Menjawab Segala Macam Isu, Yusuf Mansur Akan Keliling Delapan Kota

Kamis, 19 Oktober 2017 14:04 WIB

Yusuf Mansur memberikan keterangan media terkait bisnisnya di DPedas Fatmawati, Jakarta, 18 Oktober 2017. Tempo/Hendartyo Hanggi

TEMPO.CO, Jakarta - Pendiri Paytren Yusuf Mansur akan berkunjung ke delapan kota untuk menjawab berbagai macam isu yang ditujukan pada bisnisnya. Pada kunjungan tersebut Yusuf Mansur bersama timnya akan memaparkan laporan perkembangan patungan usaha dan patungan aset atau Koperasi Merah Putih dari awal berdiri sampai 2017.

"Kami gunakan untuk yang mau mencairkan, kami siapkan buat mereka yang merasa tidak dapat apa-apa, kami siapkan hari itu, barang kali ada yang mau mundur kami akan siapkan," kata Yusuf Mansur di D'Pedas Resto Fatmawati, Jakarta, Rabu, 18 Oktober 2017.

Kunjungan akan dimulai 6 November hingga 13 November 2017 secara berturut-turut, dari kota Solo, Semarang, Bogor, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Medan, dan Jakarta. Acara bertempat di Steak and Shake atau Masjid Raya pada pukul 10.00.

Acara tersebut terbuka untuk siapa saja yang ikut patungan usaha dan patungan aset, baik yang sudah punya setifikat kepesertaan maupun yang belum, baik yang sudah ada bukti, maupun tidak.

"Di event itu nanti juga, bila memang ada hal-hal yang saya dianggap merugikan, silahkan langsung berhadapan dengan saya secara face to face," kata Yusuf Mansur.

Advertising
Advertising

Baca: Ditanya Soal PayTrend, Yusuf Mansur Unggah Jawaban di Instagram

Menurut Yusuf Mansur patungan usaha dan patungan aset tersebut kini sudah menjadi Hotel Siti di Tangerang. "Kalau sekarang dijual sudah untung," kata Yusuf Mansur.

"Secara keuntungan saya akui belum bisa memberi apa-apa, tapi kalau nilai properti sudah jauh (untung)," kata Yusuf Mansur.

Anggota operasi merah‎ putih dari awal beranggota 2.900 orang dengan total patungan usaha Rp 40 miliar. Yusuf Mansur mengklaim terdapat 2500 anggota berkomunikasi dengan baik, sedangkan 400 tidak berkomunikasi. Menurutnya mungkin 400 orang tersebut mungkin merasa Yusuf Mansur tidak bisa memberikan informasi apapun.

Ia siap menghadapi jika nantinya banyak anggota koperasi yang melakukan pencairan secara besar-besaran atau rush. "Kalau rushnya kegedean langsung kita pasang spanduk for sale, selesai. Kalau memang rushnya kegedean mah jual aja hotelnya, orang hotelnya ada," kata Yusuf Mansur.

Yusuf Mansur memperkirakan harga hotel saat ini juga dijual mencapai Rp 150 miliar.
"Doa saya mereka hanya kangen sama saya dan cuma pengen masalah kejelasan dan tanggungjawab," kata Yusuf Mansur.

HENDARTYO HANGGI

Berita terkait

LPDB-KUMKM jadi Mitra Terbaik Koperasi Jasa KORPRI Kota Ternate

11 hari lalu

LPDB-KUMKM jadi Mitra Terbaik Koperasi Jasa KORPRI Kota Ternate

LPDB-KUMKM merupakan mitra terbaik bagi koperasi dan UMKM Kota Ternate

Baca Selengkapnya

LPDB-KUMKM Dorong Koperasi Sektor Produktif Akses Dana Bergulir

12 hari lalu

LPDB-KUMKM Dorong Koperasi Sektor Produktif Akses Dana Bergulir

LPDB-KUMKM melakukan penjajakan dengan industri gula nasional.

