Kenapa Sandiaga Uno Minta Transjakarta Kaji Gunakan Bus Listrik

Senin, 30 Oktober 2017 07:10 WIB

Ekspresi Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahudin Uno saat mencapai garis finish dalam Mandiri Jakarta Marathon 2017, Jakarta, 29 Oktober 2017. Sandi mengikuti lari kategori half marathon dengan jarak tempuh 21 kilometer. Tempo/Ilham Fikri

TEMPO.CO, Jakarta -Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno meminta PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) mengkaji kemungkinan penggunaan bus listrik. "Presiden sudah dukung (penggunaan transportasi bertenaga listrik), Pemprov (Pemerintah Provinsi Jakarta) dukung. Semoga bisa langsung eksekusi," katanya di acara Peringatan 53 Tahun Fakultas Teknik Universitas Indonesia, di Jakarta, Ahad, 29 Oktober 2017.

Sandiaga menyampaikan permintaan itu langsung kepada Direktur Operasional Transjakarta Daud Joseph. Penggunaan transportasi bertenaga listrik dinilai harus segera dilakukan karena masalah lingkungan yang ditimbulkan transportasi berbahan bakar minyak sudah mengkhawatirkan. "Kondisi udara di Jakarta sudah sangat gawat."

Baca: Sempat Tertunda, Hyundai Bakal Meluncurkan Bus Listrik

Buruknya kondisi udara itu, menurut Sandiaga, terlihat dari hasil kunjungannya ke Simposium Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. Di acara itu, ia baru mengetahui bahwa jumlah penderita penyakit paru-paru di Indonesia terus meningkat. Di Rumah Sakit Persahabatan, pasien mesti menunggu lama untuk mendapat perawatan.

Menanggapi permintaan Sandiaga itu, Daud mengatakan akan mengkaji pemakaian bus listrik untuk Transjakarta. Namun, penggunaan bus listrik harus dibuktikan mampu memenuhi standar keamanan, kenyamanan, keterjangkauan dan keteraturan.

Advertising
Advertising

Dari segi keamanan, kata Daud, bus listrik harus memenuhi standar operasional, misalnya dalam hal pencegahan korsleting listrik dan sistem rem yang berbeda dari bus konvensional BBM.

Selain itu, menurut Daud, dari segi kenyamanan, bus listrik juga harus dibuktikan mampu mencapai tingkat kenyamanan seperti bus Transjakarta yang dioperasikan sekarang. "Jangan sampai bus Transjakarta yang sekarang sudah nyaman, turun kenyamanannya."

Daud juga mengatakan bus listrik juga harus dibuktikan lebih efisien dibanding bus BBM. Efisiensi, kata dia, berkaitan dengan prinsip keterjangkauan. "Jangan sampai tarif Transjakarta Rp 3.500 naik," kata dia.

Kalau bus listrik lebih efisien, kata Daud, akan membuka peluang Transjakarta tak memerlukan subsidi pemerintah. Selain itu, dengan teknologi baru, Daoed berharap harga bus per unit listrik juga dapat lebih kompetitif. "Karena itu, kami akan lakukan kajian bersama tim dari desain."

Berita terkait

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

1 hari lalu

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP, Mardiono mengungkap alasan partainya belum memutuskan sikap terhadapan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kain Tenun Bima, Ada Tembe Mee yang Dipercaya Bisa untuk Pengobatan Penyakit Kulit

1 hari lalu

Mengenal Kain Tenun Bima, Ada Tembe Mee yang Dipercaya Bisa untuk Pengobatan Penyakit Kulit

Kain tenun Bima yang sudah ada sejak sebelum Islam masuk ke Bima ini memiliki ciri khas, misalnya warna hitam pada tenun Donggo.

Baca Selengkapnya

PPP Ajak Semua Pihak Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ada Peran Sandiaga Uno?

2 hari lalu

PPP Ajak Semua Pihak Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ada Peran Sandiaga Uno?

Sandiaga Uno mengucapkan selamat kepada Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Accor Live Limitless (ALL) Kembali sebagai Sponsor Utama Jakarta International BNI Java Jazz Festival 2024

2 hari lalu

Accor Live Limitless (ALL) Kembali sebagai Sponsor Utama Jakarta International BNI Java Jazz Festival 2024

Pengunjung Java Jazz Festival 2024 juga diundang untuk terlibat dalam pertunjukan musik di ALL.com Hall.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

3 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Jadwal dan Harga Tiket Dieng Culture Festival 2024

3 hari lalu

Jadwal dan Harga Tiket Dieng Culture Festival 2024

Dieng Culture Festival 2024, yang bertajuk "The Journey," akan kembali menyapa penggemar budaya dan seni pada Agustus mendatang.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

4 hari lalu

Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

Sandiaga Uno yakin BNI Java Jazz akan meningkatkan kunjungan wisatawan.

Baca Selengkapnya

Wisatawan Cina Jatuh di Ijen, Sandiaga Uno Minta Pelancong Utamakan Aspek Keselamatan

6 hari lalu

Wisatawan Cina Jatuh di Ijen, Sandiaga Uno Minta Pelancong Utamakan Aspek Keselamatan

Sandiaga Uno menegaskan aspek keamanan dalam berwisata harus diutamakan, agar kecelakaan di kawasan wisata tidak kembali terulang

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

6 hari lalu

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

Sengketa Pilpres 2024 tengah dibacakan MK. Pada PHPU 2019, putusan MK menolak seluruh permohonan Prabowo - Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Gerindra Tafsir Silaturahim Lebaran Sandiaga Uno ke Prabowo Subianto

16 hari lalu

Gerindra Tafsir Silaturahim Lebaran Sandiaga Uno ke Prabowo Subianto

Politikus PPP Sandiaga Uno bersilaturahmi ke Prabowo Subianto pada Lebaran kemarin. Gerindra menafsirkan ini soal silaturahim Sandiaga.

Baca Selengkapnya