Menteri Basuki Jelaskan Alasan Meningkatnya Anggaran Infrastruktur

Sabtu, 28 Oktober 2017 15:09 WIB

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono melihat pameran foto Menjelajah Infrastruktur Indonesia di Summarecon Mal Bekasi, Ahad, 22 Oktober 2017. Tempo/Hendatyo Hanggi

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan persentase anggaran infrastruktur terhadap belanja negara terus meningkat sejak tiga tahun lalu. Pada 2015, porsi anggaran infrastruktur sebesar 14,2 persen, kemudian naik menjadi 15,2 persen pada 2016, dan 18,6 persen pada 2017.

Hal itu bertujuan meningkatkan produktivitas melalui penyerapan tenaga kerja langsung dan tidak langsung, mendorong konsumsi karena adanya peredaran uang di masyarakat, serta mendukung stabilitas makro ekonomi.

"Pembangunan infrastruktur dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional. Dengan infrastruktur yang memadai, investasi bisa masuk ke Indonesia," kata Basuki, seperti dikutip dari siaran pers Biro Komunikasi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Jumat malam, 27 Oktober 2017.

Kebutuhan pendanaan infrastruktur 2015-2019, ujar dia, diperkirakan mencapai Rp 5.519 triliun. Sedangkan sejak tiga tahun lalu, total anggaran yang telah diterima Kementerian baru Rp 322,9 triliun.

"Dengan keterbatasan anggaran untuk membiayai investasi infrastruktur, pemerintah mendorong sumber-sumber pembiayaan di luar Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)," kata Basuki.

Pendanaan infrastruktur pendukung perekonomian, seperti jalan tol, ditawarkan seluas-luasnya kepada swasta atau badan usaha. Namun dana APBN masih diperlukan sebagai pengungkit dalam skema kerja sama pemerintah dan badan usaha. “Porsi APBN untuk pembangunan jalan tol hanya berkisar 10 persen."

Bila swasta tidak berminat, pemerintah bisa menugasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Alternatif pendanaan lain dilakukan Kementerian BUMN melalui sekuritisasi aset.

Untuk mengembangkan kontraktor menengah dan lokal, Kementerian Pekerjaan Umum pun menetapkan batasan bagi BUMN agar tak mengerjakan proyek dengan nilai di bawah Rp 50 miliar. Hal itu tertuang dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 07/PRT/M/2014.

Dari total 152 paket pekerjaan dengan nilai berkisar Rp 50-100 miliar pada 2017, terdapat 140 paket senilai total Rp 7,87 triliun yang dikerjakan swasta, sedangkan sisanya, 12 paket, dengan nilai Rp 863 miliar dikerjakan BUMN Karya.

Ada juga 66 paket pembangunan infrastruktur Kementerian Pekerjaan Umum senilai lebih dari Rp 100 miliar. Sebanyak 42 paket dengan investasi total Rp 9 triliun dikerjakan BUMN, sedangkan 24 paket sisanya dikerjakan kontraktor swasta dengan total nilai Rp 3,8 triliun.

YOHANES PASKALIS PAE DALE

Berita terkait

Basuki Hadimuljono: Presiden Jokowi Sempat 'Down' saat Gol Timnas U-23 Indonesia Dianulir Wasit

2 hari lalu

Basuki Hadimuljono: Presiden Jokowi Sempat 'Down' saat Gol Timnas U-23 Indonesia Dianulir Wasit

Menteri Basuki Hadimuljono mengatakan Presiden Jokowi sempat down saat gol Timnas U-23 Indonesia ke gawang Uzbekistan dianulir wasit.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

5 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

PUPR Targetkan Tol Palembang - Betung Tuntas di 2025, Basuki: Tambah Tim Percepatan

13 hari lalu

PUPR Targetkan Tol Palembang - Betung Tuntas di 2025, Basuki: Tambah Tim Percepatan

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono telah melihat langsung progres konstruksi dan pernak-pernik permasalahan di Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

15 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya

Menteri PUPR: Tol Fungsional dan Diskon Tarif Bantu Pemudik Lebaran

15 hari lalu

Menteri PUPR: Tol Fungsional dan Diskon Tarif Bantu Pemudik Lebaran

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengungkapkan tol fungsional dan diskon tarif tol membantu pemudik pada Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Satgas Sebut IKN Siap Gelar Upacara HUT Ke-79 RI, Sejauh Mana Kesiapannya?

16 hari lalu

Satgas Sebut IKN Siap Gelar Upacara HUT Ke-79 RI, Sejauh Mana Kesiapannya?

Kementerian PUPR mempercepat pembangunan Bandara Naratetama di kawasan IKN.

Baca Selengkapnya

Cerita Sri Mulyani Mudik ke Semarang, Bertemu Menteri Basuki hingga Bahas Masa Lalu

19 hari lalu

Cerita Sri Mulyani Mudik ke Semarang, Bertemu Menteri Basuki hingga Bahas Masa Lalu

Menteri Keuangan atau Menkeu Sri Mulyani Indrawati kembali membagikan momen perayaan lebaran tahun ini di akun Instagram-nya @smindrawati.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

20 hari lalu

Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

Tragedi macet terparah mudik pada 2016. Kilas balik tragedi Brexit yang tewaskan belasan orang.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

21 hari lalu

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Menteri PUPR antara Empal Gentong dan Pempek di Hari Lebaran

21 hari lalu

Menteri PUPR antara Empal Gentong dan Pempek di Hari Lebaran

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyebut makanan yang dinanti saat merayakan Idul Fitri adalah empal gentong dan pempek.

Baca Selengkapnya