PHRI Buat Situs Pemesanan Hotel Bookingina.com, Apa Istimewanya?

Reporter

Dias Prasongko

Editor

Yudono Yanuar

Senin, 11 Desember 2017 15:58 WIB

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Hariyadi Sukamdani (berbaju batik) dan Direksi PT Maia Putra Lestari, Ricky Theodores usai menandatangani kontrak kerja sama sekaligus soft launching situs pemesanan hotel, bookingina.com di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Senin, 11 Desember 2017. Tempo/Dias Prasongko

TEMPO.CO, Jakarta - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) menggelar soft launching situs pemesanan hotel. Situs yang diberi nama bookingina.com tersebut merupakan hasil kerja sama antara PHRI dan PT Maia Putra Lestari.

Ketua Umum PHRI Hariyadi Sukamdani mengatakan agen perjalanan online ini merupakan salah satu upaya untuk bisa menjangkau konsumen lebih luas. Hariyadi mengatakan situs pemesanan hotel ini akan membantu konsumen memilih hotel dan memberikan keuntungan bagi pengusaha hotel.

Baca juga: Saingi Airbnb , PHRI Akan Luncurkan Aplikasi Online Tandingan

Hariyadi menyebutkan, bagi konsumen, tentu kemunculan situs ini bisa memberikan pilihan yang lebih beragam dan kompetitif. Kemudian dari segi pelayanan, kata Hariyadi, pihaknya menjanjikan pelayanan yang lebih prima.

"Bagi konsumen, memesan melalui situs ini akan mendapatkan pelayanan lebih prima karena dimiliki sendiri oleh anggota PHRI. Dalam hal ini, komunikasi dengan pihak hotel akan lebih baik karena semua penawaran akan dikendalikan langsung oleh pihak hotel," ujarnya di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Senin, 11 Desember 2017.

Bagi pengusaha hotel, menurut Hariyadi, situs ini juga memberikan keuntungan karena komisi yang diberikan jauh lebih rendah. Dia menambahkan, komisi yang mesti dibayarkan jika merujuk pada situs serupa bisa mencapai 17 persen.

"Tapi, bagi anggota PHRI, komisi yang diminta hanya sebesar 12 persen dan bagi hotel yang bukan anggota PHRI akan diminta 15 persen," ucapnya.

Direktur PT Maia Putra Lestari Ricky Theodores mengatakan situs ini akan memberikan kemudahan tersendiri bagi pihak hotel. Dia berujar situs ini menggunakan sistem ekstranet yang sepenuhnya bisa dikendalikan pihak hotel.

"Berbeda dengan situs lain, situs ini fleksibel karena pihak hotel bisa pasang diskon sendiri. Misalnya, memberikan promosi atau diskon khusus yang sesuai dengan kondisi, di mana letak geografis hotel yang terhubung dengan lokasi wisata," tuturnya.

Selain itu, kata Ricky, situs bookingina.com juga mendapat dukungan dari Kementerian Pariwisata. Dalam hal ini, situs besutan PHRI ini akan muncul dalam situs resmi pemerintah yang mempromosikan pariwisata Indonesia, yakni www.indonesia.travel.

Berita terkait

Pentingnya Mendukung Perempuan Mengejar Kesempatan di Berbagai Bidang

1 hari lalu

Pentingnya Mendukung Perempuan Mengejar Kesempatan di Berbagai Bidang

Masyarakat perlu mendukung perempuan dalam mengejar kesempatan dan kesuksesan di berbagai bidang, termasuk di menjadi pemandu wisata perempuan.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

4 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

5 hari lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

5 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

5 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

6 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

8 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

9 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

12 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

13 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya