RI Tuan Rumah Acara IMF-Bank Dunia, Lagarde: Bisnis Meningkat

Minggu, 15 Oktober 2017 11:38 WIB

Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde dalam jumpa pers seusai melakukan pertemuan tertutup dengan pimpinan DPR RI di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, 2 September 2015. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Washington - Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde mengatakan Indonesia akan menjadi pusat perhatian utama dunia saat menjadi tuan rumah penyelenggaraan Pertemuan Tahunan IMF-WB di Bali pada Oktober 2018. "Semua mata di dunia ekonomi akan melihat Indonesia. Ini waktu yang tepat untuk memaparkan kisah sukses," ujar Lagarde di sela-sela Pertemuan Tahunan IMF-WB 2018 di Washington DC, AS, Sabtu waktu setempat.

Lagarde menambahkan Indonesia juga bisa mendapatkan nilai tambah dari penyelenggaraan acara akbar ini karena ajang tahunan tersebut bisa meningkatkan kegiatan bisnis. "Ini akan meningkatkan bisnis karena orang-orang akan tinggal di hotel, makan di restoran dan menghabiskan uang. Akan ada return di acara pertemuan tahunan itu," ujarnya.

Baca: Situs Annual Meeting IMF-Bank Dunia 2018 Diluncurkan

Indonesia, kata Lagarde, layak menjadi tuan rumah perhelatan akbar ini karena mempunyai indikator ekonomi yang baik serta memiliki pondasi kebijakan yang memadai. Indikator tersebut terlihat dari adanya bauran kebijakan yang kuat serta mampu memperkuat ketahanan dan pertumbuhan ekonomi maupun reformasi struktural salah satunya kepada penerimaan pajak.

Lebih jauh Lagarde menilai Indonesia memiliki fokus dan efisiensi dalam mengelola perekonomiannya. "Kemajuan itu terlihat dari proyeksi pertumbuhan 5,2 persen atau 5,3 persen," ujar salah satu wanita berpengaruh di dunia saat ini.

Advertising
Advertising

Menurut rencana, Bali, Indonesia akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Pertemuan Tahunan IMF-WB pada pertengahan Oktober 2018. Acara ini adalah pertemuan rutin tahunan yang akan dihadiri para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral dari 189 negara.

Rencananya, sekitar 15 ribu orang hadir. Ada 2 ribu sesi rapat yang terdiri 1.200 sesi pada pertemuan IMF dan 600-800 sesi pada pertemuan World Bank. Sedangkan pertemuan para CEO lembaga keuangan akan dilakukan di luar forum resmi.

Sebelumnya, Kepala Task Force Annual Meeting IMF-World Bank 2018, Peter Jacobs, mengatakan tim sedang menghitung perputaran uang yang akan terjadi selama pertemuan pada 9-14 Oktober tahun depan. "Lagi dihitung karena dampaknya tak hanya ke hotel. Agak susah sebut angka," katanya akhir Agustus lalu.

Peter menuturkan, perputaran uang yang terjadi selama pertemuan IMF-World Bank tersebut tentu tak hanya di hotel. Tapi juga di bidang lain, seperti souvenir, belanja oleh-oleh, dan lain sebagainya. Sudah banyak lembaga-lembaga keuangan memesan kamar hotel di Bali.

ANTARA

Berita terkait

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

1 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

4 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

6 hari lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

12 hari lalu

Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

Sri Mulyani melakukan pertemuan bilateral dengan Managing Director IFC Makhtar Diop di Washington DC, Amerika Serikat. Apa saja yang dibicarakan?

Baca Selengkapnya

PBB-Bank Dunia: Kerusakan Infrastruktur Gaza Diperkirakan Mencapai Rp 294 T

31 hari lalu

PBB-Bank Dunia: Kerusakan Infrastruktur Gaza Diperkirakan Mencapai Rp 294 T

Penilaian awal ini kemungkinan besar merupakan perkiraan yang terlalu rendah terhadap kerusakan, kerugian, dan kebutuhan nyata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Ukraina Bakal Bangkrut Jika Negara-negara Barat Tak Hapus Utang

32 hari lalu

Ukraina Bakal Bangkrut Jika Negara-negara Barat Tak Hapus Utang

Sumber di Bank Dunia memperingatkan Ukraina bisa terperosok dalam utang jika negara-negara Barat tak hapus atau restrukturisasi utang

Baca Selengkapnya

1 April Hari Bank Dunia: Begini Sejarah dan Tugasnya, Sri Mulyani Pernah Jadi Direktur World Bank

33 hari lalu

1 April Hari Bank Dunia: Begini Sejarah dan Tugasnya, Sri Mulyani Pernah Jadi Direktur World Bank

Hari Bank Dunia atau World Bank Day diperingati setiap 1 April. Hal ini karena pada tanggal tersebut, organisasi bank dunia atau World Bank didirikan

Baca Selengkapnya

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

40 hari lalu

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

Sri Mulyani bercerita pertemuan dia dengan Susi Pudjiastuti yang membujuknya pulang ke Indonesia menjadi Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya

Dampak Serangan Houthi, Volume Perdagangan Lewat Terusan Suez Anjlok hingga 50 Persen

57 hari lalu

Dampak Serangan Houthi, Volume Perdagangan Lewat Terusan Suez Anjlok hingga 50 Persen

Volume perdagangan lewat Terusan Suez turun hingga 50 persen dalam dua bulan pertama 2024 akibat serangan Houthi.

Baca Selengkapnya

Profil Shehbaz Sharif, Dua Kali Pemenang Posisi Perdana Menteri Pakistan

4 Maret 2024

Profil Shehbaz Sharif, Dua Kali Pemenang Posisi Perdana Menteri Pakistan

Shehbaz Sharif, yang kembali menjabat perdana menteri Pakistan untuk kedua kali, telah memainkan peran penting dalam menyatukan koalisi yang berbeda.

Baca Selengkapnya