Pemerintah Tak Perlu Ikut Campur Kasus Nike

Reporter

Editor

Rabu, 25 Juli 2007 02:35 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah disarankan tidak terlalu campur tangan dalam kasus pemutusan kontrak produksi sepatu Nike dengan PT Naga Sakti Pharama Shoes Indonesia (Nasa) dan PT Hardaya Aneka Shoes Indonesia (HASI), milik pengusaha Hartati Murdaya.Menurut Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi, pemerintah cukup menekankan kepada perusahaan lain--yang menerima limpahan pemesanan Nike--agar mempekerjakan sekitar 14 ribu karyawan Nasa dan HASI yang terancam terkena pemutusan hubungan kerja."Kan, ada kesepakatan Nike akan mengalihkan order ke perusahaan lain. Pemerintah diharapkan sependapat dengan Apindo, yang minta Aprisindo (Asosiasi Persepatuan Indonesia) dan perusahaan terkait mempekerjakan 14 ribu karyawan itu. Jadi jangan terus-menerus menekan Nike agar memperpanjang kontrak," ujar Sofjan pada Tempo di Jakarta Selasa (24/7).Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kemarin memerintahkan Menteri Perindustrian, Menteri Perdagangan, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, serta Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal mencari solusi terbaik atas kasus Nike versus Hartati Murdaya.Menteri Tenaga Kerja Erman Soeparno menuturkan pemerintah sangat memberikan perhatian terhadap masalah ini karena menyangkut nasib buruh Nasa dan HASI serta penciptaan iklim investasi di Indonesia secara umum. "Soal pemutusan hubungan kerja memang hak mutlak dan tanggung jawab perusahaan. Namun, pemerintah akan berupaya agar ada kelangsungan pekerjaan di kedua perusahaan," kata dia setelah menghadiri rapat kabinet terbatas tentang pemangkasan belanja barang 15 kementerian negara/lembaga di Istana Wakil Presiden, Jakarta, kemarin.Menurut Erman, ada dua pilihan penyelesaian masalah Nike ini. Pertama, pemerintah berharap Nike memperpanjang kontrak dengan Nasa dan HASI. Kedua, kontrak diperpanjang tapi dengan produk lain yang terafiliasi dengan Nike. "Prinsipnya, bagaimana agar para pekerja tidak terputus," ujar dia.Sofjan mengatakan pemerintah sebetulnya tidak bisa berbuat banyak untuk memaksa Nike memperpanjang kontrak, apalagi membayar pesangon pekerja. "Kita hanya bisa menunggu karena kepercayaan asing ke Indonesia sudah hilang saat ini. Ya, tergantung Nike," katanya.Dia juga menegaskan sikap pemerintah terhadap kasus ini menjadi sorotan dari pebisnis seluruh dunia. "Kalau pemerintah tetap berkeras mendukung Hartati Murdaya (dalam arti memaksa Nike membayar pesangon), investor asing bakal pergi dari Indonesia," paparnya.Di praktek bisnis mana pun, Sofjan melanjutkan, pesangon dibayar oleh perusahaan yang mempekerjakan pegawai, bukan oleh pembeli produk. "Indonesia hanya akan jadi lelucon nantinya," ucapnya. l ANTON APRIANTO | RR ARIYANI

Berita terkait

10 Sneakers Termahal di Dunia yang Pernah Dijual, Mencapai 130 Miliar

8 hari lalu

10 Sneakers Termahal di Dunia yang Pernah Dijual, Mencapai 130 Miliar

Sneakers kini menjadi barang mewah, bahkan dijadikan investasi. Berikut sneakers termahal di dunia yang harganya mencapai Rp130 miliar.

Baca Selengkapnya

Timnas Jerman Beralih Sponsor dari Adidas ke Nike, Dikritik Menteri Ekonomi Kurang Patriotik

36 hari lalu

Timnas Jerman Beralih Sponsor dari Adidas ke Nike, Dikritik Menteri Ekonomi Kurang Patriotik

Keputusan DFB untuk meninggalkan Adidas dan beralih menggunakan Nike untuk Timnas Jerman memicu kritik dari pemerintah setempat.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Tanggapan Nike tentang Sepatu Bergambar Bendera Israel, Jastip Barang Impor bayar Bea Cukai

42 hari lalu

Terpopuler: Tanggapan Nike tentang Sepatu Bergambar Bendera Israel, Jastip Barang Impor bayar Bea Cukai

Berita terpopuler: Tanggapan Nike tentang sepatu bergambar bendera Israel, Jastip barang impor bayar bea cukai.

Baca Selengkapnya

Dituduh Bikin Sepatu Bergambar Bendera Israel, Ini Kata Nike

43 hari lalu

Dituduh Bikin Sepatu Bergambar Bendera Israel, Ini Kata Nike

Sebuah video memperlihatkan sepasang sepatu Nike bergambar bendera Israel menjadi viral disertai seruan untuk memboikot produsen alat olahraga itu.

Baca Selengkapnya

Barcelona Pertimbangkan Akhiri Kerja Sama dengan Nike dan Produksi Seragam Sendiri

56 hari lalu

Barcelona Pertimbangkan Akhiri Kerja Sama dengan Nike dan Produksi Seragam Sendiri

Barcelona diberitakan tengah memiliki hubungan tak harmonis dengan sponsor jangka panjangnya, Nike Inc.

Baca Selengkapnya

Daftar Sepatu Nike Termahal, Ada yang Mencapai 68 Miliar

26 Februari 2024

Daftar Sepatu Nike Termahal, Ada yang Mencapai 68 Miliar

Ada beberapa daftar sepatu Nike termahal yang harganya bisa mencapai Rp68 miliar. Salah satunya Nike Air Jordan 1. Ini daftarnya.

Baca Selengkapnya

Cara Membedakan Sepatu Nike Ori dan Kw

21 Februari 2024

Cara Membedakan Sepatu Nike Ori dan Kw

Ada beberapa cara membedakan sepatu Nike asli (ori) dan kw. Salah satunya dengan melihat logo dan ukuran sepatu tersebut.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kata Pasar soal Sri Mulyani di Kabinet Mendatang, Gibran Sebut Makan Siang Gratis Fokus di Daerah 3T

20 Februari 2024

Terpopuler: Kata Pasar soal Sri Mulyani di Kabinet Mendatang, Gibran Sebut Makan Siang Gratis Fokus di Daerah 3T

Berita terpopuler bisnis pada Senin, 19 Februari 2024 dimulai dari sosok Sri Mulyani yang disebut-sebut masih sangat diperlukan di kabinet.

Baca Selengkapnya

Nike Akan PHK 1.600 Karyawan, Apa Saja Pemicunya?

19 Februari 2024

Nike Akan PHK 1.600 Karyawan, Apa Saja Pemicunya?

Nike akan memangkas lebih dari 1.600 karyawan atau sekitar 2 persen dari total tenaga kerjanya. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Viral Hilang Sepatu dan Sandal Bersamaan di Stasiun Manggarai, Hanya Satu yang Melapor

22 Desember 2023

Viral Hilang Sepatu dan Sandal Bersamaan di Stasiun Manggarai, Hanya Satu yang Melapor

Ada tiga pengguna KRL di Stasiun Manggarai mengadukan hilang alas kaki secara bersamaan. Dua di antaranya pemilik sepatu merek Nike dan Reebok.

Baca Selengkapnya