DPR Akan Bertemu Dirjen Pajak Bahas Paradise Papers

Sabtu, 11 November 2017 14:59 WIB

Paradise Papers

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) berencana bertemu dengan Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan untuk membahas Paradise Papers. Paradise Papers merupakan pembocoran dokumen rahasia skala besar yang berasal dari firma hukum Appleby dan Asiaciti Trust.

Anggota Komisi XI DPR, Hendrawan Supratikno, menuturkan pertemuan itu penting karena berkaitan dengan Undang-Undang Pengampunan Pajak serta Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu) Nomor 1 Tahun 2017 tentang Akses Informasi Perpajakan. Pasalnya, sejumlah nama warga negara Indonesia tercatat memiliki perusahaan cangkang di negara-negara suaka pajak (tax haven countries) dalam dokumen keuangan itu.

Baca: Paradise Papers: Rahasia Kelam Miliarder Global

Kepemilikan perusahaan cangkang di tax havens sering ditengarai dipakai untuk menyembunyikan kekayaan para jutawan dan perusahaan multinasional. Hendrawan menyebutkan Direktur Jenderal Pajak perlu menjelaskan upaya pemerintah dalam mengolah informasi tersebut. "Kami akan menanyakan lebih detail," kata dia di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu, 11 November 2017.

Pertemuan dengan Dirjen Pajak rencananya digelar setelah masa sidang ketiga tahun ini dimulai, yaitu pada 15 November 2017. Hendrawan mengatakan tanggal pasti pertemuan itu belum ditentukan.

Advertising
Advertising

Pemerintah sebelumnya telah menyatakan akan memantau dokumen Paradise Papers. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah akan memanfaatkan jaringan internasional untuk menelusurinya.

Paradise Papers, alias Panama Papers jilid dua ini, berbentuk data digital sebesar 1,4 terabytes. Di dalamnya terdapat 13,4 juta dokumen.

International Consortium of Investigative Journalists (ICIJ), gabungan wartawan investigasi dari seluruh dunia, menyelidiki dokumen tersebut. Salah satu temuannya adalah kaitan penyandang dana utama Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau serta perusahaan investasi pribadi milik Ratu Elizabeth II dari Inggris.

Total ada 120 politikus dari seluruh dunia yang namanya tersangkut dalam dokumen ini. Politikus Indonesia yang namanya tertera dalam dokumen itu, antara lain Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno, dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Thomas Trikasih Lembong.

Prabowo, melalui Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon, membantah punya kaitan dengan perusahaan offshore di luar negeri, Nusantara Energy. "Pak Prabowo tidak ada di perusahaan itu," ujarnya pada pekan lalu.

Sedangkan Sandiaga Uno mengakui pernah memiliki saham di perusahaan offshore lain yang tercatat dalam Paradise Papers, N.T.I. Resources. "Itu bukan perusahaan cangkang, melainkan sudah go public di bursa saham Kanada," ucapnya. Dia memastikan sudah tidak lagi terkait dengan perusahaan eksplorasi minyak dan gas itu.

Saat ditanya tentang legalitas praktik tersebut, Thomas Lembong memilih diam. Thomas hanya memberikan anggapan bahwa praktik penanaman investasi private equity di negara-negara suaka pajak (tax havens) merupakan hal wajar. "Sebanyak 99 persen dari investasi private equity itu melalui entitas di yurisdiksi-yurisdiksi seperti Cayman Islands," katanya di kantor BKPM, Jakarta, 6 November 2017.

Berita terkait

Petinggi Negara di 3 Dokumen Skandal Pajak: Pandora, Panama dan Paradise Papers

8 Oktober 2021

Petinggi Negara di 3 Dokumen Skandal Pajak: Pandora, Panama dan Paradise Papers

Tiga dokumen membongkar praktek penghindaran dan manipulasi pajak. Nama-nama menteri di Kabinet Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Soal Paradise Papers, Sandiaga Uno: Materi yang Didaur Ulang

5 Februari 2019

Soal Paradise Papers, Sandiaga Uno: Materi yang Didaur Ulang

Menanggapi Paradise Papers, Sandiaga Uno mengatakan telah memberikan klarifikasi soal temuan itu sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Jurnalis Turki Dipenjara Atas Laporan Investigasi Paradise Papers

10 Januari 2019

Jurnalis Turki Dipenjara Atas Laporan Investigasi Paradise Papers

Jurnalis Pelin Unker telah mengajukan hak jawab kepada bekas PM Turki Yildirim dan kedua putranya terkait berita Dokumen Paradise Papers.

Baca Selengkapnya

Ditjen Pajak Telusuri Paradise Papers, Ini Hasilnya

27 November 2017

Ditjen Pajak Telusuri Paradise Papers, Ini Hasilnya

Pemerintah terus menelusuri dokumen milik firma hukum Appleby dan Asiaciti Trust yang bocor ke publik alias Paradise Papers.

Baca Selengkapnya

Penghindaran Pajak di Paradise Papers, PWYP: Itu Kejahatan Moral

11 November 2017

Penghindaran Pajak di Paradise Papers, PWYP: Itu Kejahatan Moral

Praktik penghindaran pajak dengan sejumlah modus yang dipaparkan di Paradise Papers disebut sebagai kejahatan moral.

Baca Selengkapnya

JK: Pengusaha yang Namanya di Paradise Papers Tak Selalu Negatif

7 November 2017

JK: Pengusaha yang Namanya di Paradise Papers Tak Selalu Negatif

Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan pengusaha yang namanya ada di Paradise Papers tidak selalu negatif.

Baca Selengkapnya

Direktur CITA Mendorong Dirjen Pajak Usut Temuan Paradise Papers

7 November 2017

Direktur CITA Mendorong Dirjen Pajak Usut Temuan Paradise Papers

Direktur Eksekutif CITA Yustinus Prastowo mendorong agar Ditjen Pajak menindaklanjuti data Paradise Papers secara serius.

Baca Selengkapnya

Ditjen Pajak Akan Tindak Lanjuti Data dari Paradise Papers

7 November 2017

Ditjen Pajak Akan Tindak Lanjuti Data dari Paradise Papers

Ditjen Pajak akan menindaklanjuti data tentang warga Indonesia, yang namanya masuk dalam Paradise Papers.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Akan Kaji Pajak WNI yang Terlibat Paradise Papers

6 November 2017

Sri Mulyani Akan Kaji Pajak WNI yang Terlibat Paradise Papers

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan akan mengecek warga negara Indonesia yang tersangkut dalam dokumen Paradise Papers.

Baca Selengkapnya

Disebut-sebut di Paradise Papers, Begini Tanggapan Thomas Lembong

6 November 2017

Disebut-sebut di Paradise Papers, Begini Tanggapan Thomas Lembong

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Thomas Trikasih Lembong tak menanggapi pertanyaan soal namanya yang disebut-sebut dalam Paradise Papers.

Baca Selengkapnya