Sejumlah pengunjung memenuhi sudut gerai Matahari Mall di Pasaraya Blok M yang masih memajang busana dengan diskon, Senin, 18 September 2017. Matahari Mall mendiskon seluruh produknya di dua gerai, yakni di Matahari Mall Pasaraya Blok M dan Pasaraya Mangg
TEMPO.CO, Jakarta - PT Matahari Department Store berencana membangun delapan gerai toko baru di beberapa kota di Indonesia. Pada 2017 Matahari sudah mendirikan empat gerai baru.
“Kami akan buka enam sampai delapan toko,” kata Direktur Pemasaran, Merchandising, dan Operasional Toko PT Matahari Department Store Christian Kurnia di Hotel Fairmont, Jakarta Pusat, Rabu, 11 Oktober 2017.
Christian optimistis penjualan gerai offline masih bisa berkembang hingga beberapa tahun. Bahkan, Christian menegaskan, penjualan Matahari di online masih lebih rendah ketimbang offline.
"Perkembangan online terasa, tapi masih kecil," katanya.
Gerai Matahari tersebar di 71 kota di Indonesia. Christian mengatakan akan melakukan ekspansi ke kota-kota lain, tapi belum terealisasi karena kendala infrastruktur.
“Beberapa kota belum kami sambangi karena masalah infrastruktur dan tidak ada mal di sana. Tapi jika sudah berkembang, akan kami masuki,” ucap Christian.
Christian mengatakan bisnis retail di Indonesia masih kecil. Jumlah toko Matahari yang ada di Indonesia hanya berjumlah 155. Sedangkan menurut perhitungan analis, Matahari mampu mendirikan sekitar 400 gerai.
Sebelumnya, Matahari menutup dua gerainya di daerah Manggarai dan Blok M, Jakarta Selatan. Christian mengatakan Matahari akan melakukan review pada toko yang kerap merugi.
“Kami akan lihat gerai-gerai mana yang memberikan nilai positif kepada Matahari,” katanya.
Matahari menggaet The Walt Disney Company South East Asia dalam penjualan merchandise. Christian mengatakan kerja sama ini adalah upaya Matahari beradaptasi dengan kondisi pasar di era digital.
Belanja Iklan TV Perusahaan Department Store Turun 50 Persen di 2017
28 Oktober 2017
Belanja Iklan TV Perusahaan Department Store Turun 50 Persen di 2017
VP Operations Sigi Kaca Pariwara, Ridho Marpaung mengatakan belanja iklan televisi perusahaan department store turun 50 persen dibanding tahun sebelumnya.
Lotus Tutup Gerai, Aprindo: Industri Retail Masih Tahap Pemulihan
24 Oktober 2017
Lotus Tutup Gerai, Aprindo: Industri Retail Masih Tahap Pemulihan
Roy Nicolas Mandey, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), mengaku baru mengetahui rencana penutupan Lotus Department Store milik PT Mitra Adiperksa Tbk (MAP) dari media.