Garuda Indonesia Minta Maaf Pilotnya Berkata Rasis

Senin, 20 November 2017 14:24 WIB

Ilustrasi Garuda Indonesia. TEMPO/Tony Hartawa

TEMPO.CO, Jakarta - Manajemen PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk menyatakan telah meminta maaf terkait dengan insiden pilotnya yang berkata rasis kepada seorang petugas Bea Cukai Bandara International Silangit, Sumatera Utara. Senior Manager Public Relations Garuda Indonesia Ikhsan Rosan mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Bea Cukai serta sudah menjelaskan kesalahpahaman yang terjadi.

Dia menuturkan Garuda juga sudah meminta maaf secara langsung kepada maskapai yang disebut dan masalah sudah selesai dengan baik. “Kami menyesalkan sikap dan pernyataan pilot tersebut yang bertentangan dengan nilai perusahaan. Garuda Indonesia sangat menghargai kerja sama antara pemegang kebijakan dan institusi yang ada di bandara untuk meningkatkan kenyamanan bagi penumpang,” katanya saat dihubungi, Senin, 20 November 2017.

Baca juga: Bea Cukai Berhak Memeriksa Bawaan Crew Pesawat

Sebelumnya, sempat beredar video berdurasi 2 menit 18 detik yang memperlihatkan percakapan seorang pilot Garuda dengan petugas Bea Cukai. Video yang diambil dari dalam kabin pesawat itu diunggah akun @sugi_0706 dengan keterangan atau caption, "How about this @IndonesiaGaruda racism on your airplane? I believe this is one of your Pilot!"

Dalam video itu, terjadi dialog antara pilot dan petugas Bea Cukai. Pilot Garuda itu memerintahkan pihak Bea Cukai bandara tidak terlalu lama berada di dalam kabin pesawat. Namun petugas bea cukai mengatakan sedang menjalankan tugas. Dalam percakapan itu, pilot Garuda menyinggung etnis tertentu dan sebuah maskapai penerbangan swasta.

Ikhsan mengklaim pihaknya sudah melakukan investigasi internal terkait dengan insiden tersebut. Garuda Indonesia, kata Ikhsan, juga sudah memberikan sanksi administratif kepada pilot yang bersangkutan. “Investigasi dan pemberian sanksi sudah kami lakukan sebelum video tersebut viral di media sosial,” ujarnya.

Dalam keterangan tertulis, Garuda Indonesia menceritakan kronologi ketika pesawat dengan nomor penerbangan GA8510 SIN-DTB itu baru mendarat di Bandara Silangit pada 31 Oktober 2017. Setelah penumpang turun, petugas Bea Cukai kemudian naik memeriksa pesawat dan tas kru.

Baca juga: Viral, Ini Video Rasis Pilot Garuda

Pilot menolak diperiksa karena merasa selama ini belum pernah ada pemeriksaan di dalam pesawat. Kemungkinan juga pilot belum mengetahui bahwa sesuai dengan standar operasional prosedur, petugas Bea Cukai berhak masuk ke pesawat.

Dalam penolakan pilot Garuda Indonesia tersebut, terucap kata-kata yang bernada menyinggung etnis tertentu dan sebuah maskapai penerbangan swasta. Menurut keterangan, pilot dalam keadaan emosi sehingga tidak dapat mengontrol ucapannya.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

2 hari lalu

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

PT Sriwijaya Air didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim pada 28 April 2003.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

3 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

3 hari lalu

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatannya di kuartal pertama 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen.

Baca Selengkapnya

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

3 hari lalu

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

Jumlah penumpang Garuda Indonesia Group di kuartal pertama 2024 sebanyak 5,42 juta.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

5 hari lalu

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

Rute penerbangan Garuda Indonesia rute Manado - Bali akan dioperasikan sebanyak dua kali setiap minggunya pada Jumat dan Minggu.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

8 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

9 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun

9 hari lalu

Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun

Pemerintah bisa mengantongi ratusan miliar setahun dari iuran dana pariwisata yang dikenakan pada tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

10 hari lalu

Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Saputra menyatakan tidak setuju terhadap rencana penerapan iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Sam Ratulangi Ditutup usai Erupsi Gunung Ruang, Garuda Kembalikan Tiket hingga Ganti Jadwal

15 hari lalu

Sam Ratulangi Ditutup usai Erupsi Gunung Ruang, Garuda Kembalikan Tiket hingga Ganti Jadwal

Garuda Indonesia memberikan kompensasi berupa tiket penginapan untuk penumpang terdampak erupsi Gunung Ruang yang penerbangannya terkendala. Selain itu, Garuda juga memberikan pilihan refund atau perubahan jadwal penerbangan.

Baca Selengkapnya