Kebijakan Konversi LPG, LIPI: Nelayan Hemat 40 Persen Bahan Bakar

Selasa, 24 Oktober 2017 16:03 WIB

Warga memasak ikan asin secara tradisional di Muara Angke, Jakarta, 11 September 2017. Produksi ikan asin yang merupakan salah satu usaha rumah tangga nelayan di daerah tersebut mengalami peningkatan hingga 50 persen pada saat musim kemarau. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Maxensius Tri Sambodo, mengatakan kebijakan konversi liquefied petroleum gas (LPG) membuat nelayan kecil dapat menghemat pengeluaran bahan bakar melaut 40 sampai 60 persen.

"Hal tersebut sangat menguntungkan bagi nelayan," kata Maxensius di Indonesia Science Expo Balai Kartini, Jakarta, Selasa, 24 Oktober 2017.

Simak: LIPI: Subsidi Elpiji 3 Kg Sudah Tidak Sehat

Dari data LIPI, paket converter LPG yang didapat nelayan terdiri satu unit mesin motor, converter kit (selang, regulator, dan injector), dua tabung LPG 3 kilogram, dan satu unit dudukan tabung LPG.

Dari penelitian LIPI di Bali dan Jawa Timur yang melibatkan 38 dan 39 responden di dua daerah tersebut pada 2017, terlihat penggunaan LPG 3 kg di Bali sebanyak 15 tabung per bulan dan 10 tabung per bulan di Jawa Timur.

"Di Bali lebih banyak karena di Bali ombak lebih tinggi sehingga membutuhkan speed lebih cepat," kata Maxensius.

Dalam data LIPI, harga eceran tertinggi (HET) di Bali sebesar Rp 14.500 dan Rp 16 ribu di Jawa Timur. Sedangkan harga konsumen di Bali mencapai Rp 21 ribu dan Rp 18 ribu di Jawa Timur.

"Kondisi margin pengecer yang tinggi itu sebetulnya menjadi masalah besar. Ini ada yang salah dalam mata rantai ini.

Menurut Maxensius, pemerintah harus membuka pangkalan-pangkalan baru untuk menekan harga di tingkat pengecer. Sebab, pengecer yang berhubungan langsung dengan para nelayan.

Adapun kriteria dasar penerima paket converter dari data LIPI adalah nelayan kecil yang memiliki kapal perikanan berkapasitas kurang dari 5 gross ton (GT), kapal perikanan yang dimiliki berbahan bakar bensin, kapal yang digunakan memiliki daya mesin kurang dari 13 horsepower (HP), jenis alat tangkap yang digunakan adalah alat tangkap yang ramah lingkungan, serta belum pernah menerima bantuan sejenis.

HENDARTYO HANGGI

Berita terkait

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

8 hari lalu

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.

Baca Selengkapnya

Tiga Kapal Nelayan Tradisional Indonesia Kembali Ditangkap Otoritas Malaysia

11 hari lalu

Tiga Kapal Nelayan Tradisional Indonesia Kembali Ditangkap Otoritas Malaysia

Tiga kapal nelayan Indonesia asal Natuna ditangkap oleh penjaga laut otoritas Malaysia. Dituding memasuki perairan Malaysia secara ilegal.

Baca Selengkapnya

Pantau Pemanfaatan Kuota BBL, KKP Manfaatkan Sistem Canggih

11 hari lalu

Pantau Pemanfaatan Kuota BBL, KKP Manfaatkan Sistem Canggih

Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, menyiapkan sistem informasi pemantauan elektronik yang memuat hulu-hilir pengelolaan pemanfaatan BBL.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

15 hari lalu

Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

Tradisi Lomban setiap bulan Syawal di jepara telah berlangsung sejak ratusan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

16 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

Bareskrim Polri menangkap lima tersangka tindak pidana narkotika saat hendak menyeludupkan 19 kg sabu dari Malaysia melalui Aceh Timur.

Baca Selengkapnya

Walhi dan Pokja Pesisir Kaltim: Teluk Balikpapan Rusak akibat Pembangunan IKN

22 hari lalu

Walhi dan Pokja Pesisir Kaltim: Teluk Balikpapan Rusak akibat Pembangunan IKN

Walhi dan Pokja Pesisir Kalimantan Timur sebut kerusakan Teluk Balikpapan salah satunya karena efek pembangunan IKN.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

26 hari lalu

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) mengungkap sejumlah permasalahan nelayan masih membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Tidak Ditenggelamkan, Dua Kapal Illegal Fishing Diserahkan ke Nelayan Banyuwangi

34 hari lalu

Tidak Ditenggelamkan, Dua Kapal Illegal Fishing Diserahkan ke Nelayan Banyuwangi

Menteri KKP Wahyu Sakti Trenggono menyerahkan dua kapal illegal fishing ke nelayan di Banyuwangi, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Kapal Tenggelam, Puluhan Pengungsi Rohingya Diselamatkan Nelayan Aceh dan Tim SAR

44 hari lalu

Kapal Tenggelam, Puluhan Pengungsi Rohingya Diselamatkan Nelayan Aceh dan Tim SAR

Nelayan Indonesia dan tim SAR pada Rabu 20 Maret 2024 berjuang menyelamatkan puluhan warga Rohingya setelah air pasang membalikkan kapal mereka

Baca Selengkapnya

Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

46 hari lalu

Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

Pengusaha yang hanya mengejar keuntungan telah menyebabkan luasnya praktik kerja paksa, perdagangan manusia, dan perbudakan di sektor perikanan.

Baca Selengkapnya