Pertamina Minta Masyarakat yang Mampu Tak Gunakan Gas Elpiji 3 Kg

Jumat, 8 Desember 2017 01:29 WIB

Warga mengantri mendapatkan gas elpiji 3 kg di penyalur elpiji di kawasan Cihapit, Bandung, Jawa Barat, 22 Oktober 2016. Elpiji 3 kg hanya dipasok 2 kali seminggu dengan jumlah terbatas hingga warga seringkali antre sejak pagi kendati pasokan baru datang menjelang petang. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta- Manager Communication and Relations Pertamina Jawa Barat, Dian Hapsari Firasati meminta masyarakat mampu untuk tidak ikut menggunakan gas elpiji 3 kilogram. Hal tersebut dikhawatirkan membuat penggunaan gas elpiji 3 kilogram menjadi tidak tepat sasaran.

Gas elpiji ukuran 3 kilogram, menurut Dian, merupakan barang subsidi yang dalam penggunaannya mendapatkan kuota dari pemerintah. “Sesuai tulisan yang ada pada tabung, elpiji 3 kg sesungguhnya hanya untuk masyarakat tidak mampu. Makanya kami berharap masyarakat yang mampu, apalagi bisnis yang sudah maju, agar tidak menggunakan elpiji 3 kg namun beralih ke elpiji non subsidi,” ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima Tempo pada Kamis, 7 Desember 201v7.

Baca: Langka di Bogor, Begini Harga Gas Elpiji Melon Tembus Rp 25 Ribu

Pertamina telah melakuan operasi pasar untuk melihat pasokan gas elpiji di beberapa wilayah seperti Kota dan Kabupaten Bogor, Depok, Priangan Timur, Kota dan Kabupaten Sukabumi sejak Senin, 4 Desember 2017 hingga hari ini. Pertamina juga melakukan penambahan pasokan yang dilakukan di beberapa daerah seperti di DKI Jakarta, Bandung, Cimahi, Sumedang dan Tangerang.

Penambahan pasokan tersebut, kata Dian, bervariasi antara 20 sampai 60 persen. “Pantauan di sejumlah lokasi hingga Kamis ini sudah terpantau lebih kondusif. Seperti di wilayah Tambora yang sebelumnya ramai diberitakan sulit mendapat elpiji 3 kg, saat ini sudah pulih kembali,” ujarnya.

Advertising
Advertising

Hal ini, menurut Dian, terlihat di Pangkalan Duri Utara I, Tambora. Di sana hanya beberapa masyarakat yang menukarkan tabungnya. Dian mengimbau bagi masyarakat yang masih menemukan kesulitan atau harga yang tidak wajar, dapat menghubungi Pertamina Contact Center di Nomor 1 500 000.

Baca: Beli Gas Elpiji Pertamina Makin Mudah, Bisa Pesan Online

Saat ini Pertamina tengah melakukan uji pasar terkait produk Liquefied Petroleum Gas/LPG (gas elpiji) yang baru. Produk bernama Bright Gas ini merupakan jenis gas nonsubsidi dengan berat per tabung 3 kilogram.

Menurut External Communication Manager Pertamina, Arya Dwi Paramita uji coba penjualan gas nonsubsidi seberat 3 kilogram tersebut dilakukan sejak November 2017 hingga Maret 2018. Uji coba penjualan tersebut dilakukan di dua wilayah, yakni Tangerang dan Tangerang Selatan.

Dalam hal ini, Bright Gas 3 kg akan menyasar rumah tangga dengan tingkat ekonomi menengah ke atas. Hal itu dilakukan karena selama ini masih banyak rumah tangga menengah ke atas yang tetap membeli gas melon meskipun tidak masuk dalam kategori rumah tangga miskin.

Dalam masa uji coba ini Bright Gas dengan berat 3 kg akan dijual dengan harga Rp 189.000 untuk pembelian awal termasuk tabung. Sedangkan untuk isi ulang, biaya yang harus dikeluarkan sebesar Rp 39.000.

Berita terkait

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

1 hari lalu

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

Hingga Maret 2024, Pertamina Hulu Energi juga mencatatkan kinerja penyelesaian pengeboran tiga sumur eksplorasi.

Baca Selengkapnya

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

2 hari lalu

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

Sejumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara atau BUMN membuka lowongan kerja pada bulan Mei 2024 ini

Baca Selengkapnya

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

4 hari lalu

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

IM Aditya Bagus Arfan dan GM Novendra Priasmoro juara di pertandingan catur Pertamina Indonesian GM Tournament 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

7 hari lalu

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

PT Pertamina Patra Niaga memastikan operasionalnya masih berjalan aman pascagempa di Garut, Jawa Barat pada Sabtu, 27 April 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

8 hari lalu

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

8 hari lalu

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

PGN mulai optimalkan produk gas alam cair di tengah menurunnya produksi gas bumi.

Baca Selengkapnya

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

10 hari lalu

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

Bagi masyarakat yang belum terdaftar sebagai pembeli LPG 3 kg harus menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga (KK) di pangkalan atau penyalur resmi.

Baca Selengkapnya

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

12 hari lalu

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

PT Pertamina (Persero) dan PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading berpartisipasi dalam pameran industri terkemuka internasional

Baca Selengkapnya

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

12 hari lalu

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) melakukan berbagai inisiatif untuk menjaga lingkungan.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Klaim Berhasil Turunkan Emisi Karbon

12 hari lalu

Pertamina International Shipping Klaim Berhasil Turunkan Emisi Karbon

PT Pertamina International Shipping (PIS) mengklaim dekarbonisasi yang dilakukan perusahaannya dapat menurunkan emisi karbon.

Baca Selengkapnya