TEMPO.CO, Jakarta - Deutsche Bank memprediksi setidaknya ada 30 sentimen negatif yang akan mempengaruhi pasar keuangan di tahun 2018 mendatang. Salah satunya, adalah investasi yang saat ini tengah ramai dibicarakan yakni mata uang virtual Bitcoin.

Kepala Ekonomi Internasional Deutsche Bank, Torsten Slok, mengatakan booming Bitcoin tahun ini dapat menimbulkan risiko nyata bagi pasar yang lebih luas tahun depan. Selain Bitcoin, ada beberapa risiko lainnya yang bisa mempengaruhi pasar. "Yaitu inflasi AS yang lebih tinggi dan ancaman Korea Utara," ucapnya seperti dikutip dari CNBC, Senin, 11 Desember 2017.

Baca: Membuat Sri Mulyani Khawatir, Apa itu Bitcoin?

Bitcoin telah muncul sebagai fenomena keuangan tahun ini karena valuasi mata uang digital tersebut sempat menyentuh angka US$ 19.000 pekan lalu. Pasar juga belum memiliki harga yang tepat sehingga Bitcoin dinilai bisa memiliki dampak yang lebih besar tahun depan. "Selama ini pasar masih belum melihat dampak besar yang bisa ditimbulkan oleh fenomena Bitcoin ini," ujar Slok.

Perubahan harga bitcoin yang semakin liar, menurut Slok, juga akan mengkhawatirkan bakal memberikan dampak sistemik terhadap pasar keuangan tahun depan. Sejumlah kekhawatiran yang mungkin bisa timbul adalah kenaikan harga Bitcoin yang tidak terprediksi. Oleh karena itu Slok memperkirakan Bitcoin masih akan menjadi topik panas tahun depan.

Harga Bitcoin naik cukup tajam pada hari Ahad pekan lalu waktu setempat setelah Cboe Futures Exchange memulai bursa perdagangan bitcoin (bitcoin futures). Menurut data Coinbase, harga bitcoin bertengger di US$ 14.890 pada pukul 6 sore waktu New York dan kemudian melonjak sekitar US$ 700 menuju US$ 15.686,85 pada pukul 6.30 sore atau berselang hanya sekitar 30 menit.

Sementara itu, bitcoin futures yang baru diluncurkan tersebut dikabarkan mengalami kenaikan 4,5 persen menjadi US$ 16.150 di Cboe pada awal perdagangan. Pada hari Ahad itu, Cboe meluncurkan bitcoin futures dengan kode 'XBT' menyusul kenaikan besar dalam harga mata uang virtual (cryptocurrency) itu tahun ini.

BISNIS