TEMPO.CO, Jakarta -Institutional Sales Manager PT Schroders Investment Management Indonesia Ricky Samsico memberikan tip dalam memilih lembaga dan produk yang tepat dalam mempersiapkan dana pensiun. "Lembaga yang menyediakan produk reksadana yang dijual oleh manajer investasi dapat menjadi pilihan," kata Ricky saat dihubungi Tempo, Rabu, 1 November 2017.

Menurut Ricky hal tersebut karena lembaga tersebut nantinya bisa switching investment dan banyak jenis pilihan investasi. Ia juga menyarankan untuk memanfaatkan dana pensiun dari Lembaga Keuangan yang didirikan oleh perusahaan asuransi jiwa atau bank.

Ricky menilai nasabah harus memastikan produk yang dipilih memang benar-benar ditujukan untuk seseorang yang dapat merencanakan pensiun dengan baik. "Ada fasilitas pajak dan juga pilihan investasinya beragam serta juga bisa melakukan switching investasi," kata Ricky Samsico.

Adapun produk yang ideal menurut Ricky adalah produk yang dapat memberikan alternatif investasi baik pasar modal maupun pasar uang. Produk dapat melakukan perubahan investasi dari instrumen yang satu ke instrumen yang lainnya dari pilihan yang tersedia atau switching investment.

"Dan kalau dapat fasilitas perpajakan atau hasil investasi yang dibebaskan dari pajak ataupun iuran ke dalam program dianggap sebagai biaya oleh kantor pajak sehingga akan menurunkan penghasilan kena pajak, akan jauh lebih baik," kata Ricky.

Ia melanjutkan, persiapan dana pensiun sebaiknya dimulai sejak muda. Tujuannya agar dana yang dikumpulkan akan semakin banyak.

Menurut Ricky besarnya manfaat pensiun yang didapat dipengaruhi oleh besarnya iuran setiap bulan, besarnya hasil investasi yang didapatkan setiap tahun, lamanya mengiur di dalam program yang dipilih, dan disiplin dalam mengiur. Ricky menilai terdapat kunci pokok dalam menyiapkan manfaat pensiun. Ia menilai idealnya tabungan dana pensiun adalah tabungan yang tidak dapat dicairkan setiap saat.