2019, Kementerian PU Targetkan Ambon Bebas Kawasan Kumuh

Selasa, 10 Oktober 2017 10:03 WIB

Ilustrasi pemukiman kumuh di pinggir kali. ANTARA/Aprillio Akbar

TEMPO,CO. Jakarta - Sekretaris Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Rina Agustin menjelaskan salah satu target Kementrian PUPR di tahun 2019 ialah mengurangi kawasan kumuh di berbagai kota di Indonesia. Ambon menjadi salah daerah yang ditargetkan akan bebas dari wilayah kumuh di dua tahun mendatang.

“Penanganan kawasan kumuh akan berdampak pada peningkatan kualitas hidup masyarakat,” ujarnya seperti dikutip dari siaran pers Kementrian PUPR, Selasa, 10 Oktober 2017.

Baca: PU: Luas Pemukiman Kumuh Mencapai 38.000 Hektare

Rina menjelaskan penertiban kawasan kumuh yang terdata di kota Ambon berjumlah 102,64 hektare. Penataan secara bertahap di ibukota Provinsi Maluku itu dilakukan agar target di tahun 2019 bisa tercapai.

Lebih lanjut Rina mengklaim sudah menyelesaikan pembangunan jalan lingkungan sepanjang 362 meter dan ruang terbuka seluas 221 meter persegi di Kelurahan Wainitu, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon yang posisinya tepat berada di pinggir laut. Penertiban sejak tahun 2016 silam, menurut dia, kini sudah dapat dinikmati hasilnya yakni peningkatan kualitas hidup masyarakat.

Advertising
Advertising

Selain melakukan penertiban, Kemntrian PUPR juga membangun talud pengaman di tepian Pantai Air Salobar di Kecamatan Nusaniwe.

Saat melakukan kunjungan ke Kelurahan Wainitu dalam rangka Hari Habitat Dunia dan Hari Kota Dunia 2017, Rina menjelaskan bahwa Kota Ambon yang memiliki pemandangan laut, pantai, dan gunung, yang indah. Penataan di Kawasan Wainitu akan semakin meneguhkan keindahan, kebersihan dan keteraturan kawasan tersebut. “Kalau (menghadap) sana view-nya bagus, bukit, kalau ke situ menghadap laut. Luar biasa “ ujar Rina.

Keindahan panorama Wainitu ini memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi daerah tujuan wisata. Rina berpendapat, rumah-rumah warga di kawasan Wainitu perlu diperbaiki sehingga dapat menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan.

Penataan kawasan dengan rumah-rumah yang berpenampilan menarik terbukti dapat mendorong minat wisatawan untuk berkunjung. Contohnya Kota Malang di Jawa Timur, kini memang cukup dikenal dengan kampung warna-warni Jodipan, yang cukup banyak dikunjungi wisatawan.

Namun demikian, Rina juga mengatakan perlunya partisipasi masyarakat untuk menjaga kebersihan kawasan yang sudah mulai tertata. “Kalau daerahnya cantik, orang mau buang sampah juga akan segan“ ujar Rina.

Salah satu lokasi di kota Ambon yang telah mendapatkan penataan ialah Mardika-Batu Merah. Rina menyebutkan pemukiman penduduk di Batu Merah yang dahulu terlihat kumuh kini sudah tertata cukup rapi. "Sementara banyak ibu rumah tangga yang berbisnis kuliner. Kalau kondisinya demikian bersih dan tertata, akan menarik minat orang untuk berkunjung. Ini potensi keekonomian yang bisa digarap lebih serius. Pada gilirannya, penghasilan (income) pun meningkat," ujar Rina saat berkunjung ke Desa Batu Merah.

Joni Anwar dari Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Hatukau, Desa Batu Merah menjelaskan, jalan lingkungan dan saluran air di Batu Merah yang dahulu kecil dan kumuh tidak kini sudah ada lagi. “Ini dulu, jalan kecil sekali”, ujar Joni.

Berita terkait

Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

23 hari lalu

Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

Tragedi macet terparah mudik pada 2016. Kilas balik tragedi Brexit yang tewaskan belasan orang.

Baca Selengkapnya

Penurunan Stunting di Ambon Belum Signifikan

10 Januari 2024

Penurunan Stunting di Ambon Belum Signifikan

Anak yang memiliki status stunting kebanyakan pendatang, bukan penduduk asli kota Ambon

Baca Selengkapnya

5 Jalan Tol Terpanjang di Indonesia

12 Desember 2023

5 Jalan Tol Terpanjang di Indonesia

Indonesia mempunyai banyak jalan tol yang menghubungkan beberapa daerah, berikut 5 jalan tol terpanjang di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tol Nirsentuh Diuji Coba Bulan Depan

9 November 2023

Tol Nirsentuh Diuji Coba Bulan Depan

Uji coba sistem transaksi tol nirsentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF) di Bali akan diadakan pada bulan Desember 2023.

Baca Selengkapnya

Terkini: Mengapa Waduk Indonesia Tidak Capai 10 Persen Korea, KAI Tebar 73 Ribu Tiket Promo

1 Oktober 2023

Terkini: Mengapa Waduk Indonesia Tidak Capai 10 Persen Korea, KAI Tebar 73 Ribu Tiket Promo

Terkini: Mengapa Waduk Indonesia tidak mencapai 10 persen waduk di Korea, PT KAI tebar 73 tiket promo.

Baca Selengkapnya

Anak Ketua DPRD Kota Ambon Diduga Aniaya Remaja hingga Tewas, Ini Kronologinya

1 Agustus 2023

Anak Ketua DPRD Kota Ambon Diduga Aniaya Remaja hingga Tewas, Ini Kronologinya

Anak Ketua DPRD Kota Ambon Elly Toisuta diduga menganiaya seorang remaja hingga tewas. Ini kronologinya.

Baca Selengkapnya

Sistem Penyediaan Air Minum Semarang Barat Rampung, Pasok Air Bersih untuk 70 Ribu Rumah Tangga

31 Juli 2023

Sistem Penyediaan Air Minum Semarang Barat Rampung, Pasok Air Bersih untuk 70 Ribu Rumah Tangga

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyelesaikan pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Semarang Barat.

Baca Selengkapnya

Jokowi Mulai Perbaiki Jalan Rusak Juni, PUPR Siapkan Anggaran Rp 14,6 Triliun

20 Mei 2023

Jokowi Mulai Perbaiki Jalan Rusak Juni, PUPR Siapkan Anggaran Rp 14,6 Triliun

Presiden Jokowi akan mulai memperbaiki jalan rusak di daerah pada Juni 2023. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) siapkan Rp 14,6 tr

Baca Selengkapnya

9 Ribu Toilet di 127 Rest Area Disediakan untuk Pemudik Lebaran

5 April 2023

9 Ribu Toilet di 127 Rest Area Disediakan untuk Pemudik Lebaran

Saat Lebaran tahun lalu, hanya ada sekitar 6 ribu toilet di 127 rest area jalan tol.

Baca Selengkapnya

6 Tempat Wisata di Ambon Cocok untuk Healing

10 Maret 2023

6 Tempat Wisata di Ambon Cocok untuk Healing

Enam tempat wisata di Ambon untuk melepas penat

Baca Selengkapnya