Bos Gojek Sabet Gelar EY Entrepreneur of the Year 2017

Kamis, 16 November 2017 13:06 WIB

Pendiri dan CEO GO-JEK, Nadiem Makarim berpose di Kantor GO-JEK, Kemang, Jakarta, 1 Maret 2016. Setelah diluncurkan pada Januari 2015, aplikasi GO-JEK kini sudah diunduh lebih dari 11 juta kali. ANTARA/Widodo S. Jusuf

TEMPO.CO, Jakarta -Pemimpin GoJek Indonesia Nadiem Makarim menyabet penghargaan Ernst & Young (EY) Entrepreneur of the Year 2017 Award. Dia menyisihkan pesaing lainnya yakni Ahmad Zaky dari PT Bukalapak, Herman Tanoko dari PT Avia Avian, Robby Gunawan dari PT Indesso Aroma, Satrija Sumarkho dari PT Tawada Healthcare, serta Thomas Farial dari PT Delamibrands Kharisma Busana.

"Satu langkah untuk mencapai kesuksesan adalah dengan berbagi kesuksesan dengan orang lain, saya tidak akan berada di sini tanpa tim saya," ujarnya saat memberikan pidato pemenang dalam Malam Penganugerahan di The Ritz-Carlton Hotel, Jakarta, Rabu, 15 November 2017.

Nadiem mengatakan bakal terus mengembangkan ekonomi dan infrastruktur digital. Dengan begitu masyarakat dapat menikmati akses keuangan dan servis yang lebih cepat dengan bantuan teknologi.

EY Indonesia Country Managing Partner Hari Purwantono mengatakan penghargaan EY Entrepreneur Of The Year 2017 diberikan kepada bos GoJek setelah melalui pertimbangan yang kompetitif dan sulit. "Pada akhirnya muncul mengungguli finalis lain yang tak kalah luar biasanya dari enam kriteria penilaian," ujar dia.

Finalis tahun ini mewakili pemimpin terbaik dari dua dunia usaha, yakni perusahaan yang digerakkan dengan kekuatan dan perusahaan disruptor industri. "Ini adalah cerminan dari kenyataan dewasa ini dalam dunia bisnis dimana ketangkasan, pemikiran kritis dan pemaduan batasan-batasan telah menjadi norma umum."

Advertising
Advertising

Lebih lanjut, perusahaan angkutan berbasis aplikasi itu dinilai menciptakan solusi bagi kebutuhan sehari-hari masyarakat. Munculnya layanan itu juga dinilai berdampak besar dalam perubahan perilaku penggunanya, sehingga akhirnya perusahaan ini dianggap sebagai salah satu disruptor pada ruang inovasi digital.

Nadiem sebagai Country Winner EOY 2017 akan mewakili Indonesia di EY World Entrepreneur Of The Year 2018 di Monaco pada Juni 2018. Dia bakal bersaing dengan wirausahawan lain dari 60 negara di seluruh dunia.

Selain gelar utama, gelar Social Entrepreneur Of The Year 2017 dinobatkan kepada M. Alfatih Timur dari PT Kitabisa. Alfatih mengembangkan Kitabisa.com untuk menjadi jembatan dalam memecahkan masalah sosial dengan menggunakan kolaborasi publik melalui platform crowdfunding alias patungan. Perusahaan itu tercatat memfasilitasi sumbangan sekitar US$ 500.000 setiap bulannya, volume sumbangan kotor Kitabisa telah meningkat sekitar 700 persen selama 2 tahun terakhir.

Pemenang kategori lainnya adalah Zulfikar Alimuddin dari Yayasan Cinta Harapan Indonesia untuk Outstanding Care & Compassion Award, Achmad Zaky dari PT Bukalapak untuk Technology & Digital Entrepreneur Award, Hermanto Tanoko dari Avia Avian untuk Industry Entrepreneur Award, dan Shana Fatina dari PT Tinamitra Mandiri untuk Community Development Award.

Berita terkait

Pesan Nadiem untuk Guru Penggerak: Bawa Obor Perubahan di Setiap Daerah

2 hari lalu

Pesan Nadiem untuk Guru Penggerak: Bawa Obor Perubahan di Setiap Daerah

Mendikbud Nadiem Makarim memberikan pesan kepada Guru Penggerak. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Nadiem Makarim: Perubahan dalam Merdeka Belajar Butuh Keberanian Besar

3 hari lalu

Nadiem Makarim: Perubahan dalam Merdeka Belajar Butuh Keberanian Besar

Dalam perayaan Hardiknas 2024, Mendikbudristek Nadiem Makarim mengungkapkan transformasi dalam kebijakan Merdeka Belajar butuh risiko dan keberanian besar.

Baca Selengkapnya

Puncak Hardiknas 2024, Nadiem Singgung 5 Tahun Perjalanan Merdeka Belajar

3 hari lalu

Puncak Hardiknas 2024, Nadiem Singgung 5 Tahun Perjalanan Merdeka Belajar

Perayaan Hardiknas 2024 bertepatan dengan peringatan gerakan Merdeka Belajar dari Kemendikbudristek.

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024, P2G Soroti Kebijakan Pendidikan Era Nadiem Makarim

3 hari lalu

Hardiknas 2024, P2G Soroti Kebijakan Pendidikan Era Nadiem Makarim

Mulai dari evaluasi Merdeka Belajar 26 episode hingga menagih janji Prabowo-Gibran, ini desakan dari P2G dalam Hardiknas 2024.

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024, JPPI Beberkan 8 Tantangan Program Merdeka Belajar

3 hari lalu

Hardiknas 2024, JPPI Beberkan 8 Tantangan Program Merdeka Belajar

Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) mendorong evaluasi program Merdeka Belajar dalam peringatan Hardiknas 2024.

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

4 hari lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Sejarah Hari Pendidikan Nasional 2 Mei dan Tema Peringatan di 2024

4 hari lalu

Sejarah Hari Pendidikan Nasional 2 Mei dan Tema Peringatan di 2024

Hari Pendidikan Nasional menjadi salah satu hari bersejarah yang juga bertepatan dengan hari ulang tahun bapak pendidikan Ki Hajar Dewantara.

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024, Nadiem Makarim: Merdeka Belajar Munculkan Wajah Baru Pendidikan Indonesia

4 hari lalu

Hardiknas 2024, Nadiem Makarim: Merdeka Belajar Munculkan Wajah Baru Pendidikan Indonesia

Mendikbudristek Nadiem Makarim menyebut kini wajah baru pendidikan dan kebudayaan Indonesia sudah mulai terlihat berkat gerakan Merdeka Belajar.

Baca Selengkapnya

4 Poin Seruan KIKA soal Kasus Kumba Digdowiseiso dan Pelanggaran Akademik

17 hari lalu

4 Poin Seruan KIKA soal Kasus Kumba Digdowiseiso dan Pelanggaran Akademik

Soal kasus Kumba Digdowiseiso, begini poin seruan KIKA atas kasus pelanggaran akademik.

Baca Selengkapnya

Viral Soal Pakaian Adat Seragam Sekolah, Kota di Sumbar Telah Menerapkannya

20 hari lalu

Viral Soal Pakaian Adat Seragam Sekolah, Kota di Sumbar Telah Menerapkannya

Salah satu daerah yang menerapkan kebijakan Permendikbud Ristek soal pakaian adat sebagai seragam sekolah pada waktu tertentu adalah Bukittinggi.

Baca Selengkapnya