Arab Saudi-Iran Tegang, IHSG Anjlok ke Level 5988

Reporter

Alfan Hilmi

Editor

Yudono Yanuar

Selasa, 14 November 2017 17:54 WIB

Tampilan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (24/10/2017).Foto Agung Rahmadiansyah/Tempo

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,55 persen atau 33,160 poin di level 5.988,290. IHSG terpantau bergerak dari level terendah di 5988,292 ke level tertinggi di 6039,297.

Sebagian besar saham sektoral mengalami pelemahan. Sektor keuangan turun sebesar 0,860 persen begitu juga dengan manufaktur yang tergelincir sebesar 0,859 persen.

Baca juga: IHSG Menguat Tipis Pada Penutupan Perdagangan Sesi I

Sebagian besar Indeks Asia mengalami pelemahan. Indeks Nikkei ditutup merah di level 22380,010, turun sebesar 0,98 poin. Begitu juga Indeks Hang Seng yang melemah sebesar 0,10 persen atau 30,060 poin di level 29152,119. Indeks Shanghai mengalami pelemahan sebesar 0,53 persen atau 18,290 poin di level 3429,550.

Sebanyak 212 saham melemah, 126 saham menguat dan 109 saham tidak berubah. Saham Media Nusantara Citra (MNCN) mengalami pelemahan paling besar yakni 12,42 persen dan berada di harga RP 1445 per lembar. Diikuti dengan Sumarecon Agung (SMRA) yang mengalami pelemahan sebesar 70 poin atau 7,11 persen dan berhenti di harga Rp 951 per lembar.

Sedangkan saham yang mengalami kenaikan terbesar adalah Bumi Resource (BUMI) yakni sebesar 12 persen atau 30 poin di harga Rp 280 per lembar. Diikuti Inti Agri Resource (IIKP) yang mengalami penguatan sebesar 11,88 persen atau 24 poin di harga Rp 226 per lembar.

Advertising
Advertising

Analis dari Binaartha Sekuritas Nafan Aji mengatakan pelemahan IHSG lebih disebabkan oleh sentimen dari luar negeri. Nafan mengatakan ada empat faktor eksternal utama yang menjadi penahan laju IHSG.

Menurut Nafan faktor pertama adalah hasil data penjualan ritel dan data industrial production di Tiongkok yang di bawah ekspektasi pasar. Kedua, kebijakan reformasi perpajakan di Amerika Serikat yang hingga saat ini masih belum menunjukkan titik terang.

Faktor ketiga yang menjadi penyebab melemahnya IHSG adalah ekspektasi para pelaku investor bahwa The Fed akan menaikkan tingkat suku bunga sebesar 25 basis poin akhir tahun ini.

"Sedangkan faktor yang terakhir adalah krisis di Timur Tengah akibat adanya tensi politik di antara Arab Saudi dan Iran yang sedang meningkat," ujar Nafan tentang penyebab turunnya IHSG.

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit

26 menit lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit

IHSG menutup sesi pertama hari Ini di level 7,150,9 atau +0.22 persen.

Baca Selengkapnya

IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

1 jam lalu

IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

IHSG hari ini, Senin, 6 Mei 2024 dibuka menguat 36,86 poin atau 0,52 persen ke posisi 7.171,58

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

4 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

7 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

10 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

11 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

13 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

13 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

13 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

14 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya