Usulan Indonesia Masuk Deklarasi Da Nang APEC, Apa yang Penting?

Reporter

Antara

Editor

Yudono Yanuar

Minggu, 12 November 2017 11:43 WIB

Presiden Joko Widodo (ketiga kiri depan) bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo (keempat kiri depan) berfoto bersama pemimpin negara APEC di Da Nang, Vietnam, Jumat (10/11/2017). ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah usulan Indonesia masuk Deklarasi Da Nang sebagai hasil akhir dari Konferensi Tingkat Tinggi Forum Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (KTT APEC) 2017.

"Ada beberapa hal yang kita perjuangan untuk masuk dokumen," kata Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir di Da Nang, Vietnam, Sabtu, 11 November 2017.

Baca juga: Trump Puji Indonesia Berhasil Padukan Pertumbuhan dan Pemerataan

Usulan Indonesia yang masuk deklarasi antara lain sebagai negara maritim ingin agar dampak negatif illegal fishing ditangani dengan baik, pembangunan konektivitas daerah-daerah terpencil, pemberdayaan petani dan nelayan, serta internasionalisasi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Usulan-usulan itu juga disampaikan oleh Presiden Joko Widodo baik dalam "working lunch" bersama 20 pemimpin anggota APEC pada Sabtu maupun dalam pertemuan APEC Business Advisory Council (ABAC) pada Jumat, 10 November 2017.

"UMKM dapat didukung sehingga dapat mempunya kapasitas, bisa juga mendapatkan akses kepada pasar internasional," kata Fachir.

Menurut Fachir, para pemimpin anggota APEC sudah menyepakati satu dokumen Deklarasi Da Nang pada hari ini.

"Dokumen ini cukup solid mengapresiasi capaian-capaian APEC saat ini dan pada saat yang sama 'forward looking' atau melihat ke depan," ungkap Fachir.

Sejumlah hal untuk mempersiapkan hal-hal di masa depan itu antara lain adalah tetap memegang teguh prinsip "free and open regionalism", mendorong tercapainya "Bogor Goals" 2020 serta tetap mendukung sepenuhnya sistem perdagangan mulitaleral berdasarkan aturan WTO.

"Dan cukup bagus tahun ini menampilkan topik inklusif. Ke depan para pemimpin sepakat membentuk APEC Vision Group untuk membantu dalam menyusun visi baru setelah 2020 atau pasca APEC 2020," kata Fachir.

Menurut Fachir, anggota APEC lainnya juga mendukung kesepakatan dan ide yang diajukan.

"Pada era digital economy seperti saat ini, tidak bisa terhindari dan dimaklumi juga di satu sisi memberikan dampak yang sifatnya positif tapi ada juga negatifnya, karena itu para pemimpin menyepakati bagaimana pengembangan kapasitas sumber daya manusia di dalam menghadapi dampak kemajuan teknologi informasi," kata Fachir.

Teknologi dan informasi itu terutama dimanfaatkan oleh para petani dan nelayan agar dapat meningkatkan produktivitas terutama dalam konteks keamanan pangan.

Bahkan, menurut Fachir, hal itu juga disetujui oleh Amerika Serikat meski Presiden Donald Trump kerap melontarkan pernyataan mengenai fair trade dan bukan free trade yang selama ini lazim dilakukan dalam perdagangan internasional.

"Faktanya mereka menyetujui itu bahwa dalam proses diskusi memang ada dinamika, itu normal makanya penyebutan dengan nuansa fair, transparan itu adalah bagian dari diskusi itu, kalau lihat ini ya pasti diterima hasilnya," kata Fachir.

