BRI Salurkan Kredit ke 200 Ribu Pedagang Bukalapak

Rabu, 29 November 2017 06:28 WIB

Resep Sukses dari CEO Bukalapak

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Keuangan Bank Rakyat Indonesia Sis Apik Wijayanto mengatakan setelah adanya kerjasama penyediaan fasilitas perbankan dengan perusahaan e-commerce Bukalapak, BRI berencana memberikan pembiayaan atau kredit ke para pedagang Bukalapak. "Segera begitu ada datanya," kata dia di Kantor BRI, Jakarta, Selasa 28 November 2017.

Sis Apik mengatakan kredit itu bakal disalurkan kepada pelapak dengan grade A dan B, alias yang berkualitas sangat baik dan baik. Kualitas itu dilihat dari data transaksi, omzet, kualitas barang, hingga pengelolaan atau manajemen perusahaan. "Kalau ambil skenario pesimis, itu 10 persen dari total pedagang Bukalapak."

Simak: Belanja di Bukalapak, Gratis Ongkos Kirim dengan Grab

Saat ini, tercatat pedagang Bukalapak tercatat sekitar dua juta pelapak. Artinya, dengan skenario itu, pedagang yang bakal dibiayai oleh bank pelat merah itu adalah sekitar 200 ribu pedagang.

Sis Apik berujar dengan mengasumsikan kredit yang disalurkan adalah Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 25 juta, maka dana yang bakal digelontorkan BRI untuk pembiayaan itu adalah sekitar Rp 5 triliun. "Itu potensi yang cukup besar."

Advertising
Advertising

Selanjutnya, selain bisa menguntungkan pedagang Bukalapak, melalui kerjasama ini ia berharapa perusahaan dagang online itu bisa mendidik dan membina nasabahnya yang bergerak di bidang usaha mikro, kecil, dan menengah sehingga bisnisnya berkembang.

Senada dengan Sis Apik, CEO Bukalapak Achmad Zaky berharap bakal ada program kerjasama lanjutan, yakni Bank BRI bisa memberikan pembiayaan bagi pelapak di Bukalapak, sementara perusahaan lapak online itu melakukan pendidikan dan pembimbingan bagi nasabah BRI yang bergerak di bidang UMKM sehingga nantinya bisa masuk ke dalam ekosistem Bukalapak.

Dia berujar saat ini perusahaannya memang melakukan pembinaan bagi pelapak-pelapak yang berada di ekosistemnya. Bahkan, kata dia, perusahaannya itu telah membuat kurikulum untuk pembinaan itu. Berdasarkan data, kata dia, pelapak yang melakukan pembinaan rata-rata mengalami peningkatan penjualan hingga 50 persen.

Menurut dia UMKM adalah motor pertumbuhan perekonomian indonesia lantaran hampir 60 persen perekonomian Indonesia ditopang UMKM dan sekitar 90 persen rakyat Indonesia menekuni sektor UMKM.

Dia berharap semakin mudahnya akses keuangan bagi para pelanggan dan pelapak yang merupakan para pelaku UMKM diharapkan dapat membantu kemajuan para pelaku usaha dalam berbisnis.

"Kalau pendapatan UKM naik, katakanlah dari Rp 1 juta menjadi Rp 5 juta, para pelaku UKM bisa naik kelas ke kelas menengah dan sehingga nanti bisa merencanakan pendidikan anak-anaknya," ujarnya bos Bukalapak ini.

CAESAR AKBAR

Berita terkait

Kurangi 'Bakar Uang' , CEO Bukalapak Sebut Transaksi Melonjak 200 Persen

7 Januari 2021

Kurangi 'Bakar Uang' , CEO Bukalapak Sebut Transaksi Melonjak 200 Persen

CEO Bukalapak menyebut capaian positif bisa tetap dicapai meski perusahaan mengurangi promosi 'bakar uang'yang lumrah dilakukan di bisnis sejenis.

Baca Selengkapnya

11 Tahun Berdiri, Kapan Bukalapak Mau Melantai di Bursa?

6 Januari 2021

11 Tahun Berdiri, Kapan Bukalapak Mau Melantai di Bursa?

Menurut CEO Bukalapak Rachmat Kaimuddin, IPO memang menjadi salah satu opsi bagi perusahaan untuk meraih pendanaan.

Baca Selengkapnya

Pencurian Data Pribadi Nyata, Ini Heboh 11 Serangan Siber Sepanjang 2020

23 Desember 2020

Pencurian Data Pribadi Nyata, Ini Heboh 11 Serangan Siber Sepanjang 2020

Sejumlah platform belanja online paling banyak menghadapi serangan siber sepanjang 2020 ini.

Baca Selengkapnya

Pandemi Covid-19, V-Kool Layani Penjualan Secara Online

22 Desember 2020

Pandemi Covid-19, V-Kool Layani Penjualan Secara Online

V-Kool menyiasati situasi pandemi Covid-19 dengan penjualan online dan layanan home service.

Baca Selengkapnya

Harbolnas 12.12: Promo Lazada, Shopee, Bukalapak, sampai Garuda Indonesia

12 Desember 2020

Harbolnas 12.12: Promo Lazada, Shopee, Bukalapak, sampai Garuda Indonesia

Lazada, Bukalapak, Shopee, hingga Garuda Indonesia menawarkan promo masing-masing untuk menarik minat para pembeli pada Harbolnas 12.12..

Baca Selengkapnya

Harbolnas 12.12, Bukalapak Diskon 20 Persen untuk iPhone hingga PlayStation

7 Desember 2020

Harbolnas 12.12, Bukalapak Diskon 20 Persen untuk iPhone hingga PlayStation

Bukalapak menyediakan diskon minimal 20 persen untuk barang-barang elektronik, seperti iPhone, PlayStation, dan televisi selama Harbolnas 12.12.

Baca Selengkapnya

Bos SCTV dan Bukalapak Akuisisi 71,8 Persen Saham Omni Hospitals

1 Desember 2020

Bos SCTV dan Bukalapak Akuisisi 71,8 Persen Saham Omni Hospitals

Perusahaan induk SCTV mengakuisisi saham PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk, pengelola RS Omni Hospitals senilai Rp581 miliar.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu: Setoran Pajak Digital Rp 195 Miliar pada Akhir Oktober 2020

19 November 2020

Kemenkeu: Setoran Pajak Digital Rp 195 Miliar pada Akhir Oktober 2020

Otoritas pajak berkomitmen untuk proaktif mengidentifikasi dan berkoordinasi dengan perusahaan-perusahaan yang menjual produk dan layanan digital

Baca Selengkapnya

Ini Valuasi Bukalapak Setelah Microsoft Suntik Dana Rp 1,4 T

17 November 2020

Ini Valuasi Bukalapak Setelah Microsoft Suntik Dana Rp 1,4 T

Microsoft akan menjadi salah satu investor dari platform dagang elektronik (e-commerce) Bukalapak dengan menyuntikkan dana US$100 juta

Baca Selengkapnya

Per 1 Desember, Belanja di Bukalapak hingga Tokopedia Kena PPN 10 Persen

17 November 2020

Per 1 Desember, Belanja di Bukalapak hingga Tokopedia Kena PPN 10 Persen

Konsumen barang atau jasa digital asal luar negeri yang membeli dari Bukalapak, Lazada, Zalora dan Tokopedia bakal dikenakan PPN 10 persen

Baca Selengkapnya