TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat tipis 0,02 persen di level 6.022,400 saat penutupan sesi satu perdagangan hari ini. Sejak tadi pagi, IHSG tercatat di level terendah 6.016 dan tertinggi di 6.039.
Dari sembilan sektor saham, empat mengalami penguatan. Sektor yang paling berkontribusi pada penguatan adalah perdagangan, yakni menguat 0,44 persen dan berada di angka 899,266. Diikuti sektor pertambangan yang menguat 0,33 persen dengan nilai 1.619,424.
Sedangkan sektor yang menahan laju IHSG adalah sektor keuangan dengan pelemahan 0,253 persen. Diikuti sektor properti yang melemah 0,241 persen dengan nilai 500,266.
Di sektor perbankan, saham BBCA menguat 0,12 persen atau 25 poin di angka Rp 20.500 per lembar. Sedangkan BBRI melemah 0,61 persen atau 20 poin di angka Rp 3.240 per lembar.
Saham top gainer adalah IIKP, yang naik 10,89 persen di harga Rp 224, diikuti BUMI yang mengalami kenaikan 7,20 persen atau 18 poin di level Rp 268. Saham yang mengalami penurunan terbesar adalah SMRA, yang turun 6,09 persen atau 60 poin di Rp 925. Diikuti MNCN yang turun 5,76 persen dan berada di harga Rp 1.555 per lembar.
Analis Indosurya Sekuritas, William Surya Wijaya, mengatakan IHSG masih memiliki kemampuan melanjutkan kenaikan. “Ini ditunjang data yang telah dirilis sepanjang bulan ini, yang kembali menunjukkan kondisi perekonomian yang stabil,” kata William, Selasa, 14 November 2017.
William mengimbau pelaku pasar tetap waspada dan mencermati kondisi nilai tukar. Ia mengatakan, mendekati akhir tahun, wajar jika nilai tukar wajar mengalami depresiasi.
