Sri Mulyani Optimistis Ekonomi Kuartal IV 2017 Tumbuh 5,3 Persen

Reporter

Tempo.co

Jumat, 10 November 2017 17:05 WIB

Menteri Keuangan, Sri Mulyani memberikan kata sambutan di Kompasianival di Lippo Mall, Jakarta Timur, 21 Oktober 2017. Tempo/M JULNIS FIRMANSYAH

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan pertumbuhan ekonomi pada kuartal keempat 2017 bisa mencapai 5,3 persen. Hingga akhir 2017, diperkirakan pertumbuhan ekonomi tahun ini berkisar 5,1-5,17 persen.

"Saya masih menganggap, dengan growth kuartal ketiga, dengan komposisi investasi dan ekspor kuat serta kita bisa jaga daya beli dan harga-harga, mungkin kuartal keempat kita masih bisa berharap 5,3 persen. Sehingga total masih ada 5,10 persen hingga 5,17 persen," ujarnya di Kementerian Keuangan, Jumat, 10 November 2017.

Sri Mulyani mengatakan pemerintah akan memantau kebutuhan program kementerian dan lembaga pada kuartal keempat sehingga belanja pemerintah terakselerasi. Menurutnya, realisasi belanja negara tahun ini akan tumbuh positif dibanding tahun lalu year-on-year (yoy). "Kalau dilihat dari kuartal keempat ini, terutama kenaikan dari sisi penerimaan dan belanja akan berjalan bersama-sama," katanya.

Pemerintah juga akan memonitor konsumsi rumah tangga. Sri Mulyani mengatakan, untuk masyarakat kalangan menengah ke bawah, pemerintah akan menciptakan kas yang bisa langsung diterima masyarakat, seperti Program Keluarga Harapan (PKH) atau dana desa. Menurutnya, hal tersebut dapat menaikkan daya beli.

Sedangkan untuk masyarakat kalangan menengah ke atas, Sri Mulyani menuturkan akan menjaga momentum kenaikan ekspor-impor dan investasi. Impor bahan baku dan investasi mengindikasikan terciptanya lapangan kerja. "Indikator seperti kenaikan impor bahan baku dan investasi akan menunjukkan terciptanya kesempatan kerja. Oleh karena itu, momentumnya kami jaga," tuturnya.

Perkiraan Sri Mulyani sama dengan perkiraan Faisal Basri, ekonom dari Universitas Indonesia. Faisal telah memperkirakan krisis ekonomi kecil yang akan terjadi pada Desember 2017. Menurutnya, pertumbuhan ekonomi hanya akan mencapai 5 persen. ”Tahun depan paling tinggi 5,1 persen,” ujarnya, Kamis, 9 November 2017.

Faisal mengatakan krisis tersebut bisa terjadi karena Bank Indonesia menurunkan suku bunga terus-menerus. Menurut Faisal, penurunan suku bunga yang terjadi di Indonesia menciptakan merosotnya rupiah dan cadangan devisa turun. Jika tidak diintervensi BI, kata Faisal, rupiah akan terganggu pada akhir tahun. "Rupiah sudah mulai terganggu, cadangan devisa sudah kelihatan turun. Sekalipun ditopang oleh intervensi, masih tetap melemah," ucapnya.

Faisal juga menilai penerimaan pajak akan jauh dari target. Ia mengaku telah menghitung kembali penerimaan pajak. "Kira-kira Rp 200 triliun kurangnya, tidak tanggung-tanggung," tuturnya. “Tahun ini diperkirakan 5 persen, tahun depan paling tinggi 5,1 persen." Dia juga meramalkan terjadinya krisis kecil pada November 2017.

Perihal pajak, Sri Mulyani mengatakan akan tetap berusaha mencapai target penerimaan pajak hingga akhir tahun. “Kami akan kerja keras,” katanya.

RIANI SANUSI PUTRI | DRC

Berita terkait

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

1 jam lalu

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

Eks menteri keamanan Panama memenangkan pilpres setelah menggantikan mantan presiden Ricardo Martinelli dalam surat suara.

Baca Selengkapnya

4 Nama yang Diusulkan PDIP Jadi Bakal Calon Gubernur DKI di Pilkada 2024

2 jam lalu

4 Nama yang Diusulkan PDIP Jadi Bakal Calon Gubernur DKI di Pilkada 2024

Siapa saja 4 nama yang diusulkan PDIP di Pilgub DKI?

Baca Selengkapnya

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

2 jam lalu

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyanjung pemerintahan Presiden Jokowi karena pertumbuhan ekonomi RI stabil pada kisaran 5 persen.

Baca Selengkapnya

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

12 jam lalu

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

13 jam lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

18 jam lalu

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

Kementerian Keuangan mencatat di tengah gejolak ekonomi global perekonomian Indonesia tetap tumbuh dan mendorong peningkatan lapangan pekerjaan.

Baca Selengkapnya

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

20 jam lalu

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I-2024 yang tercatat 5,11 persen secara tahunan

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Siapkan Paket Pensiun Dini PLTU untuk Jadi Percontohan Transisi Energi

22 jam lalu

Sri Mulyani Siapkan Paket Pensiun Dini PLTU untuk Jadi Percontohan Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut Indonesia sedang memfinalisasi paket pensiun dini pembangkit listrik tenaga uap batu bara atau PLTU

Baca Selengkapnya

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

22 jam lalu

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

Gilbert Simanjuntak, mengatakan nama Sri Mulyani masuk bursa bacagub bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan mantan Panglima TNI Andika Perkasa.

Baca Selengkapnya

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

1 hari lalu

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

Proyek pembangunan bandara AH Nasution ini mulai dibangun pada 2020 dengan anggaran sebesar Rp 434,5 miliar.

Baca Selengkapnya