Baca Selengkapnya

Menteri Teten: RUU Perkoperasian untuk Penguatan Kelembagaan

34 hari lalu

Menteri Teten: RUU Perkoperasian untuk Penguatan Kelembagaan

Menteri Teten mengatakan bahwa RUU Perkoperasian untuk penguatan kelembagaan.

Baca Selengkapnya

MenkopUKM Minta DPR Segera Bahas RUU Perkoperasian

47 hari lalu

MenkopUKM Minta DPR Segera Bahas RUU Perkoperasian

Menteri Koperasi dan UKM atau MenKopUKM, Teten Masduki, kembali meminta dukungan Komisi VI DPR RI agar legislatif segera membahas Rancangan Undang-Undang atau RUU tentang Perubahan Ketiga Atas UU No 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.

Baca Selengkapnya

MenKopUKM Desak DPR Segera Bahas RUU Perkoperasian

47 hari lalu

MenKopUKM Desak DPR Segera Bahas RUU Perkoperasian

Menteri Koperasi dan UKM atau MenKopUKM, Teten Masduki, kembali meminta dukungan Komisi VI DPR RI agar legislatif segera membahas Rancangan Undang-Undang atau RUU tentang Perubahan Ketiga Atas UU No 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Koalisi Sebut BUMN Dikonversi Jadi Koperasi Berbahaya, Sosok Darma Mangkuluhur yang Akan Bangun Lapangan Golf Rp 1,2 T

8 Februari 2024

Terkini Bisnis: Koalisi Sebut BUMN Dikonversi Jadi Koperasi Berbahaya, Sosok Darma Mangkuluhur yang Akan Bangun Lapangan Golf Rp 1,2 T

Tomy menanggapi ramainya wacana BUMN dikonversi menjadi berbasis koperasi yang dilontarkan tim pemenangan Capres nomor urut 1 Anies-Muhaimin.

Baca Selengkapnya

Ramai Wacana BUMN Jadi Koperasi, Koalisi: Berbahaya, 1,6 Juta Pegawai Menjadi Pengangguran

8 Februari 2024

Ramai Wacana BUMN Jadi Koperasi, Koalisi: Berbahaya, 1,6 Juta Pegawai Menjadi Pengangguran

Ketua Koalisi Masyarakat Peduli BUMN Maju Tomy Tampatty sangat menyesalkan adanya wacana BUMN dikonversi berbasis koperasi.

Baca Selengkapnya

Anies soal Narasi Pembubaran BUMN: Tidak Benar, Itu Fitnah yang Tak Masuk Akal

7 Februari 2024

Anies soal Narasi Pembubaran BUMN: Tidak Benar, Itu Fitnah yang Tak Masuk Akal

Calon presiden nomor urut satu Anies Baswedan angkat bicara soal adanya narasi pembubaran BUMN yang belakangan ramai dibicarakan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anies dan Ganjar Kompak Sindir Politisasi Bansos di Depan Prabowo, Ide BUMN Jadi Koperasi Pengamat Sebut Pernyataannya Dipelintir

5 Februari 2024

Terkini: Anies dan Ganjar Kompak Sindir Politisasi Bansos di Depan Prabowo, Ide BUMN Jadi Koperasi Pengamat Sebut Pernyataannya Dipelintir

Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan kompak menyindir politisasi bantuan sosial atau Bansos di depan Prabowo Subianto dalam debat Capres terakhir.

Baca Selengkapnya

Ide BUMN Jadi Koperasi, Pengamat: Pernyataan Saya Dipelintir, Mengonversi Bukan Membubarkan

5 Februari 2024

Ide BUMN Jadi Koperasi, Pengamat: Pernyataan Saya Dipelintir, Mengonversi Bukan Membubarkan

Pengamat koperasi Suroto angkat bicara soal tanggapan Menteri BUMN Erick Thohir terhadap pernyataannya tentang perubahan perusahaan negara dari basis perseroan menjadi koperasi.

Baca Selengkapnya