Rini Soemarno Tegur BUMN yang Merambah Bisnis Hotel

Reporter

Imam Hamdi

Jumat, 6 Oktober 2017 16:53 WIB

Menteri BUMN Rini Soemarno tengah meninjau persiapan Open Traffic Simpang Susun Semanggi, 28 Juli 2017. TEMPO/INGE KLARA

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno akan mengatur kembali regulasi perusahaan plat merah yang mendirikan hotel. Menurut Rini, ada perusahaan pelat merah, seperti Pegadaian, yang membangun hotel, tapi tidak sesuai dengan kompetensinya.

"Sekarang saya menekankan, ini kamu (Pegadaian) kompetitif sesuai dengan bidang (membangun hotel). Kalau memang ini hotel Anda, apa tidak lebih baik dijual ke BUMN atau pihak lain?" katanya di Jakarta, Kamis, 5 Oktober 2017. "Karena Anda (Pegadaian), harus kembali pada kompetensi Anda."

Rini mengatakan akan lebih mengatur regulasi perusahaan plat merah yang bakal membangun hotel. Musababnya, sejauh ini, pemerintah telah memiliki BUMN yang khusus membangun hotel, yakni PT Hotel Indonesia Natour. "Pegadaian dari dulu memang membangun hotel. Sekarang saya menekankan apakah itu sesuai dengan bidangnya," ujarnya.

Rini melanjutkan, sejumlah perusahaan BUMN memang ada yang membangun hotel sendiri. Menurut Rini, hal tersebut wajar karena perusahaan terkait mempunyai lahan yang bagus sehingga dibangun hotel.

Sekarang, kata Rini, semua pembangunan hotel harus dikoordinasikan bersama perusahaan yang bergerak di bidang tersebut, yakni Indonesia Natour. Perusahaan plat merah seperti PT Pembangunan Perumahan (PP) mempunyai lahan yang bagus untuk membangun hotel. Namun sejauh ini BUMN belum mengkoordinasikan agar mereka membangun hotel dengan kualitas yang baik. "Kami sebagai BUMN (dalam pembangunan hotel) harus mempunyai image yang sama," ujarnya.

Menurut Menteri Rini Soemarno, sejauh ini, sejumlah perusahaan BUMN, seperti PP dan Jasa Marga, sudah menjadi perusahaan publik. Karena itu, sebagai perusahaan publik, keduanya bertanggung jawab mengembangkan usahanya seoptimal mungkin untuk pemegang saham.

"Pemegang sahamnya bukan hanya negara, tapi juga masyarakat luas. Itu (pembangunan hotel) hal yang normal," ucapnya. "Namun saya menekankan mereka harus tepat."

Ekonom Faisal Basri mengkritisi sejumlah perusahaan plat merah yang bukan bidangnya ikut membangun hotel. Sejumlah BUMN yang melakukan ekspansi ke berbagai sektor di antaranya PT Pegadaian, PT Adhi Karya, dan PT Hutama Karya, yang merambah bisnis hotel.

"BUMN hadir dengan misi khusus, bukan sekadar bisnis biasa," tuturnya. Menurutnya, negara ada bukan untuk berbisnis, tapi memajukan perekonomian secara keseluruhan serta memberdayakan dan menyejahterakan rakyat.

Sejauh ini, Faisal melihat Kementerian BUMN telah memiliki super holding untuk memastikan perusahaan BUMN berada di jalur yang benar. Apalagi sudah ada BUMN yang bergerak di bidang perhotelan.

Yang lebih ironis, salah satu BUMN memperoleh kucuran dana dalam bentuk suntikan modal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara melalui penyertaan modal negara untuk membangun hotel. "Jadi uang rakyat digunakan untuk bersaing dengan rakyat," katanya.

IMAM HAMDI

Berita terkait

BRI Optimis Tumbuh Lebih Baik di Tahun 2024

5 Februari 2024

BRI Optimis Tumbuh Lebih Baik di Tahun 2024

BRI menerapkan secara konsisten strategi just right liquidity

Baca Selengkapnya

Direktur Utama BRI Optimis Kinerja Positif

22 Mei 2023

Direktur Utama BRI Optimis Kinerja Positif

Perseroan optimis pada tahun ini dapat mencatatkan kinerja lebih baik

Baca Selengkapnya

Inovasi BNI agar Kinerja Melesat di 2023

16 Maret 2023

Inovasi BNI agar Kinerja Melesat di 2023

BNI menjalankan sejumlah inovasi untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi nasabah.

Baca Selengkapnya

Tujuh Strategi Transformasi BNI di Tahun 2023

12 Februari 2023

Tujuh Strategi Transformasi BNI di Tahun 2023

Berpedoman kepada tujuh kebijakan strategis, BNI optimistis akan mencetak kinerja yang lebih baik di tahun 2023.

Baca Selengkapnya

Emang Paling Digital, Bank Mandiri Torehkan Kinerja Apik di 2022

6 Februari 2023

Emang Paling Digital, Bank Mandiri Torehkan Kinerja Apik di 2022

Sepanjang 2022, Bank Mandiri telah secara aktif menggarap segmen digital banking untuk mendukung transformasi digital

Baca Selengkapnya

Produksi Komoditas Antam Terjaga Stabil sepanjang 2022

6 Februari 2023

Produksi Komoditas Antam Terjaga Stabil sepanjang 2022

Seluruh lini produksi mulai dari feronikel, emas, hingga alumina tetap bertumbuh di tengah tantangan kondisi global.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir: Kinerja Apik Pelindo Berkat Kerja Keras Direksi, Komisaris, dan Seluruh Pegawai

22 Januari 2023

Erick Thohir: Kinerja Apik Pelindo Berkat Kerja Keras Direksi, Komisaris, dan Seluruh Pegawai

Menteri BUMN Erick Thohir menyebut kinerja apik Pelindo merupakan kerja keras jajaran direksi, komisaris, dan seluruh pegawai Pelindo.

Baca Selengkapnya

Penerapan Wealth Management for All Tingkatkan Bisnis Nasabah Premium BRI

10 Januari 2023

Penerapan Wealth Management for All Tingkatkan Bisnis Nasabah Premium BRI

Melalui kinerja Wealth Management yang progresif selama 2022, BRI juga berhasil mendapat sejumlah penghargaan.

Baca Selengkapnya

Tunaikan Kinerja Cemerlang, BRI Bagikan Dividen Interim Rp.8,63 triliun

3 Januari 2023

Tunaikan Kinerja Cemerlang, BRI Bagikan Dividen Interim Rp.8,63 triliun

BRI mampu menjaga pertumbuhan Kredit dan penghimpunan Dana Pihak Ketiga yang solid.

Baca Selengkapnya

Mantan Dirut Pertamina Ari Soemarno Meninggal Dunia di Usia 72 Tahun

13 November 2022

Mantan Dirut Pertamina Ari Soemarno Meninggal Dunia di Usia 72 Tahun

Mantan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) periode 2006 - 2009, Ari Hernanto Soemarno meninggal dunia pada Ahad, 13 November 2022, pukul 09.31 WIB.

Baca Selengkapnya