TEMPO.CO, Bali - Pemerintah, Bank Indonesia, beserta IMF dan Bank Dunia meluncurkan website Annual Meeting IMF-World Bank 2018. Acara peluncuran situs ini dilakukan di Bali, sesuai dengan lokasi penyelenggaraan acara pada Oktober 2018.
Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan situs ini akan memuat situasi terkini dan perkembangan persiapan acara tersebut. "Kami meluncurkan situs resmi, yaitu www.am2018bali.go.id," kata Luhut saat ditemui di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali, hari ini, Jumat, 25 Agustus 2017.
Baca: Temui Jokowi, Bank Dunia: Ekonomi Indonesia Bikin Iri Dunia
Luhut menuturkan situs tersebut akan memuat situasi terkini dan perkembangan persiapan acara tersebut. Saat ini sampai ke pertengahan tahun 2018, informasi yang diberikan akan berfokus ke rangkaian promosi tentang Indonesia.
Baca: Bank Dunia Minta Indonesia Tak Istimewakan BUMN
Adapun di dalam kegiatan ini, Luhut berperan Ketua Panitia Nasional Annual Meeting IMF-World Bank 2018. Acara ini akan diselenggarakan pada Oktober tahun depan dan diperkirakan akan menghadirkan 15 ribu orang selama penyelenggaraan.
Pertemuan ini merupakan pertemuan rutin IMF-Bank Dunia, di mana para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral dari 189 negara akan hadir, dan membicarakan tentang sektor keuangan dan perekonomian dunia. Indonesia bersaing dengan Senegal dan Mesir sebagai calon tuan rumah kegiatan ini, dan pada 2014 dipilihlah Indonesia menjadi tuan rumah. Indonesia merupakan negara ASEAN keempat yang menjadi tuan rumah acara ini setelah Filipina pada 1976, Thailand pada 1991, dan Singapura pada 2006.
Selain website, Indonesia juga memanfaatkan media sosial seperti Facebook dan Youtube untuk memberikan informasi kepada masyarakat luas. "Agar informasi bisa menyentuh berbagai kalangan, lokal dan internasional," ujar Luhut.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan pemerintah memiliki program promosi menuju penyelenggaraan acara yang diberi nama Voyage to Indonesia. Hal ini bertujuan agar rangkaian kegiatan tidak hanya dilakukan pada Oktober nanti.
Menurut Sri Mulyani program ini merupakan seri kegiatan seperti seminar, eksibisi, bahkan pemerintah juga mendekati Universitas, agar mahasiswa dan dosen dapat mengikuti seri kegiatan ini. "Salah satunya seminar International Tax Conference."
Topik ini sangat erat dengan agenda pembangunan Indonesia dan negara lain di dunia. Alasannya negara-negara di dunia pun tengah berusaha mereformasi perpajakan. Lalu juga dalam Annual Meeting IMF-World Bank 2018 di Nusa Dia, Bali, akan diadakan forum investasi di bidang infrastruktur. "Jadi tidak cuma bicara di Indonesia, tapi bicara pengalaman-pengalaman negara lain," ucap Sri Mulyani.
DIKO OKTARA