Investasi Industri Produk Kulit dan Alas Kaki Tembus Rp 7,6 T

Selasa, 7 November 2017 22:09 WIB

Pekerja membawa tumpukan kulit mentah yang akan digunakan sebagai bahan sepatu, jaket dan lainnya di al Kadema, Cairo, Mesir, 20 Desember 2014. Setiap tahunnya eksport industri kulit di Mesir menghasilkan 182 juta dollar. Ahmed Ismail/Anadolu Agency/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Investasi industri kulit, produk kulit, dan alas kaki berhasil mencapai Rp 7,62 triliun hingga akhir 2017. Angka ini naik empat kali lipat bila dibanding tahun lalu.

“Di sektor industri alas kaki, Indonesia berhasil menduduki posisi kelima sebagai eksportir dunia setelah Tiongkok, India, Vietnam, dan Brasil dengan market share-nya di pasar internasional mencapai 4,4 persen,” kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Ngakan Timur Antara dalam keterangan tertulis, Selasa, 7 November 2017.

Simak: Pemerintah Targetkan Kuasai 10 Persen Pasar Alas Kaki Dunia

Ngakan menyampaikan industri kulit, produk kulit, dan alas kaki dalam negeri perlu mempertahankan desain, suplai bahan baku, serta keberlanjutan industri untuk meningkatkan daya saing. “Kendati produk kulit dari Indonesia telah masuk ke pasar ekspor, sektor ini masih harus mengejar produk negara lain dari segi desain serta branding,” tuturnya.

Lebih lanjut, menurutnya, salah satu tantangan utama di sektor ini adalah kecenderungan konsumen memilih produk bermerek. “Karenanya, kita perlu mendorong agar produk lokal kita merajai di tingkat nasional," ujarnya.

Ngakan mengatakan upaya yang perlu dilakukan adalah peningkatan kualitas bahan baku antara lain melalui penggunaan bahan-bahan alami dalam industri penyamakan kulit. Selain itu, diperlukan proteksi agar bahan baku kulit berkualitas bagus tidak banyak diekspor.

Berdasarkan data Trade Map, pertumbuhan ekspor industri ini juga terlihat positif, dari US$ 4,85 miliar pada 2015 menjadi US$ 5,01 miliar di 2016 atau naik 3,3 persen. Menurut Ngakan, ada tiga faktor yang mendorong industri dapat maju, yakni investasi, teknologi, dan sumber daya manusia (SDM).

Khusus faktor SDM, Ngakan menyatakan perlunya peningkatan kompetensi untuk memenuhi kebutuhan dunia industri saat ini. Karena itu, pendidikan vokasi disiapkan guna menyiapkan tenaga kerja yang terampil. “Pemerintah juga terus memberikan bekal ilmu pengetahuan dasar terkait dengan industri kepada anak didik di bangku sekolah, yang kemudian akan dikembangkan oleh dunia industri,” tuturnya.­­

CAESAR AKBAR

Berita terkait

Siapa Sebenarnya Pemilik Sepatu Bata yang Pabriknya Tutup di Purwakarta?

1 jam lalu

Siapa Sebenarnya Pemilik Sepatu Bata yang Pabriknya Tutup di Purwakarta?

Bata telah melakukan berbagai upaya selama empat tahun terakhir di tengah kerugian dan tantangan industri.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

19 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Gulung Tikar, Berikut Perjalanan Bisnisnya di Indonesia

20 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Gulung Tikar, Berikut Perjalanan Bisnisnya di Indonesia

Pabrik sepatu Bata di Purwakarta tutup karena merugi. Bata pernah menjadi salah satu industri sepatu terbesar di dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

5 hari lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

6 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

11 hari lalu

Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

Pemerintah RI membahas langkah strategis mengurangi emisi karbon sektor industri di ajang pameran global Hannover Messe 2024 Jerman.

Baca Selengkapnya

Pupuk Kujang Kembangkan Produksi Es Kering

18 hari lalu

Pupuk Kujang Kembangkan Produksi Es Kering

Pupuk Kujang menambah lini produk non pupuk dengan meresmikan pabrik dry ice atau es kering memanfaatkan produksi pabrik CO2 cair.

Baca Selengkapnya

Impor Dibatasi, Pengusaha Tekstil: Meski Belum Signifikan, Tren Kinerja Industri TPT Mulai Positif

23 hari lalu

Impor Dibatasi, Pengusaha Tekstil: Meski Belum Signifikan, Tren Kinerja Industri TPT Mulai Positif

Asosiasi Serat dan Benang Filamen Indonesia (APSyFI) mengungkapkan dampak kebijakan pembatasan impor yang diterapkan oleh pemerintah.

Baca Selengkapnya

CIPS Nilai Aturan Pembatasan Impor Berpotensi Lemahkan Daya Saing Produk Dalam Negeri

29 hari lalu

CIPS Nilai Aturan Pembatasan Impor Berpotensi Lemahkan Daya Saing Produk Dalam Negeri

Dengan aturan ini, dokumen lartas yang sebelumnya hanya berupa laporan survey (LS) kini bertambah menjadi LS dan Persetujuan Impor.

Baca Selengkapnya

Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

32 hari lalu

Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

Tokopedia menyatakan bersedia bekerja sama dan membantu penerapan aturan.

Baca Selengkapnya