Sentimen Positif Diprediksi Bakal Dorong Penguatan Rupiah

Kamis, 23 November 2017 10:33 WIB

Pegawai menunjukkan uang di sebuah Money Changer di Jakarta, Rabu (03/02). Rupiah hari ini ditutup pada level 9.395 per dolar Amerika, atau kembali menguat 70 poin dibandingkan posisi sehari sebelumnya di 9.365. TEMPO/Dinul Mubarok

TEMPO.CO, Jakarta - Analis Binaartha Securitas Reza Priyambada memperkirakan nilai tukar rupiah akan melanjutkan penguatan hari ini. Hal tersebut menurut Reza seiring masih adanya sentimen positif dari dalam negeri maupun luar.

"Diperkirakan rupiah akan bergerak dengan kisaran pada support Rp 13.538 dan resisten Rp 13.496 per dolar AS," kata Reza, Kamis 23 November 2017.

Baca: Kenapa Kurs Rupiah di Akhir Pekan Ini Agak Menguat?

Reza menilai dari luar negeri sentimen positif dapat diserap terutama dengan kembali melemahnya laju dolar Amerika Serikat. Meski demikian, kenaikan yang terjadi masih harus kembali diuji untuk menentukan pergerakan selanjutnya.

"Tetap cermati berbagai sentimen yang ada di mana dapat berimbas pada melemahnya kembali rupiah," ujar Reza. Situs Resmi Bank Indonesia kurs tengah rupiah terhadap dolar AS tercatat berada pada Rp 13.523 per dolar AS pada Rabu, 22 November 2017.

Advertising
Advertising

Sebelumnya masih melemahnya laju dolar AS sesuai dengan perkiraan memberikan kesempatan pada rupiah untuk kembali berbalik menguat. Minimnya petunjuk baru dari pejabat The Federal Reserve System(The Fed) membuat dolar AS yang diperdagangkan cenderung bergerak netral.

Reza melihat pelaku pasar memanfaatkan kondisi ini untuk mengurangi bobot pada dolar AS dan menambah bobot di mata uang lainnya. Terutama pada EUR yang masih bergerak positif dengan bertumpu pada pertumbuhan ekonomi yang solid dari Zona Eropa dibandingkan masalah internal politik di Jerman.

Dari dalam negeri, menurut Reza, kurs rupiah mendapat imbas positif dari penuturan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. "Ada dua faktor yang menjadi pembeda dalam mesin pertumbuhan ekonomi triwulan III 2017 yaitu investasi dan ekspor," tuturnya.

Menurut Reza, Sri Mulyani menyampaikan pada triwulan III 2017, investasi mampu tumbuh sebesar 7,1 persen. Sedangkan ekspor mampu tumbuh 17,3 persen. Bagi pemerintah, dua fenomena ini cukup positif dan sangat signifikan dibanding track record pada kuartal sebelumnya dibanding tiga tahun terakhir yang sebelumnya negatif.

Berita terkait

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

10 jam lalu

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah ditutup menguat Rp 16.083 terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat, 3 Mei.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

21 jam lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

23 jam lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

1 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

1 hari lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

2 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

4 hari lalu

Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

Nilai tukar rupiah ditutup melemah pada levep Rp 16.259 per dolar AS pada perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

4 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

4 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

4 hari lalu

AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

AdaKami akan berfokus pada pendanaan untuk usaha mikro dan kecil.

Baca Selengkapnya