Tema KTT APEC 2017 adalah "Menciptakan Dinamika Baru, Membina Masa Depan Bersama" yang fokus membahas beberapa masalah, antara lain perekonomian berkesinambungan, integrasi regional, penguatan daya saing usaha mikro kecil dan menengah, perubahan iklim dan pertanian.
ANTARA

Berita terkait

Pertemuan Biden dan Xi Jinping di KTT APEC, Kemenkeu Simpulkan Ini

22 November 2023

Pertemuan Biden dan Xi Jinping di KTT APEC, Kemenkeu Simpulkan Ini

Kepala BKF Kemenkeu Febrio Kacaribu menyoroti pertemuan Presiden AS Joe Biden dengan Presiden Cina Xi Jinping di KTT APEC, San Francisco.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Rapat dengan Presiden Meksiko, Bahas Migrasi hingga Lawan Perdagangan Fentanil

18 November 2023

Joe Biden Rapat dengan Presiden Meksiko, Bahas Migrasi hingga Lawan Perdagangan Fentanil

Presiden AS Joe Biden akan menemui Presiden Meksiko Andrs Manuel Lpez Obrador setelah menutup rangkaian KTT APEC 2023.

Baca Selengkapnya

Jokowi Pamer PLTS Terapung Cirata di Stanford University

16 November 2023

Jokowi Pamer PLTS Terapung Cirata di Stanford University

Presiden Jokowi memamerkan PLTS Terapung Cirata sebagai upaya Indonesia dalam melakukan transisi energi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Kuliah Umum di Stanford University Bahas Perubahan Iklim dan Transisi Energi

16 November 2023

Jokowi Beri Kuliah Umum di Stanford University Bahas Perubahan Iklim dan Transisi Energi

Jokowi mengatakan perubahan iklim dan transisi energi merupakan hal yang sangat mendesak di tengah dunia yang sedang tidak baik-baik saja.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sambut Baik Pembentukan Kaukus ASEAN di Dewan Bisnis APEC

16 November 2023

Jokowi Sambut Baik Pembentukan Kaukus ASEAN di Dewan Bisnis APEC

Presiden Jokowi menyambut terbentuknya Kaukus ASEAN dalam Forum Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik atau APEC Business Advisory Council.

Baca Selengkapnya

KTT APEC San Fransisco Dipenuhi Protes, dari Krisis Iklim hingga Serangan Israel ke Gaza

14 November 2023

KTT APEC San Fransisco Dipenuhi Protes, dari Krisis Iklim hingga Serangan Israel ke Gaza

Massa memprotes gelaran APEC 2023 di San Fransisco, mengangkat beragam isu dari krisis iklim hingga pendudukan Palestina.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Berencana Bertemu Xi Jinping di San Fransisco pada November

6 Oktober 2023

Joe Biden Berencana Bertemu Xi Jinping di San Fransisco pada November

Gedung Putih berencana mengadakan pertemuan tatap muka antara Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan pemimpin Cina Xi Jinping di San Francisco

Baca Selengkapnya

Biden Undang Jokowi ke Gedung Putih, November Mendatang

11 September 2023

Biden Undang Jokowi ke Gedung Putih, November Mendatang

Biden mengundang Presiden Jokowi untuk berkunjung ke Gedung Putih dan KTT APEC di San Fransisco pada November mendatang

Baca Selengkapnya

Menkeu Yellen Tiba di Beijing, Perjalanan Tanpa Harapan Bisa Perbaiki Hubungan AS-China?

6 Juli 2023

Menkeu Yellen Tiba di Beijing, Perjalanan Tanpa Harapan Bisa Perbaiki Hubungan AS-China?

Menkeu AS Janet Yellen tiba di Beijing, namun AS dan China sama-sama tak berharap kunjungan ini bisa memperbaiki hubungan ekonomi mereka.

Baca Selengkapnya

Perwakilan Taiwan Bertemu dengan Xi Jinping di KTT APEC, Bahas Apa?

21 November 2022

Perwakilan Taiwan Bertemu dengan Xi Jinping di KTT APEC, Bahas Apa?

Perwakilan Taiwan Morris Chang, bertemu Presiden China Xi Jinping di KTT APEC di Thailand.

Baca Selengkapnya