LIPI: Orang Kaya Pengguna Elpiji 3 Kg Terus Meningkat
Reporter
Muhammad Hendartyo
Editor
Martha Warta
Selasa, 24 Oktober 2017 13:22 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Maxensius Tri Sambodo, mengatakan orang kaya pengguna elpiji 3 kilogram terus tumbuh.
Tercatat, pada 2016, jumlah rumah tangga pengguna elpiji 3 kg pada desil 10 berjumlah 3.738.415 pengguna atau meningkat 5,10 persen dari 2015 sebesar 3.556.911.
"Yang kaya juga terus mengkonsumsi elpiji 3 kilogram," ucap Maxensius di Indonesia Science Expo, Balai Kartini, Jakarta, Selasa, 24 Oktober 2017.
Padahal, menurut Maxensius, mereka tidak seharusnya membeli elpiji bersubsidi tersebut.
"Mereka membeli bisa jadi karena tidak ada pilihan (elpiji 5,5 kg dan 12 kg), harganya lebih murah, atau alasan lain," ujar Maxensius.
Baca: LIPI: Subsidi Elpiji 3 Kg Sudah Tidak Sehat
LIPI melihat besaran subsidi elpiji 3 kilogram sudah melebihi besaran subsidi minyak tanah sebelum program konversi ini berjalan. "Menurut data APBNP 2017, subsidi untuk elpiji Rp 45 triliun. Tahun 2018, dalam RAPBN disebutkan sekitar Rp 40,7 triliun," tutur Maxensius.
Maxensius menilai subsidi sangat memberatkan karena Indonesia masih mengimpor elpiji. Menurut data Oktober 2015, 4,3 juta MTon atau 65 persen dari total konsumsi elpiji di Indonesia berasal dari impor, sementara 35 persennya atau 2,27 MTon merupakan produksi domestik.
HENDARTYO HANGGI