Bank Dunia Sebut Perekonomian RI Positif, Apa Saja Indikatornya?

Kamis, 14 Desember 2017 12:49 WIB

Pekerja menyelesaikan pembangunan infrastruktur. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Dunia mencatat sejumlah tren positif perekonomian Indonesia pada kuartal ketiga 2017. Ekonom Bank Dunia, Frederico Gil Sander, menilai tren ini bisa menjadi pendorong percepatan ekonomi Indonesia tahun 2018.

"Sektor manufaktur mulai mendominasi perekonomian Indonesia dan kinerja ekspor membaik, ini kondisi yang bagus," kata Frederico dalam acara Indonesia Economic Quarterly 2017 di Jakarta, Kamis, 14 Desember 2017.

Baca: Bank Dunia Setujui Bantuan Pembiayaan untuk Infrastruktur

Tren yang positif, menurut Frederico, juga terjadi pada investasi di sektor mesin dan peralatan. Dia mengatakan investasi mesin dan peralatan, khususnya di sektor tambang, mayoritas terkait dengan aktivitas ekspor. "Ini hal yang bagus seiring dengan perbaikan harga komoditas," ujarnya.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) juga mencatat tren positif yang sama pada kuartal ketiga 2017. Pertumbuhan ekonomi nasional mencapai 5,06 persen, atau membaik dari kuartal pertama dan kuartal kedua 2017, yang hanya sebesar 5,01 persen.

Pada paruh pertama 2017 atau semester pertama, kata Frederico, tingkat konsumsi masyarakat Indonesia memang beberapa kali tercatat menurun. Penurunan ini terjadi karena beberapa faktor, seperti kenaikan tarif listrik untuk pelanggan volt-ampere (VA). "Ini cukup berdampak bagi konsumsi masyarakat," ucapnya.

Selain itu, penurunan konsumsi terjadi setelah diterapkannya kebijakan pengampunan pajak (tax amnesty). Sebab, pemerintah mendorong masyarakat semakin taat pajak untuk mendongkrak penerimaan negara di sektor ini.

Namun, pada kuartal ketiga, tingkat konsumsi kembali mengalami perbaikan, terutama karena adanya momentum Idul Fitri. Faktor lain adalah menurunnya angka pengangguran hingga 5,5 persen pada Agustus 2017 dan pergerakan rupiah yang stabil.

Meski demikian, dengan tren positif ini, Bank Dunia memprediksi ekonomi Indonesia pada 2018 masih akan tumbuh sedang. Pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) diprediksi sekitar 5,3 persen, lebih rendah 0,1 persen daripada target pemerintah dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (2018) sebesar 5,4 persen. Penerimaan negara juga diperkirakan berada di level Rp 1.886 triliun, sedikit lebih rendah daripada target pemerintah sekitar Rp 1.895 triliun.

Berita terkait

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

8 jam lalu

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

Pemilu dan beberapa periode libur panjang seperti lebaran berpotensi mendorong konsumsi dan pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama 2024.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

18 jam lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

23 jam lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

2 hari lalu

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

Amnesty International menyiarkan temuan adanya jaringan ekspor spyware dan pengawasan ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

3 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

3 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

3 hari lalu

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia mengatakan kinerja ekspor sawit mengalami penurunan. Ini penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

5 hari lalu

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

5 hari lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

5 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya