Antisipasi Banjir Jakarta, PU Bangun 2 Bendungan Kering

Sabtu, 25 November 2017 09:45 WIB

Ikan mati akibat Bendungan Cisadane mengering, di Tangerang, Banten, 19 September 2014. Kekeringan disebabkan menurunnya debit air sungai akibat musim kemarau. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tengah membangun dua bendungan kering atau dry dam untuk mengantisipasi luapan pada titik-titik banjir di Jakarta. Dua dry dam yang dikembangkan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung-Cisadane itu adalah Bendungan Sukamahi dan Bendungan Ciawi di Kabupaten Bogor.

Kepala BBWS Ciliwung-Cisadane Jarot Widioko yakin dengna adanya dua bendungan kering itu, jumlah titik banjir di Jakarta bisa berkurang cukup siginifikan. "Jika saat ini ada 78 titik banjir di Jakarta, maka kehadiran dry dam bisa membuat titik banjir berkurang menjadi tinggal 38 titik saja," katanya dalam siaran pers Biro Komunikasi PUPR, Jumat malam, 24 November 2017.

Baca: Pemerintah Menargetkan Pembangunan 29 Bendungan Selesai 2019

Kedua bendungan itu akan menahan aliran air dari Gunung Gede dan Gunung Pangrango sebelum sampai ke Bendung Katulampa, yang kemudian mengalir ke Sungai Ciliwung. Proyek itu pun akan dipakai untuk konservasi air dan pembangunan pariwisata di Jawa Barat.

Kedua bendungan kering juga diproyeksikan akan mengurangi debit banjir di Pintu Air Manggarai sebesar 577,05 meter kubik per detik (m3/detik). Bila dikurangi dengan debit air Sungai Ciliwung yang dialirkan Kanal Banjir Timur melalui Sudetan Ciliwung sebesar 60 m3/det, debit di PIntu Air Manggarai menjadi 517,05 m3/detik.

Advertising
Advertising

Menurut Jarot, hal itu mengurangi risiko banjir di Jakarta sebesar 12 persen karena bisa menggeser waktu puncak banjir hingga 2 - 4 jam. "Air hujan yang turun di Ciawi dan Sukamahi langsung tertampung di bendungan tersebut kemudian mengalir lewat terowongan secara konstan dengan kecepatan 45 meter kubik per detik ke KBT sampai Pintu Air Manggarai," katanya.

Jenis bendungan kering pun diniilai Jarot sebagai hal yang unik. Infrastruktur tersebut baru terisi air hanya ketika intensitas hujan meningkat, terutama di musim penghujan. Dua dry dam itu dipastikan kering saat musim kemarau.

"Selain itu bendungan ini dibuat dengan desain Q50 yang berarti debit itu mungkin terjadi satu kali dalam 50 tahun. Probabilitas tercapainya debit 50 tahun adalah sekali dalam 50 tahun," tutur Jarot.

Bendungan Ciawi memiliki volume tampung 6,45 juta m3 dan luas area genangan 29,22 hektare. Sementara Bendungan Sukamahi memiliki daya tampung tampung 1,68 juta m3 dan luas area genangan 5,23 hektare. Banjir di kawasan Jabodetabek dipicu hujan yang tidak langsung masuk ke tanah. Air justru tergenang dan mengalir ke selokan dengan membawa sedimentasi tanah.

Sungai yang tidak pernah dikeruk, ujar Jarot, mengurangi daya tampung dan menyebabkan air naik ke permukaan. "Kondisi ini bertambah parah ketika air tanah dieksploitasi secara massif untuk berbagai keperluan permukiman dan industri.

Berita terkait

Indonesia Pamer Infrastruktur Hijau Dalam World Water Forum ke-10, Proyek Apa yang Menonjol?

2 hari lalu

Indonesia Pamer Infrastruktur Hijau Dalam World Water Forum ke-10, Proyek Apa yang Menonjol?

Berbagai konsep dan realisasi infrastruktur energi hijau milik Pemerintah Indonesia bakal menampang di World Water Forum ke-10 di Bali.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

2 hari lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Bendungan Meninting Ditargetkan Selesai Tahun Ini

3 hari lalu

Pembangunan Bendungan Meninting Ditargetkan Selesai Tahun Ini

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menargetkan pembangunan Bendungan Meninting rampung tahun ini.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

4 hari lalu

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, NTB, pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

25 hari lalu

Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

Tragedi macet terparah mudik pada 2016. Kilas balik tragedi Brexit yang tewaskan belasan orang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

40 hari lalu

Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

Jokowi pada hari ini meresmikan bendungan dan daerah irigasi Gumbasa di Kabupaten Sigi, Sulteng yang telah direhabilitasi dan direkonstruksi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Baru Saja Menetapkan 14 PSN Baru: Membedah PSN

47 hari lalu

Jokowi Baru Saja Menetapkan 14 PSN Baru: Membedah PSN

Proyek PSN antara lain terkait akses jalan, bendungan dan irigrasi, Kawasan, perkebunan, kereta api, energi, Pelabuhan, air bersih dan sanitasi.

Baca Selengkapnya

PUPR Kebut Selesaikan 61 Bendungan, yang Ditargetkan Jokowi dalam 10 Tahun Pemerintahannya

29 Februari 2024

PUPR Kebut Selesaikan 61 Bendungan, yang Ditargetkan Jokowi dalam 10 Tahun Pemerintahannya

PUPR berhasil menyelesaikan 42 bendungan selama 2015-2023 dari 61 proyek yang ditargetkan Presiden Jokowi sebagai bagian dari ketahanan pangan

Baca Selengkapnya

Jokowi Cerita Awal Mula Membangun Usaha pada 1988: Kerja Mulai dari Subuh hingga Tengah Malam..

24 Februari 2024

Jokowi Cerita Awal Mula Membangun Usaha pada 1988: Kerja Mulai dari Subuh hingga Tengah Malam..

Presiden Jokowi menceritakan pengalamannya saat membangun usaha pada 1988 kepada para nasabah Mekaar PNM di Bitung, Sulut.

Baca Selengkapnya

Profil Bendungan Karian di Banten Senilai Rp 2,2 Triliun yang Baru Diresmikan Jokowi

8 Januari 2024

Profil Bendungan Karian di Banten Senilai Rp 2,2 Triliun yang Baru Diresmikan Jokowi

Bendungan Karian yang diresmikan Presiden Jokowi pada hari ini telah dibangun sejak tahun 2015 dan menelan anggaran hingga Rp 2,2 triliun.

Baca Selengkapnya