Dampak E-Commerce, Toys R Us Bersiap Menutup 25 Gerai di Inggris

Reporter

Syafiul Hadi

Editor

Martha Warta

Minggu, 3 Desember 2017 18:05 WIB

Suasana pameran Indonesia International Toys and Kids Expo di JiExpo Kemayoran Jakarta, 23 Agustus 2017. Pameran mainan ini berskala internasional. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan Toys R Us bersiap untuk menutup seperempat jumlah gerainya yang tersebar di Inggris. Jaringan toko ritel Amerika Serikat ini tepatnya akan menutup 25 dari 106 gerainya yang ada.

Seperti dikutip dari BBC, Minggu, 1 Desember 2017, penutupan gerai tersebut merupakan bagian dari kesepakatan untuk menegosiasikan kembali hutang yang harus dibayarnya kepada tuan tanah. Kesepakatan itu juga harus disepakati oleh 75 persen krediturnya.

Analis ritel Insight With Passion, Kate Hardcastle, mengatakan bahwa Toys R Us terkena dampak meningkatnya e-commerce. Sebab, kata dia, saat ini pelanggan lebih nyaman membeli mainan dan elektronik secara online.

Hardcastle berujar tantangan yang dihadapi Toys R Us adalah masalah umum pengecer. Dia berujar setiap perusahaan akan mengurangi ukuran toko mereka terkait hal ini. "Dalam 24 bulan ke depan akan lebih banyak berita semacam ini," ujar Hardcastle.

Menurut Hardcastle, Toys R Us terjebak di antara rentang harga yang jauh dengan harga dari retail online yang lebih rendah. Selain itu, kata dia, perusahaan ini juga melakukan promosi antara lain teatrikal dan hiburan yang juga ditawarkan toko mainan lain seperti Hamleys, Lego, dan Disney. "Toys R Us tidak cocok dengan salah satu pemasaran seperti ini," ucapnya.

Advertising
Advertising

Baca: Termasuk E-Commerce, Pajak Airbnb Dibahas Secara Komprehensif

Dalam penutupan gerai ini, perusahaan Toys R Us di Inggris meminta persetujuan dari dewan direksi dan perusahaan induk di AS untuk berbicara dengan tuan tanah. Perusahaan restrukturasi spesialis Alvares & Marsal dipahami dapat menyusun Company Voluntary Arrangement (CVA) untuk mereka.

Toys R Us adalah perusahaan ritel mainan yang memiliki sekitar 3.000 pekerja. Juru bicara Toys R Us tidak berkomentar mengenai proses CVA, penutupan toko, serta hilangnya ratusan lapangan pekerjaan.

SYAFIUL HADI | BBC

Berita terkait

5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

22 jam lalu

5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

Pakar Komunikasi Digital bagikan tips agar masyarakat tidak tertipu oleh konten rekayasa teknologi artificial intelligence (AI) saat belanja online

Baca Selengkapnya

Ketua MPR Terima Aspirasi APLI tentang Direct Selling di Lokapasar

2 hari lalu

Ketua MPR Terima Aspirasi APLI tentang Direct Selling di Lokapasar

Bamsoet berpendapat keberpihakan terhadap pelaku industri direct selling sangat penting. Ekosistem ini mampu membuka lapangan lebih dari delapan juta tenaga kerja sebagai distributor.

Baca Selengkapnya

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

2 hari lalu

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

Platform e-commerce Tokopedia membeberkan alasan menaikkan biaya layanan merchant pada 1 Mei 2024 mendatang

Baca Selengkapnya

Cara Daftar Shopee Video Top Creator untuk Pemula yang Mudah

10 hari lalu

Cara Daftar Shopee Video Top Creator untuk Pemula yang Mudah

Sebagai pengguna Shopee, Anda bisa mendaftar Shopee Video Top Kreator dengan cara berikut ini. Ketahui juga beberapa persyaratannya berikut.

Baca Selengkapnya

Soal Dugaan Monopoli Data Lokal di Balik Kongsi TikTok dan GOTO, Ini Respons Bos Tokopedia

25 hari lalu

Soal Dugaan Monopoli Data Lokal di Balik Kongsi TikTok dan GOTO, Ini Respons Bos Tokopedia

Setelah menonaktifkan personalisasi data, laman belanja di TikTok itu akan menampilkan produk-produk sesuai algoritma umum.

Baca Selengkapnya

Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

25 hari lalu

Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

Tokopedia menyatakan bersedia bekerja sama dan membantu penerapan aturan.

Baca Selengkapnya

Komitmen Telkom Bantu Masyarakat Hadapi Era Ekonomi Digital

25 hari lalu

Komitmen Telkom Bantu Masyarakat Hadapi Era Ekonomi Digital

Gelar kelas digital marketing gratis untuk cetak talenta siap bisnis yang mampu bersaing di dunia internasional.

Baca Selengkapnya

6 Tips Sukses Jualan di E-Commerce Saat Ramadan

40 hari lalu

6 Tips Sukses Jualan di E-Commerce Saat Ramadan

Daya beli masyarakat semakin meningkat di bulan Ramadan. Simak tips sukses jualan di e-commerce saat bulan suci.

Baca Selengkapnya

Ramadan, Lazada Catat Peningkatan Penjualan hingga 3 Kali Lipat pada Jam Tertentu

44 hari lalu

Ramadan, Lazada Catat Peningkatan Penjualan hingga 3 Kali Lipat pada Jam Tertentu

Memasuki bulan Ramadan, Lazada Indonesia mencatat peningkatan penjualan hingga tiga kali lipat pada jam-jam tertentu.

Baca Selengkapnya

Zulhas Sebut Geliat Ekonomi di Pasar Tanah Abang di Atas Rata-Rata, Seperti Apa Realitanya?

45 hari lalu

Zulhas Sebut Geliat Ekonomi di Pasar Tanah Abang di Atas Rata-Rata, Seperti Apa Realitanya?

Mendag Zulhas mengklaim geliat ekonomi Indonesia selama Ramadan di atas rata-rata karena melihat ramainya Pasar Tanah Abang. Seperti apa realitanya?

Baca Selengkapnya