PNS, TNI dan Polri Bakal Diikutkan Program Tabungan Perumahan

Kamis, 2 November 2017 11:46 WIB

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono melihat pameran foto Menjelajah Infrastruktur Indonesia di Summarecon Mal Bekasi, Ahad, 22 Oktober 2017. Tempo/Hendatyo Hanggi

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah berupaya meningkatkan ketersediaan rumah layak huni dan terjangkau. Salah satu caranya memberlakukan tabungan perumahan rakyat atau Tapera, yang didasari Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2016.

Menurut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Tapera adalah tabungan berkala untuk jangka waktu tertentu khusus untuk pembiayaan perumahan, yang akan dikembalikan setelah kepesertaan berakhir. Tapera tahap pertama akan diberlakukan bagi pegawai negeri sipil, anggota Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian RI, dan karyawan Badan Usaha Milik Negara.

"Hal ini bertujuan membangun kredibilitas Tapera. Diharapkan jika pada tahap pertama berjalan efektif, penerapan selanjutnya bagi pekerja di perusahaan swasta lebih mudah,” kata Basuki, yang juga Ketua Komite Tapera, seperti dikutip dari siaran pers Biro Komunikasi Publik Kementerian Pekerjaan Umum, Kamis, 2 November 2017.

Basuki mengatakan Tapera menjadi komitmen pemerintah memenuhi kebutuhan papan rakyat Indonesia. Tapera pun menjadi terobosan mengatasi gap sumber pembiayaan rumah, khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan pekerja informal.

Menurut Basuki, alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) membangun rumah susun sederhana sewa, rumah nelayan, dan rumah-rumah di daerah perbatasan belum cukup, sehingga butuh inovasi perizinan dan pembiayaan. "Melalui Tapera, pemerintah dapat menghimpun dan menyediakan sumber dana jangka panjang untuk menunjang pembiayaan perumahan."

Ihwal pembentukan Badan Pengelola (BP) Tapera yang akan melaksanakan operasionalnya, Basuki menyebut tengah dilakukan audit aset dari Badan Pertimbangan Tabungan Perumahan (Bapertarum)-PNS, yang nantinya akan dikelola BP Tapera. Dengan demikian, bisa diketahui tingkat kewajaran besaran modal awal yang diusulkan.

Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum Lana Winayanti menambahkan, pembentukan BP Tapera masih menunggu terbitnya peraturan presiden tentang tata cara penyusunan perekrutan anggota, yang terdiri atas komisioner dan deputi.

“Rencananya, pada 24 Maret 2018 terbentuk Komisioner BP Tapera sehingga dapat segera berjalan dan Tapera dapat beroperasi penuh pada 2019,” ujar Lana.

Dana pegawai PNS dan BUMN yang ada di Bapertarum, kata Lana, akan otomatis berpindah ke BP Tapera. “Kemudian PNS yang akan pensiun otomatis mendapat pengembaliannya dari hasil tabungan perumahannya selama bekerja. Untuk besaran iurannya, masih dibahas."

Berita terkait

Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

5 hari lalu

Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

Penghuni rumah dinas Psupiptek Serpong mengaku pernah melaporkan BRIN ke Kejaksaan Agung atas dugaan penyalahgunaan aset negara

Baca Selengkapnya

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

10 hari lalu

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

BTN mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 7,4 persen menjadi Rp 860 miliar pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Pria Bermobil Kepergok Curi Bra Wanita di Perumahan Discovery Bintaro Tangerang Selatan

31 hari lalu

Pria Bermobil Kepergok Curi Bra Wanita di Perumahan Discovery Bintaro Tangerang Selatan

Seorang pria pengendara minibus berwarna putih kepergok mencuri pakaian dalam atau bra milik warga. Aksi tersebut dilakukan di Perumahan Discovery Bintaro.

Baca Selengkapnya

Harga Rumah Naik Terus, Bagaimana Cara Belinya? Simak Tipsnya

38 hari lalu

Harga Rumah Naik Terus, Bagaimana Cara Belinya? Simak Tipsnya

Seperti yang diketahui, kini harga rumah naik terus. Lalu, bagaimana cara membelinya? Simak beberapa tipsnya berikut ini.

Baca Selengkapnya

Dirut BTN Targetkan Laba Bersih Rp 3,8 Triliun pada 2024

46 hari lalu

Dirut BTN Targetkan Laba Bersih Rp 3,8 Triliun pada 2024

BTN mengklaim memperoleh laba pada 2023 sebesar Rp 3,5 triliun dari kehati-hatian penyaluran kredit cost of credit.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Soal Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran: Bagus, tapi Belum Dibahas

53 hari lalu

Basuki Hadimuljono Soal Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran: Bagus, tapi Belum Dibahas

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengaku belum ada pembicaraan soal program tiga juta rumah yang diusung pemerintah baru.

Baca Selengkapnya

Lowongan Kerja di SMF Indonesia, Lulusan Hukum dan Akuntansi Bisa Melamar

55 hari lalu

Lowongan Kerja di SMF Indonesia, Lulusan Hukum dan Akuntansi Bisa Melamar

PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Tbk. atau SMF Indonesia membuka lowongan kerja pada bulan ini.

Baca Selengkapnya

Sebut BTN Contoh Bank Sehat dengan Laba Bersih Rp 3,5 Triliun, Erick Thohir Wanti-wanti Ini ke Direksi dan Komisaris

3 Maret 2024

Sebut BTN Contoh Bank Sehat dengan Laba Bersih Rp 3,5 Triliun, Erick Thohir Wanti-wanti Ini ke Direksi dan Komisaris

Erick Thohir berharap BTN bisa turut membangun ekosistem pembangunan perumahan yang solutif untuk membantu mengatasi backlog perumahan.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Pemenuhan Perumahan Rakyat

28 Februari 2024

Bamsoet Dorong Pemenuhan Perumahan Rakyat

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, dipercaya menjadi Dewan Pembina Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat (Himperra).

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Pastikan Insentif PPN Pembelian Rumah Rp 5 Miliar Berlanjut Tahun Ini

30 Januari 2024

Sri Mulyani Pastikan Insentif PPN Pembelian Rumah Rp 5 Miliar Berlanjut Tahun Ini

Sri Mulyani mengatakan saat ini Kementerian Keuangan sedang mengurus regulasinya.

Baca Selengkapnya