BI: Penduduk Indonesia yang Gunakan Uang Rupiah 82 Persen

Reporter

Antara

Editor

Anisa Luciana

Selasa, 21 November 2017 12:20 WIB

Mata uang rupiah yang baru usai diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, 19 Desember 2016. Untuk pecahan kertas, Rp 100.000 bergambarkan Ir Soekarno dan Moh. Hatta), Rp 50.000 (gambar utama Ir. H. Djuanda Kartawidjaya), Rp 20.000 (gambar utama G.S.S.J Ratulangi), Rp 10.000 (gambar utama Frans Kaisiepo), Rp 5.000 (gambar utama K.H Idham Chalid), Rp 2.000 (gambar utama Mohammad Hoesni Thamrin) dan Rp 1.000 (gambar utama Tjut Meutia). TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 82 persen penduduk Indonesia menggunakan uang tunai Rupiah. Hal itu dikatakan oleh Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI), Suhaedi.

"Uang Rupiah yang beredar saat ini mencapai Rp 600 triliun melalui 45 kantor BI yang tersebar di Indonesia," kata Suhaedi pada Pelatihan Wartawan Daerah 2017 yang digelar BI di Makassar, Sulawesi Selatan pada Senin, 20 November 2017.

Menurut dia, untuk membantu kelancaran peredaran uang rupiah di lapangan, terdapat 107 bank kas titipan untuk membantu BI, sehingga terdapat 152 titik distribusi pada 2017 untuk menjangkau 515 kabupaten/kota di Indonesia.

Dia mengatakan, pihaknya optimistis pada akhir 2017 semua daerah sudah dapat terjangkau uang Rupiah, sehingga tidak lagi menggunakan mata uang negara tetangga, khususnya di wilayah perbatasan antarnegara.

Baca: 2018, Bank Indonesia Kian Gencar Dorong Peralihan ke Non Tunai

Advertising
Advertising

Hal ini terkait pula dengan upaya pihak BI dalam menyukseskan program "BI Jangkau" yang kini tengah digencarkan, baik melalui bank pemerintah maupun melalui kantor pegadaian dan kantor pos setempat. "Ini agar semua sudah dapat uang rupiah emisi 2016, sehingga uang yang beredah tidak lusuh lagi," katanya.

Khusus di wilayah perbatasan antarnegara, lanjut dia, sudah ada lima pos lintas batas negara, "money changer", dan Anjungan Tunai Mandiri (ATM), yakni di NTT, Papua, Kalimantan Barat dua unit dan menyusul dua unit di NTT.

Sementara dari penduduk Indonesia yang 55 persen berada di Pulau Jawa, diakui peredaran uang rupiah sekitar 58-60 persennya juga berada di Pulau Jawa.

"Uang Rupiah selain sebagai alat transaksi, juga adalah simbol kedaulatan negara, sehingga uang rupiah harus digunakan oleh seluruh masyarakat Indonesia di dalam negeri, tidak menggunakan mata uang negara lain seperti yang masih ada ditemukan di wilayah perbatasan," kata Suhaedi.

ANTARA

Berita terkait

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

2 jam lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat dalam penutupan perdagangan hari ini ke level Rp 16.025 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

4 jam lalu

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

Wamenkeu Suahasil Nazara menyoroti tiga faktor yang menjadi perhatian dalam perekonomian Indonesia saat ini. Mulai dari suku bunga yang tinggi, harga komoditas, hingga nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

2 hari lalu

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah ditutup menguat Rp 16.083 terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat, 3 Mei.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

2 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

3 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

3 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

3 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

3 hari lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

4 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

5 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya