Rupiah Diperkirakan Bakal Menguat Hari Ini, Apa Saja Pemicunya?

Senin, 13 November 2017 11:43 WIB

Petugas money changer menghitung mata uang dolar. Rupiah semakin tertekan terhadap nilai tukar dolar Amerika Serikat, di level Rp14.060 per Dolar AS. Jakarta, 25 Agustus 2015. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Pergerakan nilai tukar rupiah hari ini diperkirakan bakal mendatar dengan kecenderungan menguat. "Di tengah perkiraan pelaku pasar terhadap kemungkinan tertundanya pembahasan reformasi perpajakan Amerika Serikat," kata analis Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada, di Jakarta, Senin, 13 November 2017.

Senin pagi tadi, nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta bergerak menguat tipis satu poin menjadi Rp 13.542 dibanding sebelumnya di posisi Rp 13.543 per dolar Amerika Serikat. Reza mengemukakan anggota Senat Amerika Serikat dari Partai Republik mengumumkan proposal pajak yang berbeda dengan rancangan undang-undang yang diajukan mitranya di parlemen dalam beberapa aspek.

Baca: Pelemahan Dolar Dongkrak Nilai Tukar Rupiah

Perbedaan tersebut, kata Reza, termasuk mengenai perlakuan tarif pajak perusahaan, pemotongan pajak untuk pajak negara bagian dan regional, serta pajak pertanahan. Para Senat Amerika mengajukan proposal pemangkasan tarif pajak perusahaan menjadi 20 persen dari 35 persen. "Akan tetapi mereka menginginkan realisasi rencana tersebut dimulai tahun 2019," katanya.

Lebih lanjut, Reza berharap sentimen dari dalam negeri yang masih cukup kondusif menyusul neraca pembayaran Indonesia (NPI) triwulan ketiga 2017 yang mengalami surplus dapat menjaga kinerja mata uang domestik. "NPI itu ditopang oleh penurunan defisit transaksi berjalan dan peningkatan surplus transaksi modal dan finansial," ujarnya.

Bank Indonesia menyampaikan surplus NPI triwulan ketiga 2017 tercatat US$ 5,4 miliar, meningkat signifikan dibandingkan dengan surplus triwulan kedau 2017 sebesar US$ 0,7 miliar. Surplus NPI itu mendorong peningkatan posisi cadangan devisa dari US$ 123,1 miliar pada akhir triwulan kedua 2017 menjadi US$ 129,4 miliar pada akhir triwulan ketiga 2017.

Adapun defisit transaksi berjalan tercatat US$ 4,3 miliar (1,65 persen produk domestik bruto/PDB), membaik dari defisit pada triwulan sebelumnya US$ 4,8 miliar (1,91 persen PDB), seiring dengan kenaikan surplus neraca perdagangan barang dan penurunan defisit neraca pendapatan primer.

ANTARA

Berita terkait

Rupiah Diprediksi Berada di Rentang Rp15.900 - Rp16.025 per Dolar AS Hari Ini

1 hari lalu

Rupiah Diprediksi Berada di Rentang Rp15.900 - Rp16.025 per Dolar AS Hari Ini

Pada awal perdagangan Jumat pagi, rupiah turun 60 poin atau 0,38 persen menjadi Rp15.984 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

2 hari lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

Kurs rupiah hari ini ditutup menguat 104 poin ke level Rp 15.923 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat Setelah Rilis Indeks Harga Produsen Amerika Serikat Membaik

3 hari lalu

Rupiah Menguat Setelah Rilis Indeks Harga Produsen Amerika Serikat Membaik

Rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu ditutup menguat setelah rilis data inflasi Indeks Harga Produsen (PPI) Amerika Serikat menguat.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Fluktuatif, Citroen Terapkan Strategi Khusus Jual Produk Anyar

4 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Fluktuatif, Citroen Terapkan Strategi Khusus Jual Produk Anyar

Masih sangat berfluktuasinya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS membuat sejumlah produsen mobil menerapkan strategi khusus dalam menjual produknya.

Baca Selengkapnya

Hari Ini Rupiah Makin Terpuruk ke Rp 16.100 per Dolar AS, Pedagang Tunggu Rilis Data Inflasi Terbaru

4 hari lalu

Hari Ini Rupiah Makin Terpuruk ke Rp 16.100 per Dolar AS, Pedagang Tunggu Rilis Data Inflasi Terbaru

Kurs rupiah ditutup melemah 20 poin ke level Rp 16.100 per dolar AS. Pada perdagangan kemarin, kurs rupiah per dolar AS ditutup pada level Rp 16.080

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Suahasil Nazara Memperkirakan Suku Bunga the Fed Belum akan Turun Dalam Waktu Dekat, Rupiah Tertekan

4 hari lalu

Wamenkeu Suahasil Nazara Memperkirakan Suku Bunga the Fed Belum akan Turun Dalam Waktu Dekat, Rupiah Tertekan

Wamenkeu Suahasil Nazara memperkirakan suku bunga The Fed belum akan turun dalam waktu dekat, sehingga indeks dolar meningkat dan menekan nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Kembali Melemah

5 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Kembali Melemah

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah dalam penutupan perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diperkirakan Menguat hingga Rp 15.990 Terhadap Dolar AS

5 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diperkirakan Menguat hingga Rp 15.990 Terhadap Dolar AS

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 15.990 sampai Rp 16.070

Baca Selengkapnya

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

6 hari lalu

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

Gubernur BI dan Gubernur Bank Sentral UEA menyepakati kerja sama penggunaan mata uang lokal untuk transaksi bilateral.

Baca Selengkapnya

Apindo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai

9 hari lalu

Apindo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) optimistis target pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen pada tahun ini dapat tercapai.

Baca Selengkapnya