Agar ERP Berhasil, Kemenhub Sebutkan Sejumlah Syarat Ini

Selasa, 21 November 2017 15:43 WIB

Ilustrasi kemacetan Jakarta. REUTERS/Beawiharta

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Sugihardjo menyatakan penerapan electronic road pricing (ERP) di Jakarta memerlukan perbaikan sistem registrasi kendaraan bermotor. Dengan registrasi yang baik, masalah yang terkait dengan pengenaan denda bagi kendaraan yang tidak membayar akan terhindari.

"Jika misalnya nanti ada pelanggaran, kalau tak bayar, siapa yang didenda?" ujarnya, Selasa, 21 November 2017. "Sistem registrasi harus dibereskan. Kami akan dorong pemerintah DKI menerapkan ERP."

Baca: Pergub Jakarta Direvisi, Pemerintah Akan Lelang Ulang ERP

Sugihardjo menyebutkan ERP merupakan cara yang paling adil untuk mendorong masyarakat menggunakan transportasi publik. Kementerian Perhubungan juga berharap ERP segera diselesaikan. "Ini saja sudah sangat terlambat. Harus ada keinginan yang kuat dari pemerintah DKI," tuturnya.

Lebih lanjut, Sugihardjo menilai kebijakan ERP lebih adil bagi pengguna jalan ketimbang kebijakan 3 in 1 atau ganjil-genap. Dengan ERP, masyarakat punya pilihan antara membayar jika naik mobil pribadi atau menggunakan transportasi publik.

Dengan catatan, menurut Sugihardjo, pemerintah harus bisa menyediakan layanan transportasi publik yang memadai. "Sehingga tidak ada isu, kok, orang harus bayar untuk memakai jalan," katanya.

Saat ini, kata dia, infrastruktur transportasi, komunikasi, dan teknologi sudah tak bisa dipisahkan. Karena itu, penerapan ERP adalah keniscayaan. "Kalau kita mau maju, mau melayani masyarakat lebih baik, teknologi suatu keniscayaan yang tak bisa ditunda lagi," ucapnya.

Salah satu penggagas Intelligent Transport System Indonesia, organisasi yang mendorong implementasi teknologi di transportasi, Bambang Susantono, menuturkan penerapan ERP memberikan tiga keuntungan. Pertama, masyarakat tetap bisa menggunakan kendaraan pribadi, tapi harus membayar.

Keuntungan kedua, dari pembayaran itu, pemerintah dapat memperbaiki fasilitas transportasi umum. "Dengan begitu, masyarakat yang menggunakan kendaraan umum dapat merasakan fasilitas umum yang lebih baik," kata Bambang, yang juga menjabat Wakil Presiden Bank Pembangunan Asia urusan Pengelolaan Pengetahuan dan Pembangunan Berkelanjutan.

Keuntungan ketiga adalah uang yang diperoleh dari ERP juga dapat digunakan untuk membangun fasilitas umum, seperti rumah sakit dan sekolah.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno berencana menerapkan pajak kemacetan untuk mengatasi kepadatan lalu lintas di Jalan Jenderal Sudirman hingga M.H. Thamrin. Dia mengatakan pajak kemacetan itu sama dengan ERP yang tak sempat diterapkan di era kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama. "Congestion tax (pajak kemacetan) namanya, dalam bentuk electronic road pricing," ujarnya di Balai Kota DKI Jakarta, Ahad, 12 November 2017.

Berita terkait

Biaya Pendidikan STIP Jakarta yang Viral Usai Siswanya Tewas Dianiaya Senior

1 hari lalu

Biaya Pendidikan STIP Jakarta yang Viral Usai Siswanya Tewas Dianiaya Senior

Biaya pendidikan STIP mencapai puluhan juta rupiah per semester

Baca Selengkapnya

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

2 hari lalu

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

Proyek peningkatan dan pengembangan Stasiun Tanah Abang ditargetkan rampung pada akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

2 hari lalu

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengklaim bahwa keselamatan dan keamanan pelayaran kapal Indonesia telah diakui dunia internasional.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

2 hari lalu

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

Polisi mengungkap penyebab terjadinya penganiyaan di Kampus STIP Jakarta yang menyebabkan seorang taruna tewas.

Baca Selengkapnya

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

2 hari lalu

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

Jenazah Taruna STIP Jakarta korban penganiayaan seniornya akan diterbangkan ke kampung halamannya hari ini.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

5 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan Bandara Sam Ratulangi, Manado belum aman untuk penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

5 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

5 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

5 hari lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

8 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya