TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta Direktorat Jenderal Bea Cukai untuk berkoordinasi dengan perwakilan yang berada di luar negeri. Di depan para pejabat Dirjen Bea Cukai, Sri Mulyani meminta kepada mereka untuk saling berkomunikasi dalam memantau kondisi perekonomian dunia.
“Anda punya perwakilan di luar negeri seperti Singapura, Hongkong, Tokyo atau Brussel. Suruh mereka melihat pola perdagangan yang bergerak dan berubah di sana,” kata Sri Mulyani di Auditorium Merauka, Kantor Dirjen Bea Cukai, Jakarta Timur, Rabu 8 November 2017.
Simak: Sri Mulyani: Defisit Anggaran dan Utang Masih Aman
Sri Mulyani meminta perwakilan Perwakilan Dirjen Bea Cukai di Luar Negeri selalu membuat intelligence report. Sri Mulyani memerintahkan anggotanya yang berada di pusat untuk mendorong perwakilan luar negeri memantau tren perkembangan kondisi perekonomian di negara masing-masing.
“Laporkan bagaimana di Brussel bergulat dengan Brexit, bagaimana Singapura menjadi lokasi strategis dan berubah antisipasinya. Para perwakilan kita ada di sana, berikan mereka tugas intelligence yang jelas,” kata Sri Mulyani.
Sedangkan untuk di dalam negeri, Sri Mulyani meminta Dirjen Pajak Pusat untuk saling berkomunikasi satu sama lain dan melihat pola yang terjadi di dunia. Ia juga mengimbau mereka untuk mengantisipasi sentimen dunia selalu berubah
Menkeu mengatakan Kementerian Keuangan adalah organisasi yang bekerja dengan otak dan otot. Sri Mulyani mengimbau kepada para pejabat Dirjen Keuangan untuk selalu mengasah kemampuan otaknya agar Indonesia mampu terus menghadapi perubahan.
"Saya ingin Kementerian Keuangan menjadi lembaga yang mampu menghadapi perubahan dunia. Saya yakin anda bisa, karena bea cukai isinya orang-orang pintar,” kata Sri Mulyani diikuti gelak tawa hadirin.
ALFAN HILMI