Trump Puji Indonesia Berhasil Padukan Pertumbuhan dan Pemerataan

Reporter

Antara

Editor

Yudono Yanuar

Minggu, 12 November 2017 10:43 WIB

Presiden AS Donald Trump dan istrinya Melania Trump berpose saat mengunjungi Istana Forbidden City, Cina, 8 November 2017. AP Photo/Andrew Harnik

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Donald Trump memuji keberhasilan Indonesia dalam memadukan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi. "Kita berhasil mengombinasikan antara pertumbuhan dengan equity (pemerataan), imbauan Presiden Jokowi di ABAC misalnya internasionalisasi UMKM, kemudian akses kepada modal itu juga adalah yang disampaikan pesan kepada para anggota APEC," kata Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir di Da Nang, Vietnam, Jumat, 10 November 2017.

Presiden menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Forum Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (KTT APEC) ke-25 berlangsung di Da Nang, Vietnam pada 10-11 November. Agenda pertama Presiden adalah menghadiri APEC Business Advisory Council (ABAC) dengan para pemimpin anggota APEC.

Baca juga: Di APEC, Jokowi Bicara Keuntungan dan Ancaman Ekonomi Digital

Pada hari Jumat, 10 November 2017, Presiden AS Donald Trump memuji Indonesia saat berpidato dalam pembukaan APEC menyatakan bahwa Indonesia selama beberapa dekade telah membangun institusi domestik dan demokrasi untuk mengelola hingga lebih dari 13.000 pulau.

Menurut Trump, sejak 1990-an, rakyat Indonesia telah mengeluarkan diri mereka dari kemiskinan untuk menjadi negara dengan pertumbuhan pesat di G20, apalagi Indonesia saat ini adalah negara demokrasi terbesar ketiga di dunia.

"Kita ingin agar tampil sebagai negara yang bisa mengombinasikan antara pertumbuhan dan pemerataan ekonomi dan bertumpu pada UMKM, ini yang coba ditampilkan dalam pesan presiden karena itu sejalan dengan inklusivitas pembiayaan yang menunjang pertumbuhan kita," kata Wakil Menlu Fachir.

Inklusivitas ekonomi itulah yang menurut Fachir juga sesuai dengan tema APEC 2017 yang dibuat oleh Vietnam yaitu "Creating New Dynamism and Fostering a Shared Future".

"Tema sekarang ini kan Vietnam ingin menciptakan shared future (masa depan bersama), Presiden Jokowi menegaskan perlunya inklusivitas karena bisa jadi teknlogi informasi pun bisa menciptakan gap dan kita dinilai berhasil menyeimbangkan dan mengkombinasikan antara pertumbuhan dan equity, antara lain misalnya melalui social safety net'(BPJS), pembagian KIP (Kartu Indonesia Pintar), KIS (Kartu Indonesia Sehat) itu dinilai mengombinaksikan pertumbuhan dan distribusi kemakmuran serta mengurangi gap itu," kata Fachir.

Sebanyak 21 pemimpin anggota APEC yang hadir antara lain Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Presiden Cina Xi Jinping, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, Presiden Filipina Rodrigo Duterte, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern, Presiden Meksiko Enrique Nieto.

Tema APEC 2017 adalah "Menciptakan Dinamika Baru, Membina Masa Depan Bersama" fokus membahas beberapa masalah, antara lain perekonomian berkesinambungan, integrasi regional, penguatan daya saing usaha mikro kecil dan menengah, perubahan iklim dana pertanian.

APEC yang didirikan pada 1989, pada tahun ini memasuki fase finalisasi "Bogor Goals" mengenai liberalisasi perdagangan dan investasi pada tahun 2020, ada hambatan yang muncul dalam proses globalisasi dan integrasi ekonomi.

Ada 21 entitas ekonomi yang menjadi anggota APEC yaitu Australia, Brunei Darussalam, Kanada, Cile, Cina, Hong Kong, Indonesia, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Meksiko, Selandia Baru, Papua Nugini, Peru, Filipina, Rusia, Singapura, Taipei, Thailand, Amerika Serikat dan Vietnam.

Anggota-anggota APEC mewakili 39 persen populasi dunia, menyumbang 57 persen dari PDB dan 49 persen perdagangan global.
ANTARA

Berita terkait

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

1 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

3 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

11 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

18 hari lalu

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

22 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

29 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

32 hari lalu

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

Joe Biden 81 tahun dan Donald Trump 78 tahun akan bertarung di kontestasi pemilihan Presiden AS di usia yang tak lagi muda.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

34 hari lalu

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

Top 3 dunia adalah Joe Biden akan bertanding ulang melawan Donald Trump di Pilpres AS hingga masyarakat Arab di Amerika Serikat kecewa.

Baca Selengkapnya

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

35 hari lalu

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.

Baca Selengkapnya

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

35 hari lalu

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

Pada pemilihan Presiden AS, Joe Biden akan tanding ulang dengan Donald Trump. Bagaimana sistem pemilu di Amerika Serikat?

Baca Selengkapnya