Retail Lesu Diduga Akibat Tax Refund Belum Dioptimalkan

Senin, 4 Desember 2017 13:20 WIB

Para wisatawan asing mengamati aneka ragam batik dalam acara Pameran Batik Indonesia Pusaka Dunia di Museum Nasional, Jakarta, 9 Oktober 2016. Pameran ini digelar sebagai gerakan dan wujud tanggung jawab bersama dalam pelestarian dan pengembangan batik Indonesia. TEMPO/Fajar Januarta

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Himpunan Penyewa Pusat Belanja Indonesia (Hippindo) Budihardjo Iduansjah menyebutkan salah satu sebab industri retail lesu belakangan ini karena terlalu tingginya pajak pertambahan nilai (VAT) yang harus dikembalikan atau tax refund. Hal ini terlihat dari masih belum dimanfaatkannya fasilitas ini oleh wisatawan asing.

"Baru 0,1-0,2 persen dari total wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia gunakan fasilitas ini," ujar Budihardjo ketika dihubungi, Ahad, 3 Desember 2017. Ia juga menilai batas minimum transaksi saat ini sebesar Rp 5 juta pun terlalu tinggi dan tidak menarik bagi wisatawan asing.

Baca: Redupnya Bisnis Retail Kita, Tergerus Penjualan Online?

Untuk itu, Hippindo mengharapkan pemerintah dapat menurunkan batasannya menjadi Rp 1 juta. "Kami akan kirim surat ke Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan juga ke Kementerian Pariwisata (Kemenpar), karena ini terkait dengan wisatawan yang datang," tuturnya.

Budihardjo menuturkan wisatawan asing bakal efektif mendorong pertumbuhan retail Indonesia di tengah melambatnya konsumsi masyarakat, terutama yang datang untuk meeting, incentive, conference, exhibition. Meski jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung untuk MICE hanya sekitar 20 persen dari total turis asing, tapi mereka memiliki latar belakang keuangan yang kuat sehingga pengeluarannya pun lebih besar.

Advertising
Advertising

Sayangnya, selain batas minimum transaksi yang terlalu besar, promosi fasilitas tax refund untuk wisman juga masih rendah. Padahal, pemerintah sedang menggencarkan promosi pariwisata nasional dan menargetkan kunjungan 20 juta wisman pada 2019.

Bila dibandingkan dengan negara tetangga, nilai belanja yang bisa diklaim fasilitas tax refund di Indonesia termasuk besar. Di Singapura misalnya, pelancong yang berbelanja lebih dari 100 dolar Singapura atau sekitar Rp 1 juta bisa mengklaim goods and services Tax (GST) sebesar 7 persen dari total transaksi.

Adapun Malaysia memberlakukan GST sebesar 6 persen dengan batasan nilai transaksi belanja sebesar 300 ringgit atau sekitar Rp 990 ribu, dan pengembaliannya dapat dikirimkan ke kartu kredit konsumen. Sementara itu, VAT rate di Jepang adalah 8 persen dengan nilai transaksi minimum 5.000 yen atau sekitar Rp 600 ribu.

Permintaan penurunan batas transaksi tax refund juga menjadi salah satu hasil rapat kerja nasional (Rakernas) Hippindo yang digelar pekan lalu. Hal lain yang dibahas dalam Rakernas tersebut adalah permintaan kepada Kemendag untuk cepat mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) E-commerce.

Masalah pajak serta porsi produk lokal yang dijual di online shop menjadi sorotan. Budihardjo mengatakan saat ini retail offline dikenai PPN, sedangkan e-commerce tidak dipungut PPN. Hal itu membuat harga jual di online shop menjadi lebih murah dibandingkan barang yang dijual di toko.

Budihardjo juga menyebutkan kewajiban menjual 80 persen produk lokal juga belum ada di e-commerce, sebagian besar masih produk impor yang dijual di situ. "Padahal kewajiban itu bisa mendukung pengusaha lokal termasuk pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM)," katanya.

Saat ini, Kemendag masih menyusun rancangan mengenai transaksi perdagangan elektronik. PP tersebut merupakan turunan dari Peraturan Presiden (Perpres) No. 74/ 2017 tentang Peta Jalan Sistem Perdagangan Nasional Berbasis Elektronik (Road Map E-Commerce) Tahun 2017-2019.

