Kemenperin Sebut 3 Sektor Industri Ini Kompetitif di Kancah Global

Reporter

Syafiul Hadi

Editor

Martha Warta

Kamis, 7 Desember 2017 20:17 WIB

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto memberikan keterangan pers terkait kinerja tiga tahun kementrian yang dipimpinnya di Gedung Kementerian Perindustrian, Jakarta Timur, 23 Oktober 2017. Tempo/M JULNIS FIRMANSYAH

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong kerjasama kemitraan ekonomi antara Asean dan Eropa dalam sektor industri. Salah satunya adalah dengan mendorong sektor industri potensial seperti otomotif, elektronika, serta makanan dan minuman.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan ketiga sektor industri nasional seperti otomotif, elektronika, serta makanan dan minuman telah memiliki keunggulan kompetitif di kancah global. Hal ini, kata dia, terus didorong untuk memperluas pasar ekspor.

"Apalagi, industri makanan dan minuman sangat banyak di dalam negeri, mulai dari tingkat kabupaten, bahkan sudah ada yang go international,” ujar Airlangga seusai bertemu dengan Europe Asean Business Alliance (EABA) di Kemenperin dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 7 Desember 2017.

Airlangga berujar, Kemenperin juga mendorong industri lain seperti tekstil, sepatu, dan pakaian, agar lebih memperluas pasar ekspor di Uni Eropa. Namun, kata dia, ketiga produk tersebut masih terhambat karena dikenakan biaya masuk oleh Uni Eropa sebesar 12 persen. "Dengan adanya pembebasan bea masuk, menjadi peluang besar bagi industri Indonesia semakin berdaya saing," ujarnya. "Indonesia tengah melakukan negosiasi dengan Uni Eropa."

Baca: Kemenperin Libatkan 6 Kementerian dalam Proyek Mobil Pedesaan

Advertising
Advertising

Di sisi lain, Airlangga mengatakan kerja sama ekonomi dalam sektor industri ini akan lebih dapat ditingkatkan lagi dengan pelaksanaan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Hal ini, kata dia, dapat dijadikan momentum untuk meningkatkan kerja sama tersebut. "Apalagi ketiga sektor industri tersebut tengah dipacu daya saingnya oleh sejumlah negara," katanya.

Airlangga menilai nantinya Asean akan menjadi kawasan yang mampu memimpin sebagai future of production dengan basis internet of everything sebagai infrastruktur utamanya. Sebab, kata dia, Asean memiliki potensi pada pertumbuhan ekonomi yang cukup stabil.

"Juga didukung populasi penduduk usia muda, kelas menengah yang tumbuh, infrastruktur digitalnya berkembang, transformasi industri kecil dan menengah ke arah digital, serta konektivitas antar manusia,” ucapnya.

Berita terkait

Ceria Berkomitmen Kembangkan Industri Nikel Berkelanjutan

13 jam lalu

Ceria Berkomitmen Kembangkan Industri Nikel Berkelanjutan

Ceria menegaskan komitmennya dalam mendukung industri nikel berkelanjutan dan memperkuat posisinya dalam rantai pasokan global baterai EV.

Baca Selengkapnya

IPA Convex ke-48 Dihelat Pekan Depan, Ingin Menarik Kembali Investasi Migas ke Indonesia

13 jam lalu

IPA Convex ke-48 Dihelat Pekan Depan, Ingin Menarik Kembali Investasi Migas ke Indonesia

IPA Convex ke-48 bertema Gaining Momentum to Advice Sustainable Energy Security in Indonesia and The Region.

Baca Selengkapnya

Pabik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin: Rugi atau Strategi Bisnis?

21 jam lalu

Pabik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin: Rugi atau Strategi Bisnis?

Kementerian Perindustrian mengaku belum mengetahui penyebab tutupnya pabrik sepatu Bata di Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Kemenperin Periksa Pejabat Terlibat Penipuan SPK Fiktif, Terbongkar karena Aduan Pihak Ketiga

1 hari lalu

Kemenperin Periksa Pejabat Terlibat Penipuan SPK Fiktif, Terbongkar karena Aduan Pihak Ketiga

Seorang pejabat di Kemenperin menyalahgunakan jabatan untuk membuat SPK fiktif.

Baca Selengkapnya

Siapa Sebenarnya Pemilik Sepatu Bata yang Pabriknya Tutup di Purwakarta?

1 hari lalu

Siapa Sebenarnya Pemilik Sepatu Bata yang Pabriknya Tutup di Purwakarta?

Bata telah melakukan berbagai upaya selama empat tahun terakhir di tengah kerugian dan tantangan industri.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

2 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Gulung Tikar, Berikut Perjalanan Bisnisnya di Indonesia

2 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata Gulung Tikar, Berikut Perjalanan Bisnisnya di Indonesia

Pabrik sepatu Bata di Purwakarta tutup karena merugi. Bata pernah menjadi salah satu industri sepatu terbesar di dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

6 hari lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

7 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

12 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya