Jokowi Bakal Berikan Nama Pesawat Perintis N219

Kamis, 9 November 2017 13:09 WIB

N219 Sukses Terbang

TEMPO.CO, Bandung - Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan memberikan nama kepada pesawat perintis N219 hasil rancangan bersama PT Dirgantara Indonesia dan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) di Bandar Udara Halim Perdana Kusuma pada Jumat besok, 10 November 2017, bersamaan dengan peringatan Hari Pahlawan. “Pesawat sudah sampai di Halim kemarin pagi. Pesawat landing kemarin pagi jam sembilan. Alhamdulillah,” kata Chief Engineering Program Pesawat N219 PT Dirgantara Indonesia Palmana Banandhi saat dihubungi Tempo, Kamis, 9 November 2017.

Jika tidak ada perubahan rencana, Presiden akan menyempatkan memberikan nama kepada pesawat purwarupa itu pada pagi hari, sebelum bertolak mengawali kunjungan kenegaraan ke sejumlah negara dari bandara tersebut besok. “Ini pertama kalinya Presiden melihat pesawat perintis itu,” ujarnya.

Baca: PT Dirgantara Indonesia Mulai Pasarkan Pesawat N219

Palmana mengatakan, Presiden akan menyaksikan test flight pesawat perintis N219 di Bandara Halim. “Test flight sebentar saja sambil menunggu pesawat kepresidenan take off, kemudian N219 akan landing lagi di Halim,” ucapnya.

Melalui momen itu, PT Dirgantara Indonesia berharap pemerintah terus mendukung program pesawat perintis itu. “Harapan kami, pemerintah terus mendukung apa yang sudah kami rencanakan dan apa yang sudah kami perbuat. Sehingga nantinya pesawat N219 ini bisa dioperasikan untuk operator di Indonesia, juga oleh pemda (pemerintah daerah). Harapan kami, ada dukungan ke arah sana sehingga ada kebijakan bagaimana memberdayakan produk-produk nasional,” tuturnya.

Palmana menuturkan perjalanan menuju Bandara Halim pada Rabu lalu merupakan perjalanan paling panjang yang dilalui pesawat purwarupa N219. Pesawat menempuh perjalanan selama lebih-kurang 40 menit, diterbangkan pilot senior Esther Gayatri bersama 3 awak lain. “Kemarin itu perjalanan terpanjang selama test flight, terbang pertama kali keluar Bandung, keluar kawasan test area,” katanya.

Pilot Esther membawa pesawat N219 itu dari Bandara Husein Sastranegara, Bandung, dan sempat berbelok menuju area Pelabuhan Ratu di Sukabumi sebelum meneruskan perjalanan menuju Bandara Halim, Jakarta. “Dari (Bandara) Husein itu, kita sempat melakukan functional test system di area Pelabuhan Ratu, baru menuju ke Halim. Agak memutar,” ujarnya.

Palmana berujar, dalam penerbangan itu sekaligus dilakukan pengujian sejumlah sistem pesawat, yang baru saja ditambahkan. “Kemarin sudah dilengkapi sistem yang lebih lengkap dibanding saat terbang perdana. Ada flight management system, flight director, sudah berfungsi dengan baik. Juga instrumen ILS untuk membantu pendaratan sudah berjalan dengan baik, kita coba kemarin di Halim,” ucapnya.

Pengembangan pesawat N219 bersama Lapan itu sudah menghabiskan Rp 800 miliar. Sedikitnya masih dibutuhkan tambahan Rp 200 miliar lagi untuk membiayai perampungan 200 jam tes uji terbang agar bisa mendapatkan sertifikasi dari Kementerian Perhubungan.

Sebelumnya, Direktur Produksi PT Dirgantara Indonesia Arie Wibowo mengatakan potensi kebutuhan pesawat perintis yang bisa dimasuki N219 di dalam negeri ditaksir 100 unit. “Kalau potensi di seluruh dunia bisa jauh lebih besar. Tapi pesaing kita banyak, (seperti) Cina dan Twin Otter dari Kanada. Kita enggak mau terlalu kemaruk, tapi kemungkinan 100-150 unit bisa kita dapatkan,” tuturnya di Bandung, Selasa lalu.

