Bappenas: Transparansi Beneficial Ownership Dorong Investasi

Senin, 23 Oktober 2017 14:14 WIB

Menteri Bappenas, Bambang Brodjonegoro berbicara dalam acara Kongres Diaspora Indonesia IV-Global Summit, di Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta Selatan, 21 Agustus 2017. Alfan Hilmi

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro mengatakan transparansi kepemilikan perusahaan penerima manfaat atau beneficial ownership (BO) dari aktivitas perekonomian akan meningkatkan kepercayaan investor. "Kalau ada yang invest di pertambangan, harus jelas siapa pemiliknya, perusahaan mana yang menjadi pemilik berikut nama pemiliknya," ucap Bambang di Hotel Fairmont, Jakarta Pusat, Senin, 23 Oktober 2017.

Sebanyak 52 delegasi negara anggota Extractive Industries Transparency Initiative (EITI) menghadiri acara Global Conference of Beneficial Ownership Transparency di Jakarta. Mereka hadir untuk membahas transparansi BO dari aktivitas perekonomian. Konferensi ini adalah bagian dari agenda pemberantasan korupsi yang lebih luas. Agenda pemberantasan korupsi yang lebih luas itu di antaranya pencucian uang, pendanaan terorisme, penerimaan negara dari perpajakan, industri ekstraktif, dan investasi.

Baca: Pengusaha Bioskop yang Transparan Bakal Dapat Insentif

Selain itu, pertemuan ini merupakan bagian dari prioritas pembangunan ekonomi nasional. "EITI mendorong negara yang punya sumber daya alam, seperti Indonesia serta negara Asia dan Afrika, menerapkan transparansi," ujar Bambang di Hotel Fairmont, Jakarta Pusat, Senin, 23 Oktober 2017.

Bambang menuturkan Indonesia telah mendorong sistem data yang lebih baik. Data tersebut antara lain basis data BO, data interfacing, dan data-data sumber daya alam.

Advertising
Advertising

Selain itu, ada pembenahan data keuangan dengan data perpajakan. Pemerintah juga telah mengusung kebijakan satu data satu peta. "Data-data yang baik adalah prasyarat untuk mempercepat penggunaan evidence based policy dalam pengambilan kebijakan dan prioritas pembangunan," ujar Bambang.

Bambang mengatakan kepercayaan investor juga bergantung pada ketersediaan data yang akurat. Data ini terkait dengan BO dan struktur kontrol dari suatu perusahaan terbuka.

Lebih jauh, Bambang menyatakan pemerintah akan terus meningkatkan kesadaran publik dan berkolaborasi dengan masyarakat sipil. Hal ini dilakukan dengan cara memanfaatkan teknologi informasi sebagai penghubung kebijakan pemerintah dengan aspirasi masyarakat. "Sehingga pemerintah tidak hanya transparan, akuntabel, serta inovatif, tapi juga berkolaborasi dengan masyarakat secara efektif dan responsif."

Berita terkait

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

1 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

2 jam lalu

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

18 jam lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

1 hari lalu

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

Kejaksaan Tinggi Bali menangkap seorang Bendesa Adat karena diduga telah memeras seorang pengusaha untuk rekomendasi izin investasi.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

1 hari lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

2 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

2 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

2 hari lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

2 hari lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

2 hari lalu

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

Rencana investasi Microsoft itu diumumkan melalui agenda Microsoft Build: AI Day yang digelar di Jakarta.

Baca Selengkapnya