Gunung Agung Meletus, 4 Maskapai Internasional Ini Batal ke Bali

Minggu, 26 November 2017 05:31 WIB

Asap kelabu menyembur dari puncak Gunung Agung terpantau dari Pos Pengamatan Gunung Api Agung, Desa Rendang, Karangasem, Bali, Rabu 22 November 2017. ANTARA/Nyoman Budhiana

TEMPO.CO, Denpasar - Sedikitnya ada sebanyak empat maskapai penerbangan internasional membatalkan jadwal penerbangannya dari dan menuju Bali karena letusan Gunung Agung. Pembatalan tersebut dilakukan meskipun sebelumnya pengelola Bandara I Gusti Ngurah Rai menyebutkan operasional bandara setempat masih normal.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Bandara I Gusti Ngurah Rai Arie Ahsanurrohim menyatakan, pembatalan penerbangan itu merupakan kebijakan tiap maskapai. "Yang pasti diawali dengan evaluasi pendahuluan dan risiko penerbangan dari dan ke Bali," katanya di Denpasar, Sabtu, 25 November 2017.

Pernyataan Arie menanggapi laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yang menyebutkan Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali, kembali menyemburkan abu vulkanik hingga ketinggian sekitar 1.500 meter di atas puncak kawah. Kepala PVMBG Kasbani sebelumnya menyebutkan reupsi tersebut mengandung material abu. PVMBG merekam erupsi tersebut pada hari Sabtu sekitar pukul 17.30 WITA.

Baca: Sembilan Bandara Disiapkan untuk Antisipasi Letusan Gunung Agung

Arie menyebutkan keempat maskapai internasional itu terdiri dari tiga maskapai berbendera Australia yaitu Virgin Airlines, Jetstar Airways, Qantas Airways serta satu maskapai dari Belanda yakni KLM. Total penerbangan dari keempat maskapai internasional itu ke dan dari Bali mencapai 16 jadwal penerbangan.

Advertising
Advertising

Tercatat ada 12 jadwal penerbangan yang keberangkatannya dibatalkan dari Bali yakni Jetstar tujuan Sydney, Adelaide, Melbourne dan maskapai Virgin Airlines dari Bali tujuan Brisbane dan dua jadwal tujuan Sydney. Serta ada juga maskapai KLM yang membatalkan penerbangan ke Amsterdam.

Selain itu penerbangan menuju Bali juga dibatalkan maskapai penerbangan Virgin Airlines dari Port Hedland, KLM dari Singapura, Jetstar dari Perth dan Townsville Queensland dan Singapura. Maskapai penerbangan Qantas juga mengalihkan jadwalnya menuju Bali dari Sydney ke Darwin dan dua penerbangan Jetstar dialihkan ke Melbourne dan Adelaide.

Satu penerbangan Jetstar juga ada yang kembali ke Melbourne dan tidak jadi menuju Bali. "Untuk Jetstar, informasi (pembatalan) yang kami terima memang alasan utama adalah peningkatan aktivitas Gunung Agung," kata Arie.

Lebih jauh Arie menjelaskan hingga saat ini belum ada pengalihan penerbangan ke bandara terdekat di Bali. Sedangkan untuk maskapai penerbangan nasional untuk rute domestik, Arie menjelaskan aktivitas masih berlangsung normal.

Berdasarkan laporan dari pilot, kata Arie, juga tidak menemui adanya abu vulkanik setelah melalui pengamatan secara visual. "Bandara Ngurah Rai masih normal berikut ruang udaranya," ucapnya.

ANTARA

Berita terkait

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

13 jam lalu

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

Indonesia akan mengusulkan penerapan kebijakan Zero Delta Q sebagai solusi pengendalian banjir dalam World Water Forum ke-10.

Baca Selengkapnya

Tips Menghindari Kursi Pesawat Tanpa Jendela Menurut Pakar Penerbangan

18 jam lalu

Tips Menghindari Kursi Pesawat Tanpa Jendela Menurut Pakar Penerbangan

Ada cara untuk menghindari kursi pesawat tanpa jendela, namun tidak mudah.

Baca Selengkapnya

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

1 hari lalu

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

Kejati Bali membuka peluang berkoordinasi dengan Majelis Desa Adat Bali usai menetapkan Bendesa Adat Berawa sebatersangka pemerasan investor.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Tersangka Pemerasan Investor, Kejati Bali Bakal Periksa Pihak Lain

1 hari lalu

Bendesa Adat Tersangka Pemerasan Investor, Kejati Bali Bakal Periksa Pihak Lain

Kejati Bali akan mengembangkan penyidikan perkara tersangka berinisial KR, Bendesa Adat yang memeras investor agar mendapat rekomendasi.

Baca Selengkapnya

Selain Mepamit, Rizky Febian dan Mahalini Jalani Upacara Adat Ini Sebelum Menikah

1 hari lalu

Selain Mepamit, Rizky Febian dan Mahalini Jalani Upacara Adat Ini Sebelum Menikah

Rizky Febian dan Mahalini menjalani beberapa rangkaian prosesi adat menjelang pernikahannya. Begini penjelasan dari pihak label musiknya.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

1 hari lalu

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

1 hari lalu

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

1 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Awal Mei 2024, Dua Event Internasional Digelar di Nusa Dua Bali

2 hari lalu

Awal Mei 2024, Dua Event Internasional Digelar di Nusa Dua Bali

Nusa Dua Bali jadi lokasi Asia Pacific Media Forum (APMF) 2024 dan The 2nd UN Tourism Conference on Women Empowerment In Tourism in Asia Pacific 2024.

Baca Selengkapnya