Arie mengklaim harga jual pesawat N219 ditaksir jauh lebih murah dari pesaingnya. “Taksirannya di kisaran US$ 6 juta,” katanya.

Berita terkait

Pastikan Hadir di Ajang Singapore Airshow 2024, PTDI Targetkan Perluasan Kontrak N219

19 Februari 2024

Pastikan Hadir di Ajang Singapore Airshow 2024, PTDI Targetkan Perluasan Kontrak N219

PTDI memastikan hadir dalam perhelatan Singapore Airshow 2024 di Changi Exhibition Centre yang akan digelar 20-25 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Balik Modal Kereta Cepat, Alasan Kader NU Beli 5 Pesawat N219

16 November 2021

Terpopuler Bisnis: Balik Modal Kereta Cepat, Alasan Kader NU Beli 5 Pesawat N219

Berita terpopuler bisnis kemarin dimulai dari tanggapan Menteri Erick Thohir soal kereta cepat Jakarta-Bandung yang disebut tak bakal balik modal.

Baca Selengkapnya

ITB Teliti Bahan Antikorosi untuk Pesawat Laut N219

22 Mei 2021

ITB Teliti Bahan Antikorosi untuk Pesawat Laut N219

Teknologi yang bisa dipakai untuk pesawat N219 adalah teknologi full composite untuk efisiensi berat dan menghindari korosi.

Baca Selengkapnya

Lapan: Pesawat N219 Diproduksi Mulai Tahun Ini

21 Februari 2021

Lapan: Pesawat N219 Diproduksi Mulai Tahun Ini

Thomas Djamaluddin mengatakan PT Dirgantara Indonesia (DI) siap memproduksi pesawat N219 Nurtanio mulai 2021.

Baca Selengkapnya

Rampungkan Sertifikasi, Pesawat N219 Siap Dipasarkan di Tahun Depan

28 Desember 2020

Rampungkan Sertifikasi, Pesawat N219 Siap Dipasarkan di Tahun Depan

Pesawat N219 saat ini telah menyelesaikan seluruh rangkaian pengujian sertifikasi

Baca Selengkapnya

Menteri Bambang Targetkan TKDN Pesawat N219 Lebih dari 50 Persen

12 Desember 2020

Menteri Bambang Targetkan TKDN Pesawat N219 Lebih dari 50 Persen

Pengembangan dan sertifikasi pesawat N219 Nurtanio telah tuntas dan siap uji.

Baca Selengkapnya

Tes Uji Terbang 3 Hari, Pesawat N219 Prototipe I Dinyatakan Lulus

4 Desember 2020

Tes Uji Terbang 3 Hari, Pesawat N219 Prototipe I Dinyatakan Lulus

Pesawat N219 Nurtanio Prototipe I berhasil lulus menjalani uji selama 3 hari di Bandara Nusawiru

Baca Selengkapnya

PTDI Pakai 2 Prototype Percepat Sertifikasi Uji Terbang Pesawat N219

10 November 2020

PTDI Pakai 2 Prototype Percepat Sertifikasi Uji Terbang Pesawat N219

Untuk produksi awal, akan dibuat empat unit pesawat N219 dengan menggunakan kapasitas produksi yang saat ini tersedia.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Pesawat N219 dan Suntik Vaksin Covid-19

7 Agustus 2020

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Pesawat N219 dan Suntik Vaksin Covid-19

LAPAN yang merayakan Hari Antariksa mengisi dua dari Top 3 Tekno Berita hari ini. Keduanya tentang pesawat N219 dan obsevatorium baru.

Baca Selengkapnya

Pesawat N219 Jalani Uji Terbang Akhir Sebelum Produksi Massal

7 Agustus 2020

Pesawat N219 Jalani Uji Terbang Akhir Sebelum Produksi Massal

Sertifikasi untuk pesawat N219 yang dikembangkan LAPAN dan PT DI ini telah molor dari target awal 2019.

Baca Selengkapnya