Hingga Oktober 2017, Laba Bersih PTPN lll Rp 921 Miliar

Selasa, 14 November 2017 15:50 WIB

Selepas Merger, PTPN Dinilai Akan Lebih Efisien

TEMPO.CO, Jakarta - PT Perkebunan Nusantara atau PTPN III mencatat laba bersih konsolidasi per Oktober 2017 sebesar Rp 921 miliar. Laba bersih tersebut tumbuh 214 persen dibanding periode yang sama tahun lalu yang merugi Rp 806 miliar.

Direktur Utama PTPN III Dasuki Amsir mengatakan laba yang didapat hingga Oktober tahun ini, telah melebihi target yang dicanangkan sebesar Rp 658 miliar. Bahkan kinerja perusahaan pada 2017 lebih baik daripada tahun lalu, yang merugi Rp 1,3 triliun hingga akhir tahun.

"Kinerja kami meningkat cukup pesat karena banyak faktor, sehingga laba yang dihasilkan tahun ini tinggi," kata Dasuki di Jakarta, Selasa, 14 November 2017.

Simak: PTPN IV Targetkan IPO Awal Tahun Depan

Adapun berbagai kebijakan yang telah membantu mendongkrak laba holding di antaranya perubahan budaya kerja, peningkatan penjualan, produktivitas tanaman, efisiensi untuk menekan harga pokok, dan kenaikan harga komoditas.

Selain itu, hingga Oktober tahun ini, holding PTPN III mencatat kenaikan penjualan menjadi Rp 28,2 triliun atau tumbuh 4,89 persen dibanding periode yang sama pada 2016 sebesar Rp 26,9 triliun di tengah kenaikan harga komoditas. Adapun target penjualan tahun ini mencapai Rp 29 triliun sesuai dengan rencana kerja dan anggaran perusahaan.

Advertising
Advertising

Ia menuturkan komoditas yang menyumbang cukup besar penjualan hingga Oktober tahun ini adalah kelapa sawit 60 persen atau Rp 17,9 triliun, tebu Rp 3,7 triliun, karet Rp 3,5 triliun, dan sisanya komoditas lain.

Kenaikan penjualan, kata dia, ditopang peningkatan produksi tandan buah segar kebun sendiri sebesar 12,06 persen, CPO 8,5 persen, dan kernel 3,7 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. "Kami optimistis tahun ini penjualan mencapai Rp 33 triliun dan tahun depan bisa mencapai Rp 37 triliun," ujarnya.

Di sisi lain, ucap Dasuki, perbaikan operasional manajemen mampu mencatat net operating cash flow sebesar Rp 1,6 triliun atau meningkat 31,84 persen dibanding periode yang sama tahun lalu Rp 1,2 triliun.

Menurut dia, peningkatan kinerja ini menunjukkan program perusahaan telah berjalan sesuai dengan rencana. Bahkan perusahaan telah berhasil melakukan efisiensi di semua lini operasional. Misalnya melalui penggunaan e-procurement sampai dengan Oktober 2017.

"Perusahaan berhasil melakukan efisiensi 6,42 persen," ujarnya.

Lebih jauh, ia mengatakan program restrukturisasi keuangan yang bertujuan meningkatkan kinerja dan repayment capacity juga telah membantu menumbuhkan kinerja keuangan di semua PTPN. Bahkan beberapa PTPN yang tadinya merugi kini mengalami perbaikan dengan menurunnya kerugian dibanding tahun lalu.

"PTPN I dari semula kerugian Rp 105 miliar tahun 2016 berkurang menjadi Rp 45 miliar tahun ini," ucapnya.

Direktur Human Capital Management dan Umum PTPN III Seger Budiarjo menuturkan kerugian holding tahun lalu yang mencapai Rp 1,3 triliun disumbang dari impairment atau penurunan nilai lantaran utang mencapai 1,1 triliun dan utang karena operasional mencapai Rp 200 miliar. "Jadi kerugian yang karena kinerja kecil hanya Rp 200 miliar," ucapnya.

IMAM HAMDI

Berita terkait

CIMB Niaga Raih Laba Rp 2,2 triliun pada Kuartal I 2024

3 hari lalu

CIMB Niaga Raih Laba Rp 2,2 triliun pada Kuartal I 2024

PT Bank CIMB Niaga Tbk. (IDX: BNGA) mencatat perolehan laba sebelum pajak konsolidasi (unaudited) sebesar Rp 2,2 triliun pada kuartal I tahun ini.

Baca Selengkapnya

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

3 hari lalu

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

McDonald's Corporation gagal mencapai perkiraan laba kuartalannya untuk pertama kalinya dalam dua tahun karena boikot Gaza

Baca Selengkapnya

Laba Bersih BTN Syariah Meroket 56 Persen menjadi Rp 164,1 Miliar

8 hari lalu

Laba Bersih BTN Syariah Meroket 56 Persen menjadi Rp 164,1 Miliar

BTN Syariah membukukan laba bersih kuartal I 2024 mencapai Rp 164,1 miliar atau tumbuh 56,1 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Bank Jago Bukukan Laba Bersih Rp 22 Miliar per Kuartal I 2024

8 hari lalu

Bank Jago Bukukan Laba Bersih Rp 22 Miliar per Kuartal I 2024

Dana pihak ketiga Bank Jago tumbuh 42 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy).

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

9 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Laba BCA Rp 12,9 T pada Kuartal Pertama, Ditopang Restrukturisasi yang Berangsur Normal

11 hari lalu

Laba BCA Rp 12,9 T pada Kuartal Pertama, Ditopang Restrukturisasi yang Berangsur Normal

Laba bank BCA mencapai Rp 12,9 triliun pada kuartal pertama 2024. Ada sejumlah kredit restrukturisasi yang mulai berangsur normal.

Baca Selengkapnya

Telkom Catat Laba Bersih Operasi Tumbuh 3,1 persen YoY Dikuartal Pertama 2024

14 hari lalu

Telkom Catat Laba Bersih Operasi Tumbuh 3,1 persen YoY Dikuartal Pertama 2024

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) mencatat pendapatan konsolidasi sebesar Rp37,4 triliun atau tumbuh 3,7 persen year on year atau YoY pada akhir kuartal pertama 2024.

Baca Selengkapnya

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

14 hari lalu

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI menyumbang dividen terbesar bagi Provinsi DKI Jakarta, jumlahnya mencapai Rp 326,44 miliar.

Baca Selengkapnya

Komisi VI Puji PLN ihwal Kenaikan Laba Empat Tahun Terakhir

30 hari lalu

Komisi VI Puji PLN ihwal Kenaikan Laba Empat Tahun Terakhir

Komisi VI memuji PLN soal kenaikan laba perusahaan.

Baca Selengkapnya

Laba Pelindo 2023 Tembus 4 Triliun Rupiah

30 hari lalu

Laba Pelindo 2023 Tembus 4 Triliun Rupiah

Pelindo sukses mencatat laba bersih sebesar Rp 4,01 triliun sepanjang tahun 2023, mengalami pertumbuhan sebesar 2,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya