Pemerintah Bangun PLTS Apung Terbesar di Dunia

Rabu, 29 November 2017 20:08 WIB

Petugas mengamati panel Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Daruba, di Pulau Morotai, Maluku Utara, 6 April 2016. Kini hanya 2/3 dari sistem yang berfungsi dan dioperasikan secara manual. ANTARA/Yudhi Mahatma

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arcandra Tahar bersama Duta Besar Persatuan Emirat Arab (PEA) untuk Indonesia Mohamed Abdulla Mohammed Bin Mutleq Alghafli menyaksikan penandatangan project development agreement antara PT PJB dan MASDA hari ini. Perjanjian yang ditandatangani tersebut merupakan proyek pemerintah dalam membangun Floating Photovoltaic Solar Power Plant 200 MW atau Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung di waduk Cirata milik PT PJB.

"Saya senang dengan kerja sama ini, yang merupakan tindak lanjut dari MoU sebelumnya. Proyek ini akan menjadikan PLTS terapung pertama di Indonesia," ujar Arcandra, di Jakarta, Selasa, 28 November 2017.

Simak: PLTS Jakabaring Pasok Listrik untuk Asian Games 2018

Ia berharap, dari pembangunan proyek ini, dapat membuat tarif listrik di Jawa Barat berada di bawah Biaya Pokok Penyediaan (BPP) setempat, atau sebesar 6,5 cent US$/KWh. Hal ini, kata dia, karena apabila diatas BPP, maka proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya ini akan sulit untuk dijalankan.

Lebih lanjut, ia menjelaskan, proyek Floating Photovoltaic Solar Power Plant 200 MW untuk Feasibility dan Grid interkoneksi study telah rampung di akhir September kemarin, dan telah diserahkan kepada PT PLN (Persero) serta direncanakan pelaksanaan Power Purchase Agreement (PPA) secepatnya.

Advertising
Advertising

Arcandra berharap, penandatangan kerja sama dapat menjadi salah satu upaya untuk mencapai bauran energi mencapai 23 persen untuk energi baru terbarukan. Ia menjelaskan, pemerintah saat ini sangat terbuka untuk para investor datang ke Indonesia. "Kami menawarkan dengan bisnis yang sehat, tentu saja dengan tarif yang lebih rendah dari BPP," ujarnya.

President Direktur PT PJB Iwan Agung Firstantara, yang juga hadir di lokasi, mengklaim proyek tersebut merupakan yang terbesar di Indonesia untuk proyek sejenis karena menggunakan lahan seluar 200 HA.

"Proyek ini sudah disiapkan di Cirata, dengan business to business yang baik, proyek ini juga mengakselerasi untuk pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) dan memperkuat kerjasama antara Indonesia dan PEA" ujarnya.

Pernyataan Iwan tersebut dibenarkan Chief Executive Officer MASDAR Mohammed Al Ramahi. Ia menjelaskan proyek tersebut tidak hanya terbesar di Indonesia, tetapi juga akan menjadi yang terbesar di dunia.

"Saya sangat senang dengan penandatangan ini, mengingat Mubadalla juga menjalin hubungan kerja sama kurang lebih 10 tahun, dan sekarang MASDAR tidak hanya membangun (PLTS) yang terbesar di Indonesia tetapi juga yang terbesar di dunia, dengan adanya perjanjian kerjasama ini mempermudah jalan agar cepat beroperasi," ujarnya.


M JULNIS FIRMANSYAH

Berita terkait

BNPT Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Sarana Prasarana Objek Vital

2 hari lalu

BNPT Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Sarana Prasarana Objek Vital

BNPT menggencarkan asesmen dan sosialisasi Pedoman Pelindungan Sarana Prasarana Objek Vital yang strategis dalam Pencegahan Tindak Pidana Terorisme setelah melakukan serangkaian asesmen venue pendukung acara Word Water Forum Ke-10.

Baca Selengkapnya

Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

25 hari lalu

Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

Rusia menuduh Ukraina menyerang pembangkit listrik bertenaga nuklir Zaporizhzhia.

Baca Selengkapnya

Bangun Pembangkit hingga Suplai Material, Walhi Prediksi Lingkungan Sekitar IKN Tambah Rusak

54 hari lalu

Bangun Pembangkit hingga Suplai Material, Walhi Prediksi Lingkungan Sekitar IKN Tambah Rusak

Walhi memprediksi kerusakan lingkungan di sekitar IKN akan semakin parah buntut banyak proyek seperti pembangkit listrik hingga suplai material.

Baca Selengkapnya

Kembangkan Pembangkit Listrik Ramah Lingkungan, Pertamina NRE Gandeng Hitachi Energy

23 Januari 2024

Kembangkan Pembangkit Listrik Ramah Lingkungan, Pertamina NRE Gandeng Hitachi Energy

Pertamina NRE bekerja sama dengan Hitachi Energy mengembangkan inovasi konservasi energi dan sistem ketenagalistrikan yang ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya

Bauran Energi Terbarukan Rendah, IESR Dorong PLTS dan Minta Komitmen Politik

17 Januari 2024

Bauran Energi Terbarukan Rendah, IESR Dorong PLTS dan Minta Komitmen Politik

Institute for Essential Services Reform (IESR) mengatakan pemerintah mesti bisa memanfaatkan sisa waktu dua tahun mengejar target bauran energi terbarukan sebesar 23 persen.

Baca Selengkapnya

Sumitomo dan Jawa Barat Sepakati Groundbreaking TPPAS Legoknangka Semester I 2024

20 Desember 2023

Sumitomo dan Jawa Barat Sepakati Groundbreaking TPPAS Legoknangka Semester I 2024

Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, Sumitomo Corporation, serta PLN menandatangani nota kesepahaman pembangunan TPPAS Legoknangka di sela KTT ASEAN-Jepang.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Tak Hilangkan Batu Bara dalam Waktu Dekat Meski Targetkan NZE, Begini Penjelasan Kementerian ESDM

1 Desember 2023

Pemerintah Tak Hilangkan Batu Bara dalam Waktu Dekat Meski Targetkan NZE, Begini Penjelasan Kementerian ESDM

Batu bara yang tidak dipakai untuk bahan baku pembangkit bisa dimanfaatkan dalam bentuk yang sudah diolah dan lebih hijau melalui proses hilirisasi.

Baca Selengkapnya

PLN Resmikan 21 Green Hydrogen Plants: Terbanyak di Asia Tenggara

21 November 2023

PLN Resmikan 21 Green Hydrogen Plants: Terbanyak di Asia Tenggara

PT PLN (Persero) meresmikan 21 unit Green Hydrogen Plant (GHP) yang tersebar di seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Berharap PLTS Cirata Bisa Menarik Investor Lirik Proyek EBT di RI

16 November 2023

Pemerintah Berharap PLTS Cirata Bisa Menarik Investor Lirik Proyek EBT di RI

M. Pradana Indraputra menilai Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata memacu pertumbuhan ekosistem investasi hijau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Dirut PLN: 75 Persen Penambahan Kapasitas Pembangkit Berbasis Energi Terbarukan

14 November 2023

Dirut PLN: 75 Persen Penambahan Kapasitas Pembangkit Berbasis Energi Terbarukan

Dirut PLN menyebut, dalam RUPTL yang sedang disusun, 75 persen penambahan kapasitas pembangkit yaitu berbasis pada energi baru terbarukan.

Baca Selengkapnya