BISNIS

Berita terkait

Kemenkop dan UKM Tegaskan Tak Larang Warung Madura Buka 24 Jam

17 jam lalu

Kemenkop dan UKM Tegaskan Tak Larang Warung Madura Buka 24 Jam

Kemenkop UKM mengklarifikasi isu larangan warung Madura beroperasi 24 jam. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Menjelang Lebaran 2024, ACE Solo Paragon Mall Gelar Promo Diskon hingga 70 Persen

22 hari lalu

Menjelang Lebaran 2024, ACE Solo Paragon Mall Gelar Promo Diskon hingga 70 Persen

Sejumlah promo yang ditawarkan ACE menjelang libur Lebaran 2024 itu di antaranya adalah diskon belanja hingga 70 persen dan promo Beli 1 Gratis 1.

Baca Selengkapnya

Bos Tokopedia Blak-blakan soal Permasalahan Predatory Pricing di E-Commerce

25 hari lalu

Bos Tokopedia Blak-blakan soal Permasalahan Predatory Pricing di E-Commerce

Presiden Tokopedia Melissa Siska Juminto buka suara soal permasalahan predatory pricing atau jual rugi di e-commerce.

Baca Selengkapnya

Bos Bulog Pastikan Stok Beras Aman Menjelang Lebaran: Seluruh Retail Diisi, Pasar Tradisional, Gudang..

26 hari lalu

Bos Bulog Pastikan Stok Beras Aman Menjelang Lebaran: Seluruh Retail Diisi, Pasar Tradisional, Gudang..

Dirut Perum Bulog Bayu Krisnamurthi memastikan pasokan dan stok beras di berbagai daerah akan terjaga menjelang hari Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Menjelang Lebaran 2024, Sejumlah Mal Gelar Midnight Sale: Diskon hingga 80 Persen

28 hari lalu

Menjelang Lebaran 2024, Sejumlah Mal Gelar Midnight Sale: Diskon hingga 80 Persen

Sejumlah mal atau pusat perbelanjaan di Jakarta dan sekitarnya menggelar midnight sale menjelang Hari Raya Lebaran atau Idul Ffitri 1445 Hijriah.

Baca Selengkapnya

CEO The Body Shop Indonesia Pastikan Gerai di Tanah Air Bakal Tetap Buka dan Terus Berkembang

42 hari lalu

CEO The Body Shop Indonesia Pastikan Gerai di Tanah Air Bakal Tetap Buka dan Terus Berkembang

CEO The Body Shop Indonesia Suzy Hutomo angkat bicara usai penutupan seluruh gerai produsen produk perawatan tubuh dan kecantikan itu di AS.

Baca Selengkapnya

The Body Shop Tutup Gerai di AS dan Kanada, Bagaimana Nasib Bisnisnya di Indonesia?

44 hari lalu

The Body Shop Tutup Gerai di AS dan Kanada, Bagaimana Nasib Bisnisnya di Indonesia?

The Body Shop memutuskan gerai-gerainya di Amerika Serikat dan Kanada. Lalu bagaimana nasib bisnisnya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Zulhas Sebut Geliat Ekonomi di Pasar Tanah Abang di Atas Rata-Rata, Seperti Apa Realitanya?

45 hari lalu

Zulhas Sebut Geliat Ekonomi di Pasar Tanah Abang di Atas Rata-Rata, Seperti Apa Realitanya?

Mendag Zulhas mengklaim geliat ekonomi Indonesia selama Ramadan di atas rata-rata karena melihat ramainya Pasar Tanah Abang. Seperti apa realitanya?

Baca Selengkapnya

Nike Akan PHK 1.600 Karyawan, Apa Saja Pemicunya?

19 Februari 2024

Nike Akan PHK 1.600 Karyawan, Apa Saja Pemicunya?

Nike akan memangkas lebih dari 1.600 karyawan atau sekitar 2 persen dari total tenaga kerjanya. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Harga Beras Melonjak Lampaui HET, Pedagang Pasar Desak Pemerintah Buka Data: Mana untuk Bansos dan ke Pasar

19 Februari 2024

Harga Beras Melonjak Lampaui HET, Pedagang Pasar Desak Pemerintah Buka Data: Mana untuk Bansos dan ke Pasar

Saat ini, harga beras di pasar saat ini masih di atas HET padahal pemerintah mengklaim telah menggerojok bansos dan beras ke pasar.

Baca Selengkapnya