Harga Komoditas Masih Tinggi, BI Optimistis Ekonomi Membaik

Selasa, 7 November 2017 11:39 WIB

Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dalam Rapat koordinasi pemerintah, pemerintah daerah, dan Bank Indonesia (Rakorpusda) di Intercontinental Hotel, Dago, Bandung, 26-27 September 2017

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi bakal terus membaik. Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia Agusman mengatakan dukungan harga komoditas yang masih tinggi dan perbaikan perekonomian dunia yang berlanjut akan berdampak positif bagi kinerja ekspor Indonesia.

"Sejalan dengan peningkatan ekspor, investasi juga diperkirakan terus meningkat didukung percepatan reformasi struktural untuk penciptaan iklim investasi yang semakin kondusif," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin, 6 November 2017.

Untuk mendorong hal tersebut, BI bakal terus mencermati perkembangan domestik dan eksternal. "Juga memperkuat koordinasi kebijakan dengan pemerintah untuk memastikan stabilitas makroekonomi dan keuangan tetap terjaga," kata Agusman. Bank Indonesia berharap pelonggaran kebijakan moneter yang diambil juga bakal memperkuat momentum pertumbuhan ekonomi.

Pertumbuhan ekonomi pada triwulan ketiga 2017 tercatat 5,06 persen (year-on-year), lebih baik dibanding triwulan sebelumnya, yang sebesar 5,01 persen (yoy). Pertumbuhan ekonomi tersebut juga lebih baik jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya, 5,01 persen (yoy).

Membaiknya pertumbuhan ekonomi pada triwulan ketiga 2017 didorong oleh meningkatnya kinerja ekspor dan investasi, serta konsumsi yang relatif terjaga. Perbaikan kinerja ekspor terutama dipengaruhi oleh membaiknya harga komoditas, seperti crude palm oil (CPO) dan batu bara, serta meningkatnya pertumbuhan ekonomi dunia.

Pertumbuhan investasi juga meningkat mencapai level tertinggi sejak triwulan pertama 2013, yang didukung baik oleh investasi bangunan maupun non-bangunan. Investasi bangunan meroket sejalan dengan terus berlanjutnya pembangunan infrastruktur pemerintah disertai peran sektor swasta. Adapun investasi non-bangunan juga tumbuh tinggi didorong oleh pembelian mesin dan perlengkapan.

Di sisi lain, kinerja konsumsi pemerintah membaik sejalan dengan meningkatnya pengeluaran pemerintah. Konsumsi rumah tangga tetap terjaga meskipun tumbuh sedikit lebih rendah dibanding triwulan sebelumnya.

Berita terkait

Paytren Dicabut OJK, Yusuf Mansur Berharap Tak Kapok Coba Ide Lain

12 jam lalu

Paytren Dicabut OJK, Yusuf Mansur Berharap Tak Kapok Coba Ide Lain

Yusuf Mansyur mengklaim investasi syariah paytren tidak menjadi tempat pencucian uang, dia tidak tergoda dengan uang yang dianggap tidak benar

Baca Selengkapnya

Kepala Perwakilan BI Solo Sebut Kendala-kendala yang Masih Dihadapi UMKM

1 hari lalu

Kepala Perwakilan BI Solo Sebut Kendala-kendala yang Masih Dihadapi UMKM

Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) harus konsisten menerapkan kualitas hasil produksi jika ingin bisa bertahan di tengah dinamika ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

2 hari lalu

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti menyatakan pihaknya terus memperkuat sinergi dan mendukung upaya pengendalian inflasi daerah.

Baca Selengkapnya

BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen

3 hari lalu

BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen

Survei BI mengindikasikan harga properti residensial di pasar primer triwulan I 2024 tetap naik, tecermin dari pertumbuhan Indeks Harga Properti Residensial triwulan I 2024 sebesar 1,89 persen

Baca Selengkapnya

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

3 hari lalu

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

Rupiah melemah dipengaruhi oleh berbagai faktor global dan domestik, apa saja?

Baca Selengkapnya

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

6 hari lalu

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

Survei Konsumen Bank Indonesia atau BI pada April 2024 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat.

Baca Selengkapnya

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

7 hari lalu

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

Gubernur BI dan Gubernur Bank Sentral UEA menyepakati kerja sama penggunaan mata uang lokal untuk transaksi bilateral.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

9 hari lalu

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Kamis, 9 Mei 2024, dimulai dari deretan masalah dari Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis atau PPDS.

Baca Selengkapnya

Ramai di X Bayar Tunai Ditolak Kasir, BI Buka Suara

10 hari lalu

Ramai di X Bayar Tunai Ditolak Kasir, BI Buka Suara

Bank Indonesia mendorong aktivitas bayar tunai, namun BI mengimbau agar merchant tetap bisa menerima dan melayani pembayaran tunai

Baca Selengkapnya

Aliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI

10 hari lalu

Aliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI

Kenaikan suku bunga acuan atau BI rate menarik aliran modal asing masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya