Presiden Joko Widodo (ketiga kiri depan) bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo (keempat kiri depan) berfoto bersama pemimpin negara APEC di Da Nang, Vietnam, Jumat (10/11/2017). ANTARA FOTO
TEMPO.CO, Jakarta - Dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-19 ASEAN, Presiden Joko Widodo berharap agar ASEAN-Korea Free Trade Area atau AKFTA lebih dioptimalkan.
“Kita juga perlu dorong agar perundingan Regional Comprehensive Economic Partnership dapat segera diselesaikan,” kata Jokowi dalam KTT Ke-19 ASEAN-Korea Selatan di Filipina, dikutip dari situs resmi Sekretariat Kabinet, Senin, 13 November 2017.
Jokowi menekankan bahwa ASEAN-Korea Selatan harus mampu menjaga sentimen keterbukaan ekonomi yang saling menguntungkan. KTT ASEAN-Korea Selatan itu dihadiri oleh Presiden Korea Selatan Moon Jae-In, dan para pemimpin negara-negara anggota ASEAN.
Dalam pertemuan tersebut Presiden Jokowi juga menyampaikan penghargaan atas upaya yang dilakukan oleh Presiden Korea Selatan Moon Jae-In karena terus mengupayakan penyelesaian damai melalui jalur dialog dalam menjaga keamanan di Semenanjung Korea.
Ia juga mengatakan bahwa Indonesia siap berkontribusi dalam menjaga stabilitas keamanan di Semenanjung Korea. “Indonesia siap berkontribusi dalam upaya menjaga stabilitas dan keamanan di Semenanjung Korea,” kata Presiden Jokowi. Jokowi mengatakan bahwa semua negara anggota ASEAN sangat mengkhawatirkan situasi di Semenanjung Korea. Sikap tegas pun telah disuarakan oleh ASEAN atas perkembangan di Semenanjung Korea menyusul digelarnya beberapa kali uji coba rudal balistik oleh Korea Utara.
Anggukan Jokowi soal Disebut Jadi Penjembatan Prabowo-Megawati
2 jam lalu
Anggukan Jokowi soal Disebut Jadi Penjembatan Prabowo-Megawati
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan Presiden Jokowi yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Megawati dan Prabowo