Mengapa Bitcoin Semakin Digemari di Luar Negeri?

Sabtu, 2 Desember 2017 18:14 WIB

Bitcoin. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Bitcoin semakin mendapat dukungan di dunia. Sejumlah negara memutuskan untuk menerimanya sebagai mata uang dan komoditas. Dampaknya, semakin banyak lembaga dan perusahaan yang menerima Bitcoin.

Belum lama ini, operator tukar derivatif terbesar di dunia, CME Group, menyatakan bakal menjual Bitcoin Futures pada 18 Desember 2017. CEO Bitcoin Indonesia Oscar Darmawan mengatakan kebijakan tersebut meningkatkan kepercayaan diri para pelaku pasar.

"Karena itu permintaan Bitcoin meningkat," kata dia saat dihubungi, Sabtu, 2 Desember 2017. Harga Bitcoin saat ini mencapai kisaran Rp 140 juta. Oscar mencatat siang tadi harganya bahkan mencapai Rp 158 juta per satu Bitcoin.

Simak: Nilai Bitcoin Terus Melesat, Layakkah Dijadikan Investasi

Negara yang sudah menerima Bitcoin antara lain Jepang dan Amerika. Di kedua negara tersebut, likuiditas Bitcoin tercatat sangat tinggi karena dijadikan sebagai mata uang dan komoditas yang diperdagangkan. Denmark, Finlandia, dan Korea Selatan juga menjadi negara yang menerima Bitcoin.

Advertising
Advertising

Di Indonesia, Bitcoin hanya diberlakukan sebagai komoditas karena penggunaannya sebagai alat pembayaran dilarang. Bank Indonesia telah mengeluarkan peraturan yang melarang penyelenggara teknologi finansial, e-commerce, serta penyelenggara jasa sistem pembayaran menggunakan dan memproses mata uang virtual.

Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo menuturkan transaksi dengan mata uang tersebut memiliki risiko tinggi. "Beberapa risikonya antara lain berpotensi dimanfaatkan untuk pencucian uang dan pendanaan terorisme," kata Agus dalam pertemuan tahunan Bank Indonesia, di JCC, Jakarta, Selasa, 28 November 2017 malam.

Satuan Tugas Waspada Investasi mengimbau masyarakat untuk tidak ikut terlibat dalam pembelian mata uang virtual seperti Bitcoin. Ketua Satgas Waspada Investasi Tongam L. Tobing mengatakan terdapat dua karakteristik entitas yang melakukan transaksi Bitcoin. Pertama, entitas yang berdiri sebagai marketplace atau tempat bertemu antara pembeli dengan penjual mata uang virtual. Entitas lainnya menawarkan penjualan Bitcoin sebagai investasi.

Menurut Tongam, entitas kedua ini berpotesni merugikan masyarakat. Entitas tersebut kerap menawarkan investasi Bitcoin dengan hasil imbal balik yang tidak masuk akal. Berdasarkan kasus yang pernah ditangani Sagtas Waspada Investasi, ada entitas yang menawarkan keuntungan hingga 5 persen per hari.

Tongam mengatakan investasi Bitcoin atau mata uang virtual lainnya juga tidak membawa keuntungan bagi negara. "Ini bukan investasi yang diharapkan oleh pemerintah," kata dia. Hasil investasi Bitcoin dinilai tidak bisa membantu program pembangunan pemerintah.

Berita terkait

Akademi Crypto Gelar Event Road to Bitcoin Halving

20 hari lalu

Akademi Crypto Gelar Event Road to Bitcoin Halving

Akademi Crypto gelar event kripto terbesar di dunia yakni Road to Bitcoin Halving yang digelar di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Minggu, 7 April 2024.

Baca Selengkapnya

Bitcoin Diprediksi Tembus Rekor Tertinggi ke Rp 1,16 Miliar usai Pernyataan Dovish The Fed

45 hari lalu

Bitcoin Diprediksi Tembus Rekor Tertinggi ke Rp 1,16 Miliar usai Pernyataan Dovish The Fed

Bitcoin (BTC) diperkirakan kembali menembus rekor dan mencapai level all-time high (ATH) sebelum memasuki wilayah overbought atau keadaan jenuh beli.

Baca Selengkapnya

Tembus 72 Ribu Dolar AS atau 1,1 Miliar Per Keping, Apa Itu Bitcoin?

54 hari lalu

Tembus 72 Ribu Dolar AS atau 1,1 Miliar Per Keping, Apa Itu Bitcoin?

Kenaikan harga Bitcoin menjadi buah bibir di dunia kripto dan investasi karena per keping menyentuh Rp 1,1 miliar. Apakah itu Bitcoin?

Baca Selengkapnya

Terkini: Ramai-ramai tentang Dana Bos untuk Program Makan Siang Gratis, Harga Bitcoin Tembus Rekor Rp 1 Miliar

6 Maret 2024

Terkini: Ramai-ramai tentang Dana Bos untuk Program Makan Siang Gratis, Harga Bitcoin Tembus Rekor Rp 1 Miliar

Ekonom senior UI Faisal Basri menentang rencana penggunaan dana BOS untuk program makan siang gratis Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Harga Bitcoin Tembus Rekor Rp 1 Miliar, Apa Sebab dan Artinya?

6 Maret 2024

Harga Bitcoin Tembus Rekor Rp 1 Miliar, Apa Sebab dan Artinya?

CEO Indodax Oscar Darmawan membeberkan pemicu harga Bitcoin yang terus menanjak hingga menembus Rp 1 miliar.

Baca Selengkapnya

El Salvador Tawarkan Kewarganegaraan bagi Investor Bitcoin yang Menyumbang Program Pemerintah

22 Desember 2023

El Salvador Tawarkan Kewarganegaraan bagi Investor Bitcoin yang Menyumbang Program Pemerintah

El Salvador akan mulai memberikan percepatan kewarganegaraan kepada warga negara asing yang menyumbang bitcoin untuk program pemerintah.

Baca Selengkapnya

Harga Bitcoin Diprediksi Menguat hingga Awal Tahun 2024, Ini Penjelasannya

10 Desember 2023

Harga Bitcoin Diprediksi Menguat hingga Awal Tahun 2024, Ini Penjelasannya

Bitcoin masih memiliki potensi untuk menguat dan mencapai level resistance di level US$ 44.500 atau setara Rp 692 juta.

Baca Selengkapnya

Harga Bitcoin Diprediksi Meroket dan Tembus Rp 1,5 Miliar Tahun Depan, Begini Analisisnya

10 Desember 2023

Harga Bitcoin Diprediksi Meroket dan Tembus Rp 1,5 Miliar Tahun Depan, Begini Analisisnya

Harga Bitcoin (BTC) diprediksi mampu menembus rekor tertinggi di level US$ 100 ribu pada 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya

Harga Bitcoin Melesat ke Rp 683 Juta, Apakah Bisa Naik Lagi?

8 Desember 2023

Harga Bitcoin Melesat ke Rp 683 Juta, Apakah Bisa Naik Lagi?

Sebagian besar investor optimistis bahwa Bitcoin akan mencapai harga yang lebih tinggi menjelang akhir tahun, bagaimana tanggapan trader Tokocrypto?

Baca Selengkapnya

Peretas Kora Utara Kemungkinan Curi Data Senjata Laser Korea Selatan

6 Desember 2023

Peretas Kora Utara Kemungkinan Curi Data Senjata Laser Korea Selatan

Polisi Korsel sedang menyelidiki apakah peretas Korea Utara, yang dituduh mencuri data dari 14 entitas, juga mencuri informasi teknologi pertahanan.

Baca Selengkapnya