Luhut Minta Penegak Hukum Tindak Tegas Pencemar Sungai Citarum

Rabu, 22 November 2017 14:53 WIB

Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan usai mengisi pidato pembukaan World Ocean day di General Assembly Hall, PBB, New York. TEMPO/Wahyu Muryadi

TEMPO.CO, Bandung - Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan meminta aparat penegak hukum menindak tegas para pelaku pembuang limbah ke Sungai Citarum. Pasalnya, saat ini aliran Sungai Citarum sudah terpapar limbah industri yang sangat mempengaruhi kualitas air di sungai terpanjang di Jawa Barat tersebut.

"Yang melanggar libas saja. Tidak usah takut. Saya titip betul ke Kapolda Jawa Barat, Pangdam Siliwangi, dan Gubernur Jawa Barat," ujar Menteri Luhut saat berbicara dalam Lokakarya Penataan Sungai Citarum di Kota Bandung, Rabu, 22 November 2017.

Baca: Alumnus ITB Marah dengan Klaim Luhut Soal Reklamasi Jakarta

Luhut mengatakan kualitas air di Sungai Citarum sangat mengkhawatirkan. Berdasarkan data Deputi Bidang Sumber Daya Manusia, Ilmu Pengetahuan, dan Teknologi Kementerian Koordinator Kemaritiman, setiap harinya, Sungai Citarum menampung 280 ton limbah yang berasal dari 2.822 industri di sepanjang aliran sungai. "Penurunan kualitas air di Citarum sudah sangat mengkhawatirkan," ucapnya.

Kualitas air Sungai Citarum ini, menurut Luhut, akan berdampak pada kehidupan masyarakat yang mengandalkan pasokan air dari sungai sepanjang 269 kilometer tersebut. Selain itu, kotornya Sungai Citarum turut mempengaruhi kualitas air di laut.

Advertising
Advertising

Lebih jauh, Luhut menyebutkan hampir 90 persen masyarakat Jawa Barat atau sekitar 27 juta orang bergantung pada Sungai Citarum. "Kontaminasi ini akan merusak generasi yang akan datang," ujarnya.

Penanganan Sungai Citarum, kata Luhut, tak bisa diurus oleh pemerintah saja. Ia mengharapkan adanya kerja sama antara masyarakat dan pelaku industri di kawasan sungai. Ia pun meminta pelaku industri yang membuang limbah mengalokasikan dana khusus bagi pengolahan limbah dengan sebaik-baiknya.

Berita terkait

Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

6 hari lalu

Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

Sebelas orang hilang di Guangdong akibat banjir dasyat di provinsi selatan Cina itu pada Senin 22 April 2024

Baca Selengkapnya

Kali Kamal Meluap, Ruas Tol Sedyatmo Masih Terendam

37 hari lalu

Kali Kamal Meluap, Ruas Tol Sedyatmo Masih Terendam

Ruas Tol Sedyatmo KM 27 terpantau hingga Jumat 22 Maret 2024 pukul 18.00 WIB masih terendam air luapan Kali Kamal.

Baca Selengkapnya

Mentan Galakkan Pompanisasi 500 Ribu Hektare di Jawa, Siapkan Anggaran Rp 5,8 Triliun

40 hari lalu

Mentan Galakkan Pompanisasi 500 Ribu Hektare di Jawa, Siapkan Anggaran Rp 5,8 Triliun

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bakal melakukan pompanisasi pada 500 ribu hektare lahan tadah hujan di Pulau Jawa.

Baca Selengkapnya

Saat Capres Ganjar Pranowo Sindir 3 Purnawirawan Jenderal yang Disebutnya Mencla-mencle

8 Februari 2024

Saat Capres Ganjar Pranowo Sindir 3 Purnawirawan Jenderal yang Disebutnya Mencla-mencle

Ganjar Pranowo bilang ada purnawirawan jenderal yang menyebut jangan memilih calon tertentu karena latar belakangnya tapi kini berbalik arah mendukung

Baca Selengkapnya

500 Ribu Meter Kubik Material Erupsi Gunung Marapi Ancam Warga hingga 7 Kilometer

23 Januari 2024

500 Ribu Meter Kubik Material Erupsi Gunung Marapi Ancam Warga hingga 7 Kilometer

Jika terjadi banjir lahar hujan, katanya, tumpukan material vulkanik Gunung Marapi tersebut dapat menjangkau hingga area tujuh kilometer.

Baca Selengkapnya

BRI Peduli Ajak Masyarakat Jaga Ekosistem Sungai

1 Januari 2024

BRI Peduli Ajak Masyarakat Jaga Ekosistem Sungai

BRI berupaya mendorong perbaikan dan revitalisasi sungai di sejumlah wilayah di Indonesia, terutama yang tingkat pencemaran airnya sangat tinggi terutama akibat sampah yang menumpuk.

Baca Selengkapnya

Makassar, Kota Sehat yang Diarenya Meningkat

31 Desember 2023

Makassar, Kota Sehat yang Diarenya Meningkat

Jamban itu digunakan oleh lima orang. Mereka berdomisili di Kelurahan Banta-bantaeng, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Terdampak Erupsi Gunung Marapi, Ini Kondisi Terkini Hulu Sungai di Sekitarnya

18 Desember 2023

Terdampak Erupsi Gunung Marapi, Ini Kondisi Terkini Hulu Sungai di Sekitarnya

Erupsi Gunung Marapi membuat sejumlah sungai terpapar abu vulkanik, guguran lava, awan panas, dan banjir bandang. Ini kondisi terkini.

Baca Selengkapnya

BRIN Melakukan Penelitian Jalur Migrasi Ikan, Ada Tangga Iwak di Bendungan

8 Desember 2023

BRIN Melakukan Penelitian Jalur Migrasi Ikan, Ada Tangga Iwak di Bendungan

BRIN melakukan penelitian jalur migrasi ikan atau fishway untuk pengelolaan sumber daya perairan sungai yang berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Busa Limbah Penuhi Kali Baru Depok, Ini Dugaan Sementara Penyebabnya

28 November 2023

Busa Limbah Penuhi Kali Baru Depok, Ini Dugaan Sementara Penyebabnya

Pemkot Depok sedang menelusuri munculnya busa yang menutupi areal Curug Kali Baru, Cimanggis

Baca Selengkapnya