Masinis tengah mengoperasikan kereta saat mencoba Railink menuju Stasiun Bandara Soekarno Hatta, 5 Desember 2017. PT Railink akan mengoperasikan 10 gerbong kereta bandara yang dapat mengangkut sebanyak 33.728 penumpang setiap harinya. Tempo/Tony Hartawan
TEMPO.CO, Jakarta - PT Industri Kereta Api atau INKA (Persero) mengebut pembuatan kereta bandara, termasuk di Bandar Udara Internasional Minangkabau (KA BIM), Sumatera Barat. Manajer Senior Humas, Sekretariat, Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PT INKA, Cholik Mochamad Zamzam mengatakan tiga rangkaian kereta alias train set ini harus diserahkan kepada PT Kereta Api Indonesia atau KAI (Persero) selaku pemesan pada 2018.
“Sekitar April tahun depan harus sudah jadi dan langsung diserahkan sesuai dengan kontrak,” kata Cholik, Rabu, 6 Desember 2017.
Saat ini, menurut dia, progres produksi KA BIM jenis kereta rel diesel elektrik (KRDE) dengan nilai kontrak Rp 138 miliar ini mencapai 75-80 persen. Pengerjaan bagian dalam atau interior, termasuk instalasi listrik, tengah dijalankan. Sedangkan bodi kereta sudah rampung digarap beberapa hari lalu. “Pengerjaannya tinggal sedikit,” ujar Cholik.
Sesuai dengan spesifikasi, ia menuturkan, satu rangkaian kereta Bandara Minangkabau terdiri atas enam kereta dengan kapasitas maksimal 272 penumpang. Adapun fasilitas yang disediakan salah satunya bangku penumpang bagi penumpang difabel. Selain itu, terdapat bagasi luas yang memudahkan penumpang mengangkut barang bawaan sebelum naik atau setelah turun dari pesawat. “Fasilitas lain tentunya ada AC (air conditioner) yang diproduksi PT INKA sendiri,” tutur Cholik kepada Tempo.
Manajer Humas dan Protokoler PT INKA Exiandri Bambang Primadani menyatakan satu dari tiga kereta Bandara Minangkabau yang masih diproduksi akan digunakan di Bandara Adi Soemarmo, Surakarta, Jawa Tengah. Adapun tujuannya mengalihkan kepadatan penumpang dari Bandara Adisutjipto, Yogyakarta. Hal itu sesuai dengan informasi yang diperoleh dari pihak PT KAI. “Rencananya, satu train set akan dioperasikan di Solo. Sedangkan dua lainnya tetap di Bandara Minangkabau,” katanya.
Kereta Bandara Yogyakarta Alami Keterlambatan Akibat Gangguan Rangkaian, KAI Buka Refund
15 November 2023
Kereta Bandara Yogyakarta Alami Keterlambatan Akibat Gangguan Rangkaian, KAI Buka Refund
Sejumlah penumpang kereta Bandara relasi Stasiun Yogyakarta-Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) gagal berangkat karena adanya gangguan rangkaian kereta pada Rabu 15 November 2023.