TEMPO.CO, Jakarta - Sekjen Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), Henri Kasyfi Soemartono mendesak layanan over the top (OTT) global WhatsApp untuk mengambil langkah cepat untuk segera menerapkan ‘Safe Search’ agar penggunanya terbebas dari ancaman konten negatif maupun pornografi. Pasalnya, GIF WhatsApp Porno yang terdapat dalam fitur WhatsApp itu sudah sangat meresahkan masyarakat
"Bakal berdampak langsung kepada anak-anak yang mengetahui hal tersebut," ujar Henri seperti dikutip dari Bisnis, Senin, 6 November 2017. Pengguna, kata Henri, dapat menggunakan fitur pencarian yang ada di dalam fitur GIF di sebelah fitur emoticon untuk menemukan berbagai konten negatif yang diinginkan.
Konten negatif berbau pornografi tersebut tidak hanya muncul pada fitur WhatsApp yang ada di ponsel pintar berbasis Android, tetapi juga pada ponsel pintar berbasis iOS. Padahal jumlah pengguna Whatsapp saat ini sangat besar di Indonesia. Pemerintah seharusnya memperketat pengawasan terhadap seluruh layanan OTT tanpa terkecuali baik pada OTT media sosial maupun OTT pesan instan seperti Whatsapp.
Kehebohan di media sosial yang mempersoalkan beredarnya GIF berbau pornografi di aplikasi WhatsApp masih berlanjut. Hingga hari ini linimasa Twitter Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara masih dibanjiri dengan keluhan, pertanyaan dan kekhawatiran para netizen akan fitur GIF di WhatsApp tersebut.
Advertising
Advertising
Mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat, Hidayat Nur Wahid tercatat menyerukan Rudiantara agar bertindak tegas. "Ayo pak Mentri @kemkominfo @rudiantara_id, slamatkn anak2 bangsa, masa depan Indonesia, dr jahatny pornografi via WA" seperti dikutip dari cuitannya pada 15 jam lalu dari akunnya @hnurwahid.