TEMPO.CO, Jakarta - Rombongan delegasi dari Cina, yang tergabung dalam Chinese Securities Association of Hong Kong atau HKCSA, mengunjungi Bursa Efek Indonesia (BEI). Direktur Pengembangan BEI Nicky Hogan berharap kunjungan tersebut dapat menarik investor Cina mencatatkan saham di BEI.
"Mudah-mudahan ini bisa menjadi pintu masuk entry point untuk mereka mulai berinvestasi di Indonesia," kata Nicky saat ditemui di gedung BEI, Jumat, 13 Oktober 2017.
Menurut Nicky, di pasar modal belum pernah ada kerja sama secara langsung. Padahal, kata dia, investor dari Cina akan sangat potensial.
Nicky mengatakan setelah pertemuan ini akan ada pertemuan lagi, yang membahas lebih lanjut langkah-langkah mengenai kerja sama dengan perusahaan dan investor dari daratan Cina.
Sejauh ini, kata dia, jumlah investor Cina masih sangat kecil bila dibandingkan dengan investor asing lain, yang sudah dari jauh hari mencatatkan saham di BEI.
BEI akan membawa lima sampai 10 emiten ke Cina pada tahun ini atau paling lambat tahun depan. Hal tersebut sudah dilakukan Thailand, yang membawa 10 emiten ke Cina pada tahun ini.
Menurut Nicky, sepuluh emiten yang akan dibawa ke Cina berdasarkan ukuran perusahaan atau perusahan-perusahaan dan sektor industri yang menarik dan bisa menjadi tujuan investasi para investor.
Kedatangan delegasi dari Cina ini merupakan rangkaian acara dalam road show HKCSA ke Bursa Efek di Asia Tenggara. Adapun tujuan kunjungan tersebut adalah menggali serta menjajaki berbagai potensi kolaborasi dan integrasi ekonomi lintas negara.