Peningkatan Pendapatan Kelas Menengah Tak Secepat Inflasi

Selasa, 12 Desember 2017 06:10 WIB

Pengunjung melintas di etalase sebuah gerai pakaian wanita di Mall Plaza Indonesia, Jakarta, 18 Mei 2015. Bank Dunia mencatat, pertumbuhan kelas menengah dari nol persen pada tahun 1999 menjadi 6,5 persen pada tahun 2011 menjadi 130 juta jiwa dan diperkirakan juga angka tersebut bakal meningkat menjadi 141 juta pada 2030. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Northstar Equity Partners Patrick Walujo mencatat penurunan konsumsi di berbagai sektor, termasuk di kelas menengah. Penurunan itu dipengaruhi perubahan pola konsumsi, baik masyarakat kelas atas maupun kelas menengah dan bawah.

Patrick mengatakan perubahan konsumsi di masyarakat kelas atas tak perlu dikhawatirkan. Mereka hanya sedang menahan diri dan ini terlihat dari peningkatan dana tabungan di perbankan.

Selain itu, kelompok masyarakat tersebut tengah mengalami perubahan gaya hidup. "Kesadaran terhadap kesehatan dan kecantikan di kelompok tersebut mulai berubah," kata dia dalam acara Binaartha Summit di Hotel Pullman, Jakarta, Senin, 11 Desember 2017.

Simak: Kelas Menengah Indonesia Semakin Berpengaruh

Salah satu indikatornya adalah pertumbuhan mie instan yang menurun tahun ini. Dibandingkan dengan saat krisis moneter, konsumsi mie instan justru meningkat. Di sisi lain, konsumsi susu segar meningkat tajam.

Advertising
Advertising

Komisaris Go-Jek itu justru menilai perubahan konsumsi di masyarakat kelas menengah dan bawah yang perlu diwaspadai. "Kelompok masyarakat menengah dan bawah di Indonesia masih suffer," ujarnya.

Patrick mengatakan peningkatan pendapatan kelompok masyarakat tersebut tidak secepat kenaikan inflasi. Kebijakan pemerintah untuk memotong subsidi listrik dan bahan bakar minyak juga turun membuat harga barang semakin mahal.

Dia mengatakan butuh usaha yang besar agar konsumsi masyarakat kembali meningkat, terutama di kelas menengah dan bawah. Dari sisi pengusaha, beragam upaya seperti peningkatan efisiensi dan produktivitas perlu ditingkatkan untuk mendorong pendapatan.

Berita terkait

13 Ide Usaha yang Tidak Pernah Sepi dan Menguntungkan

16 Oktober 2023

13 Ide Usaha yang Tidak Pernah Sepi dan Menguntungkan

Ada beberapa ide usaha yang tidak pernah sepi dan menguntungkan. Mulai dari usaha kebutuhan sehari-hari hingga kuliner. Berikut daftarnya.

Baca Selengkapnya

Otak-atik Bisnis Sebelum Terjun Membatik

27 Juni 2023

Otak-atik Bisnis Sebelum Terjun Membatik

Kisah Yandi menjajal usaha bisnis batik.

Baca Selengkapnya

Dorong UKM Masuk Pasar Global, Pemerintah Akan Bangun Trading House di Negara Sasaran Ekspor

11 Februari 2023

Dorong UKM Masuk Pasar Global, Pemerintah Akan Bangun Trading House di Negara Sasaran Ekspor

Deputi Usaha Kecil dan Menangan (UKM) Kemterian Koperasi dan UKM Hanung Harimba Rachman mengatakan pemerintah ingin UKM naik kelas ke pasar global

Baca Selengkapnya

BPKP Bakal Audit Realisasi Penyaluran KUR

13 Januari 2023

BPKP Bakal Audit Realisasi Penyaluran KUR

BPKP mengaudit pelaksanaan kredit usaha rakyat (KUR). Penyaluran KUR terus meningkat dalam lima tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Teten Minta UMKM Tak Jalan Sendiri, Harus Ada Bantuan dari Usaha Besar dan BUMN

9 Desember 2022

Teten Minta UMKM Tak Jalan Sendiri, Harus Ada Bantuan dari Usaha Besar dan BUMN

Teten berujar, pemerintah saat ini tengah mendorong UMKM bermitra dengan badan usaha milik negara (BUMN) dan usaha skala besar.

Baca Selengkapnya

Hong Kong Melonggarkan Aturan Covid-19 untuk Turis

7 November 2022

Hong Kong Melonggarkan Aturan Covid-19 untuk Turis

Pemerintah Hong Kong menyatakan pengaturan yang relevan seputar aturan Covid-19 dapat mendukung dimulainya kembali pasar perjalanan.

Baca Selengkapnya

Alasan Gibran Wajibkan Industri Kecil dan Menengah di Solo Go Digital

19 Oktober 2022

Alasan Gibran Wajibkan Industri Kecil dan Menengah di Solo Go Digital

Menurut Gibran, langkah awal Pemerintah Kota (Pemkot) Solo untuk pemberdayaan IKM dan UKM sudah dilakukan.

Baca Selengkapnya

Grab Luncurkan Program Beasiswa Pendidikan Senilai Rp 148 Miliar

11 Agustus 2022

Grab Luncurkan Program Beasiswa Pendidikan Senilai Rp 148 Miliar

Grab meluncurkan GrabScholar, program beasiswa senilai US$1 juta atau sekitar Rp148 miliar.

Baca Selengkapnya

KSP Klaim KEK Mandalika Bikin Usaha Kecil Menengah Raup Rp 2,2 T

15 Februari 2022

KSP Klaim KEK Mandalika Bikin Usaha Kecil Menengah Raup Rp 2,2 T

KSP menyebut hasil estimasi multiplier effect dari KEK)Mandalika di Nusa Tenggara Barat akan mencapai Rp 4,8 Triliun.

Baca Selengkapnya

Memberdayakan UKM dan Pendidikan dengan Zakat

10 Februari 2022

Memberdayakan UKM dan Pendidikan dengan Zakat

Zakat termasuk cara berbagi rezeki untuk pihak-pihak yang membutuhkan, termasuk untuk pemberdayaan pendidikan dan UKM.

Baca Selengkapnya