Empat Jalan Layang di Jawa Tengah Diresmikan Sekaligus

Kamis, 26 Oktober 2017 11:58 WIB

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. ANTARA/Dhoni Setiawan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah meresmikan empat jalan layang atau flyover yang dibangun di Provinsi Jawa Tengah. Keempatnya diresmikan langsung oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, kemarin.

Keempat jalan layang tersebut adalah flyover Klonengan sepanjang 1.011 meter dan flyover Kesambi sepanjang 470 meter yang berlokasi di Kabupaten Tegal, serta flyover Kretek sepanjang 830 meter dan Dermoleng sepanjang 650 meter di Kabupaten Brebes.

"Tolong jaga dan rawat keberadaannya. Jangan sampai ada tangan-tangan jahil yang melakukan coret-coret di tembok karena kondisinya sudah baik," kata Ganjar, seperti dikutip dari siaran pers Biro Komunikasi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Rabu malam, 25 Oktober 2017.

Baca: Pemerintah Akan Bangun Sejumlah Jalan Layang di Batam

Penggunaan teknologi Corrugated Mortarbusa Pusjatan (CMP), khususnya pada pembangunan jalan layang Klonengan, untuk mempersingkat durasi konstruksi. Pembangunan keempat flyover tersebut pun dipantau langsung beberapa kali oleh Menteri Pekerjaan Umum Basuki Hadimuljono.

Dengan PT Wijaya Karya Industri dan Konstruksi di Cileungsi, Jawa Barat, misalnya, Basuki kerap mengecek kesiapan material baja dan box girder yang digunakan dalam pembangunan jalan layang Kretek.

Adapun Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Wilayah VII Semarang PUPR Achmad Herry Marzuki mengatakan empat jalan layang itu dibangun dalam waktu tujuh bulan, sejak November 2016. "Tidak sampai satu tahun. Flyover Klonengan dan Dermoleng tepat waktu sekitar tujuh bulan, agak molor satu bulan. Kretek juga agak tersendat karena masalah pembebasan lahan," kata Herry dalam siaran pers yang sama.

Selain untuk mempersiapkan jalur mudik, kehadiran jalan layang tersebut pun meningkatkan konektivitas antara wilayah Pantai Utara dan Pantai Selatan Jawa.

Flyover Dermoleng dikerjakan kontraktor PT Adhi Karya (Persero) Tbk-CDI KSO dengan nilai kontrak Rp 64 miliar, sedangkan flyover Klonengan oleh kontraktor PT Hutama Karya dengan nilai kontrak menembus Rp 112 miliar. Adapun flyover Kesambi digarap PT Brantas Abipraya dengan kontrak Rp 58 miliar, sedangkan flyover Kretek dikerjakan PT Adhi Karya (Persero) Tbk dengan nilai kontrak Rp 82 miliar.

Sebelum diresmikan, keempat jalan layang itu sudah digunakan pada musim mudik Lebaran 2017. Bersamaan dengan peresmian flyover tersebut, diresmikan juga underpass Jatingaleh, Kota Semarang, sepanjang 1.300 meter.

Berita terkait

Profil Jalan Tol MBZ dan Sengkarut dalam Pembangunannya Ada Dugaan Korupsi

3 hari lalu

Profil Jalan Tol MBZ dan Sengkarut dalam Pembangunannya Ada Dugaan Korupsi

Pembangunan tol MBZ (Mohamed Bin Zayed) diusut Kejaksaan Agung. Berikut profil Jalan Tol MBZ yang sebelumnya bernama Jalan Layang Japek II.

Baca Selengkapnya

Bus Berisi Turis Ukraina Jatuh dari Jalan Layang Italia, Sedikitnya 21 Tewas

4 Oktober 2023

Bus Berisi Turis Ukraina Jatuh dari Jalan Layang Italia, Sedikitnya 21 Tewas

Italia mengalami sejumlah kecelakaan bus maut dalam beberapa tahun terakhir, yang terburuk terjadi pada 2013 dengan korban 40 tewas.

Baca Selengkapnya

Kemacetan di Ciputat, Dishub Tangsel Sebut Kebutuhan Jalan Layang

26 Juni 2023

Kemacetan di Ciputat, Dishub Tangsel Sebut Kebutuhan Jalan Layang

Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan Chaerudin mengakui Jalan Djuanda di Ciputat sudah tak memadai mengatasi kemacetan lalu lintas.

Baca Selengkapnya

Jalan Layang Philadelphia Ambruk Akibat Truk Tangki Terbakar

12 Juni 2023

Jalan Layang Philadelphia Ambruk Akibat Truk Tangki Terbakar

Sebuah jalan layang di Philadelphia, Amerika Serikat, runtuh setelah sebuah truk tangki terbakar di bawahnya. Biasa dilewati 160 ribu kendaraan sehari

Baca Selengkapnya

Pembebasan Lahan Flyover Pramuka Bermasalah, Pemprov DKI Tak Bisa Bayar 2 Kali

2 Juni 2023

Pembebasan Lahan Flyover Pramuka Bermasalah, Pemprov DKI Tak Bisa Bayar 2 Kali

Kasus dugaan salah bayar pembebasan lahan itu terjadi ketika Pemprov DKI membangun flyover Pramuka pada 2002.

Baca Selengkapnya

Banyak Pengendara Motor Bandel, JLNT Casablanca Bakal Dipasang Kamera ETLE

12 Mei 2023

Banyak Pengendara Motor Bandel, JLNT Casablanca Bakal Dipasang Kamera ETLE

Jalan layang non tol yang dilarang untuk dilintasi pengendara sepeda motor, yakni JLNT Casablanca, JLNT Antasari di Jakarta Selatan, dan JLNT Pesing.

Baca Selengkapnya

JLNT Casablanca Bakal Dipasangi Kamera ETLE Usai Kasus Pengendara Motor Tewas Kecelakaan di Jalan Layang Itu

12 Mei 2023

JLNT Casablanca Bakal Dipasangi Kamera ETLE Usai Kasus Pengendara Motor Tewas Kecelakaan di Jalan Layang Itu

Penambahan kamera ETLE di jalan layang non tol tersebut dilakukan baik di titik keluar maupun titik masuknya.

Baca Selengkapnya

Volume Kendaraan Menuju Jakarta Meningkat, Jasa Marga Kembali Buka-Tutup Jalan Tol MBZ

30 April 2023

Volume Kendaraan Menuju Jakarta Meningkat, Jasa Marga Kembali Buka-Tutup Jalan Tol MBZ

Buka tutup di Jalan Tol MBZ ini dilakukan sejak Minggu, 30 April 2023, pukul 17.00.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Kolam Retensi - Jalan Layang di Bandung, Total Senilai Rp 1,26 Triliun

5 Maret 2023

Jokowi Resmikan Kolam Retensi - Jalan Layang di Bandung, Total Senilai Rp 1,26 Triliun

Presiden Jokowi meresmikan empat infrastruktur baru di Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Sepeda Motor Diimbau Tak Lewati Jalan Layang Non Tol, Kenapa?

15 Januari 2023

Sepeda Motor Diimbau Tak Lewati Jalan Layang Non Tol, Kenapa?

Sepeda motor diimbau untuk tidak melewati tiga Jalan Layang Non Tol (JLNT) di DKI Jakarta., apa penyebabnya dan di mana saja lokasinya?

Baca Selengkapnya